2.2 Game Online 2.2.1 Definisi
Game adalah adalah aktivitas yang dilakukan untuk bersenang-senang
yang memiliki aturan sehingga ada yang menang dan ada yang kalah Macmillan, 2009-2011 dalam Suveraniam, 2012. Menurut Eddy Liem, Direktur Indonesia
Gamer , sebuah kelompok pencinta games di Indonesia, adalah sebuah game atau
permainan yang dimainkan secara online via internet, bisa menggunakan PC personal computer atau console game biasa seperti PS2 ,X-Box dan sejenisnya
Suveraniam, 2012.
2.2.2 Parameter
Berdasarkan studi, pemain dapat dibagi ke dalam 4 grup: 20 jamminggu, 20-40 jamminggu, 40-60 jamminggu, 60 jamminggu Wei et al,
2012 Waktu bermain game murid dikategorikan ke dalam tingkatan rendah,
sedang, dan sering. Tingkatan rendah dinamakan casual gamer dengan rata-rata bermain game 8-19 jamminggu, tingkat sedang dinamakan average gamer
dengan rata-rata bermain game 19-39 jamminggu, tingkat tinggi dinamakan hardcore gamer
dengan rata-rata bermain game lebih dari 39 jamminggu Dongdong et al, 2012.
2.2.3 Efek Terhadap Gangguan Mental Emosional
Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa bermain video game berunsur kekerasan mampu memberikan efek yang lebih merugikan dibandingkan
program televisi. Perbedaan itu muncul karena bermain video game lebih membutuhkan konsentrasi dan keterlibatan diri yang penuh, lebih terpicu dengan
karakter kekerasan, lebih menantang dengan aksi-aksi kekerasan, dan lebih sering terpapar dengan gambaran-gambaran kekerasan. Siaran televisi atau pun film
tontonan tidak terlalu membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh bagi para
Universitas Sumatera Utara
penontonnya. Program bisa berlangsung sedangkan penontonnya dapat melakukan hal lain Carnagey et al, 2007.
Video game adalah satu dari berbagai macam media yang ikut
mempengaruhi kehidupan generasi muda, beberapa game yang muncul semakin kompleks dari segi alur permainan dan banyak diantaranya yang mengandung
unsur kekerasan dan tidak sesuai untuk dikonsumsi anak-anak. Berikut beberapa dampak buruk bermain video game Henry, 2010:
1. Isolasi Sosial Banyak waktu yang terbuang berjam-jam untuk bermain game tanpa
melakukan hal-hal penting seperti belajar, berinteraksi normal dengan lingkungan. Ini merupakan satu kelainan pada anak dan video game
menjadi salah satu ekspresi kelainan bagi anak. Ditambah lagi dengan munculnya yang dapat dimainkan berbarengan dengan pemain lainnya di
berbagai penjuru dunia. Ini mengubah dampak yang ditimbulkan, yang awalnya tidak berinteraksi dengan lingkungan bergeser menjadi kecanduan
yang tidak tertahankan oleh anak. 2. Perilaku Menyimpang
Game berunsur kekerasan perlu dimainkan dengan alur kekerasan
pembunuhan, penggunaan senjata, penembakan, dll untuk menjadi pemenang dalam permainan dan ini membuat kerancuan bagi pemainnya
untuk membedakan mana perilaku yang benar dan yang tidak nyata dalam dunia yang sebenarnya.
3. Kekerasan Beberapa penelitian yang umumnya dilakukan di Amerika, menemukan
korelasi antara bermain video game berunsur kekerasan dengan tindakan kekerasan karena media game lebih interaktif. Bermain video game
bertemakan kekerasan Walfeinstein 3D, Mortal Kombat, Doom akan meningkatkan agresivitas pikiran, perasaan, dan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian