Tes Kebugaran Jasmani Tes Gerak Lompat Jauh

Ervan Kastrena, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Gerak Lompat Jauh Gaya Jongkok Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes Kebugaran Jasmani

Untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani, peneliti menggunakan tes kebugaran jasmani Indonesia untuk tingkat menengah atas, dalam Nurhasan 2007: 120-121. Butir-butir tesnya, terdiri dari: a. Tes lari cepat 60 meter b. Tes angkat tubuh 30 detik untuk putri; 60 detik untuk putra c. Tes baring duduk 60 detik d. Tes loncat tegak e. Tes lari jauh 1000 meter untuk putri; 1200 meter untuk putra

2. Tes Gerak Lompat Jauh

Instrumen penelitian yang digunakan untuk tes gerak lompat jauh gaya jongkok adalah penilaian berskala rating scales. Penilaian berskala ini dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut: a analisis skala penilaian; b analisis format skala penilaian. a. Analisis skala penilaian Untuk mengukur perubahan perilaku terampil sebagai akibat dari latihan, dilakukan penilaian berskala melalui hasil observasi performa. Berdasarkan hasil observasi performa keterampilan gerak seseorang dapat diamati, diteliti selanjutnya dicatat dan dimaknai. Penilaian berskala ini dinyatakan dalam kategori data nominal yang diubah menjadi data interval. Melalui cara ini dapat ditafsirkan tentang kemajuan, kemandegan atau kemunduran hasil belajar keterampilan gerak seseorang dalam jangka waktu tertentu. Untuk menetapkan skala penilaian rating scale dari instrument ini, dibuat rentang nilai atau skor dari angka 1 satu sampai angka 5 lima. Angka 1 satu menunjukkan nilai kurang sekali KS, angka 2 dua menunjukkan nilai kurang K, angka 3 tiga menunjukkan nilai sedang S, angka 4 empat menunjukkan nilai baik B, dan angka 5 lima menunjukkan nilai baik sekali BS. Ervan Kastrena, 2014 Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Gerak Lompat Jauh Gaya Jongkok Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Analisis format skala penilaian Komponen penguasaan keterampilan gerak teknik lompat jauh gaya jongkok siswa SMK yang diobservasi, terdiri dari: 1 Fase Awalan, 2 Fase Tolakan, 3 Fase Melayang, 4 Fase Pendaratan.

E. Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH : Studi Eksperimen di SDN 2 Kedungdawa Kabupaten Cirebon.

0 4 38

PENGARUH PEMBELAJARAN SENAM IRAMA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA SDN PAGELARAN 3 DI KABUPATEN CIANJUR.

4 26 31

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH.

0 3 34

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH.

0 5 37

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLABASKET : Studi Eksperimen Pada Siswa Putra di SMP Negeri 1 Cibadak.

0 3 47

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN ALAT BANTU DAN TANPA ALAT BANTU TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA MELENTING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LOMPAT DAN RASIO PANJANG TELAPAK KAKI : TINGGI BADAN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK (Studi Eksperimen Pembelajaran Lompat Melewati Rintangan dan Meraih Sasaran Atas Ditinjau dari Rasio Panjang Telapa

0 0 17