c. Evaluasi Hasil Tindakan Pelaporan

2. c. Evaluasi Hasil Tindakan

Evaluasi hasil tindakan siklus kedua dilakukan seperti pada siklus pertama. Peneliti memperoleh gambaran bahwa terdapat peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menampilkan unjuk kerja tugas-tugasnya dengan lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui rutinitas praktik-praktik secara rutin dengan terfokus dan memaksimalkan waktu yang ada, akan diperoleh kemampuan memainkan terompet dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dapat dikatakan, semakin rutin melakukan praktik-praktik, semakin cepat diperoleh keterampilan yang diharapkan.

3. Pelaporan

Peneliti menyampaikan laporan penelitian yang disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan penelitian. Identifikasi dan analisis masalah, rancan gan dan tindakan, evaluasi dan refleksi, dideskripsikan secara kualitatif. Gambar 23. Bagan desain penelitian tindakan Implementasi Pembelajaran Mandiri Dalam Pembelajaran Terompet, diadaptasi dari Model Lewin dalam Gunara 2008:112. 164

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Implementasi pembelajaran mandiri dalam proses belajar terompet pada mata kuliah IPW I di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI dibangun oleh pemahaman bahwa hasil akhir yang dicapai merupakan dampak dari proses yang ditempuh. Mahasiswa menjadi lebih menghargai waktu, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan praktik-praktik mandiri. Implementasi pembelajaran mandiri dalam mata kuliah IPW I terompet menunjukkan bahwa, 1 perkembangan kemampuan mahasiswa tidak hanya dalam hal keterampilannya saja melainkan mahasiswa dapat mengungkapkan pemikiran kritisnya untuk mengeksplorasi bagaimana teknik-teknik dibangun dalam rangka mengembangkan sensitivitas musikal, 2 kegiatan ini dapat memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menentukan bagaimana mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dalam mengungkapkan gagasan-gagasan musik melalui instrumen terompet, 3 melalui diskusi dan penilaian yang dilakukan bersama-sama antara pengajar dan mahasiswa di setiap pertemuan dapat membangun motivasi dalam diri mahasiswa untuk rutin melakukan praktik-praktik mandiri di luar jam pertemuan, 4 mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan selain musik yaitu kemampuan dalam membuat keputusan untuk melakukan praktik-praktik mandiri dengan lebih terfokus pada setiap materi dengan lebih spesifik, 5 praktik-praktik mandiri yang

Dokumen yang terkait

PENERAPAN JAM SESSION DALAM PEMBELAJARAN GITAR PILIHAN 4 DI PRODI PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 8 23

PENGGUNAAN MEDIA BACKING TRACK DALAM PEMBELAJARAN GITAR PILIHAN DI PRODI PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 15 23

MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH VOKAL WAJIB I DI PRODI SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A 2013/2014.

0 2 26

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB (FLUTE) DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI.

0 0 28

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013/2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.

0 7 33

PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN :Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia.

6 68 55

STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB GITAR II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.

0 0 35

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB (FLUTE) DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI - repository UPI S SMS 1001380 Title

0 0 2

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013 2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI - repository UPI S PSM 1000032 Title

0 0 3

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akuntansi Pendahuluan - Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akuntansi

0 0 10