BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi menonton televisi terhadap prestasi akademik siswa-
siswi kelas 2 SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan Juli – September 2013 terhadap siswa-siswi kelas 2 SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan
2013.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang berusia 13 sampai 14 tahun. Populasi target dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas 2 SMP
Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang berjumlah 88 orang.
4.3.2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive Sampling.
4.3.3. Kriteria Insklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Insklusi:
a. Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah tahun ajaran 20132014.
b. Memiliki kebiasaan menonton televisi. 2.
Kriteria Eksklusi: a. Mengikuti kegiatan pendidikan non formal di luar sekolah lebih dari
satu. b. Responden tidak bersedia untuk mengikuti penelitian.
c. Tidak mempunyai raport akhir semester. d. Tidak mempunyai kesibukan lain diluar sekolah
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Besar Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Consecutive Sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan. Semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus:
Keterangan : n = Besar sampel
N = Besar populasi d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan Notoatmodjo, 2005
Pada penelitian ini, ditetapkan nilai d adalah 0,1. Sedangkan berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan, didapatkan populasi sebesar 88 orang.
Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
n = 46,80 Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 46,80
orang, dibulatkan menjadi 47 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Jenis Data
Jenis data adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan pengambilan data langsung pada subjek sebagai
sumber informasi.
4.4.2. Data Primer
Data primer diperoleh dari subjek melalui metode angket dengan menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kuesioner
digunakan untuk mengetahui apakah subyek menonton televisi atau tidak. Jika subyek menonton televisi dilanjutkan menjawab beberapa pertanyaan lagi untuk
mengelompokkan mereka ke dalam kelompok durasi menonton televisi.
4.4.3. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bagian pendidikan sekolah SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan, yakni berupa informasi akademik atau
rapor.
4.5. Analisis Data
Analisis data diawali dengan membuat suatu diagram tebar scatter plot guna melihat bagaimana pola hubungan antara kedua variabel yaitu pengaruh
durasi menonton televisi terhadap prestasi akademik. Data Durasi menonton televisi ditampilkan pada sumbu X axis, sementara data prestasi akademik
disajikan pada sumbu Y ordinat sedemikian sehingga setiap pengamatan diwakili oleh satu titik.
Setelah didapatkan gambaran pola hubungan kedua variabel, analisis dilanjutkan dengan menguji kekuatan pengaruh antara durasi menonton televisi
dengan prestasi akademik. Untuk menilai kekuatan pengaruh menonton televisi dengan prestasi
akademik digunakan uji korelasi Pearson dengan interval kepercayaan 95 dan batas kemaknaan P0,05. Uji korelasi Pearson merupakan suatu uji untuk
mengukur derajat keeratan suatu hubungan antar urutan jenjang suatu hasil pengamatan suatu variabel dengan urutan jenjang hasil pengamatan pada variabel
yang lain Ibnu, 2009. Koefisisen korelasi r berkisar 0-1 makin mendekati
Universitas Sumatera Utara
angka 1 maka makin dekat derajat hubungan. Untuk mengetahui tinggi rendahnya r, dilakukan interpretasi sebagai berikut Wahyuni, 2007:
Tabel 4.1 Interpretasi tingkat hubungan koefisien korelasi r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,0 – 0,199 Sangat rendah
0,2 – 0,399 Rendah
0,4 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,0 Sangat Kuat
dikutip dari Wahyuni, 2007 Dengan menggunakan bantuan program komputerisasi akan didapatkan
besarnya p value untuk menentukan signifikasi hasil penelitian. Karena penelitian ini menggunakan tingkat kemaknaan α sebesar 5, maka nilai p 0,05 dinilai
bermakna atau dengan kata lain H ditolak.
Dari koefisien korelasi r yang didapat, dapat dianalisis lebih lanjut ketergantungan satu variabel dengan variabel lainnya melalui analisis regresi
linier sedemikian sehingga didapatkan suatu persamaan berbentuk: y = a + bx
dimana: y = Prestasi Akademik
x = Durasi Menonton Televisi b = konstanta
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah diisi oleh siswa-siswi kelas 2 SMP di
tempat tanpa dibawa pulang ke rumah. Hasil kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis, sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan
dibawah ini.
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian P
enelitian ini dilakukan di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA yang berlokasi di jalan Setia Budi No.191 Jl. Kemuning No.8 Kecamatan
Medan Sunggal, Medan, indonesia. YPSA adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dari KB Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak
TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA.
YPSA merupakan sekolah dengan tanah seluas 3,5 Ha. Sarana dan prasarana yang ada di YPSA meliputi gedung kantor, ruang belajar full AC, masjid,
ruang multiguna, laboratorium computer, bahasa, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, perpustakaan, ruang audiovisual, sarana olahraga dan seni, ruang bermain,
audio musik, ruang makan siswa, klinik pemeriksaan kesehatan, konseling psikolog, kantin sekolah, supermarket, bus antarjemput, asuransi kecelakaan dan
lingkungan islami, nyaman dan aman. Siswa-siswi mengikuti kegiatan olah raga dua kali dalam satu minggu
dengan fasilitas lapangan olah raga, kolam renang di luar kompleks sekolah dan peralatan olah raga lain. Kegiatan belajar mengajar dimulai dari jam 7 pagi hingga
jam 5 sore sehingga memperkecil kemungkinan siswa untuk melakukan aktivitas setelah jam belajar mengajar.
Universitas Sumatera Utara