Lokasi Dan Waktu Penelitian Sampel Penelitian Instrumen Penelitian

Gambar 18. Bagan alur penelitian tindakan diadaptasi dari Kemmis 1990 dalam Sukmadinata 2011, dan Arikunto 2009.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI pada mata kuliah IPW I alat tiup Baratterompet tahun akademik 20122013 semester ganjil selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada awal September 2012 sampai dengan akhir November 2012.

C. Sampel Penelitian

Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik yang mengontrak mata kuliah IPW I spesialisasi terompet yaitu mahasiswa angkatan 2011 semester tiga.

D. Instrumen Penelitian

Berdasarkan pernyataan Sugiyono 2011:305 bahwa yang menjadi instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, maka peneliti berupaya membangun hubungan sebaik mungkin dengan setiap responden penelitian agar penelitian ini memperoleh hasil yang diharapkan. Menurut Alwasilah 2011:101, hubungan dimaksud adalah hubungan yang ditandai oleh kesesuaian, kesepakatan, persetujuan, atau kedekatan antara peneliti dengan yang diteliti. Mengacu pada hal tersebut, peneliti berdiskusi dengan pengajar guna melakukan upaya menyusun instrumen penelitian yang berupa lembar kuesioner, monitoring pembelajaran mandiri mahasiswa, dan lembar penilaian unjuk kerja mahasiswa. Lembar kuesioner yang digunakan adalah suatu format chek list yang mana mahasiswa diminta untuk memberikan tanggapannya atas pertanyaan- pertanyaan yang disampaikan. Sebagai upaya untuk memahami bagaimana mahasiswa memberikan penilaian terhadap dirinya, peneliti melakukan diskusi dengan mahasiswa bersangkutan. Sedangkan upaya untuk mengetahui kenyataan atas penilaian tersebut, peneliti meminta kepada mahasiswa untuk memainkan tangga nada, dan salah satu karya yang pernah dimainkan. Berangkat dari diskusi dan unjuk kerja tersebut, dapat diperoleh gambaran tentang kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan setiap unsur musik masih perlu ditingkatkan, dan salah satu upaya dalam rangka meningkatkannya adalah melalui proses belajar mandiri. Maka dapat dikatakan bahwa, penilaian diri yang dilakukan oleh setiap mahasiswa terhadap dirinya melalui lembar kuesioner yang disampaika n oleh peneliti, memiliki kesesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya. Adapun lembar kuesioner dimaksud, peneliti lampirkan di bagian lampiran-lampiran tesis ini. Gambar 19. Contoh lembar kuesioner yang disampaikan kepada mahasiswa tentang penilaian diri. Gambar 20. Contoh lembar kuesioner yang disampaikan kepada mahasiswa tentang proses pengajaran. Monitoring pembelajaran mandiri adalah suatu format isian mahasiswa dari kegiatan-kegiatan belajar mandirinya yang meliputi tempat di mana belajar mandiri dilaksanakan, waktu yang dihabiskan untuk belajar mandiri, dan materi- materi yang dipraktikkan dalam belajar mandiri tersebut. Melalui lembar monitoring yang telah diisi oleh mahasiswa, kemudian peneliti melakukan diskusi dengan mahasiswa bersangkutan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana langkah kerja yang telah dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam mempelajari materi-materi guna meningkatkan keterampilannya. Gambar 21. Contoh lembar monitoring pembelajaran mandiri Lembar penilaian unjuk kerja adalah suatu format penilaian terhadap penampilan-penampilan setiap mahasiswa, yang mana pengajar memberikan nilai untuk materi-materi yang ditampilkan mahasiswa. Materi-materi yang ditampilkan terdiri dari tangga nada mayor, minor, pentatonik, dan kromatik, trinada mayor dan minor, sight reading, dan karya. Penilaian setiap materi didasari pada warna suara, artikulasi, ketepatan nada, frasering, dan dinamika. Adapun format penilaian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan format yang diadaptasi dari format penilaian unjuk kerja yang digunakan oleh pengajar dalam mata kuliah IPW alat tiup Barat woodwind dan brasswind di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Berangkat dari diskusi tentang proses belajar mandiri, dan unjuk kerja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam setiap tatap muka mata kuliah, dapat dikatakan bahwa, dengan melakukan langkah-langkah kerja yang spesifik dalam setiap praktik-praktik mandiri, memberikan dampak terhadap peningkatan keterampilan mahasiswa dalam memainkan terompet. Mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya sesuai dengan apa yang diharapkan. Gambar 22. Contoh format penilaian unjuk kerja mahasiswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN JAM SESSION DALAM PEMBELAJARAN GITAR PILIHAN 4 DI PRODI PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 8 23

PENGGUNAAN MEDIA BACKING TRACK DALAM PEMBELAJARAN GITAR PILIHAN DI PRODI PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 15 23

MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH VOKAL WAJIB I DI PRODI SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A 2013/2014.

0 2 26

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB (FLUTE) DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI.

0 0 28

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013/2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.

0 7 33

PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN :Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia.

6 68 55

STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB GITAR II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.

0 0 35

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB (FLUTE) DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI - repository UPI S SMS 1001380 Title

0 0 2

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013 2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI - repository UPI S PSM 1000032 Title

0 0 3

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akuntansi Pendahuluan - Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akuntansi

0 0 10