Dampak Alih Fungsi Lahan Desa Padaasih

Eriska Meidayanti, 2014 Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Proses pengembangan instrumen diantaranya adalah pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif, Moleong 2007, hlm. 324 mengemukakan bahwa: Untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confrimability. Sugiyono 2008, hlm. 270 mengemukakan bahwa “uji keabsahan data meliputi uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas dan confirmability obyektivitas.” Lebih jelas akan dipaparkan sebagai berikut:

1. Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas dilakukan meningkatkan derajat kepercayaan dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian kuantitatif uji kredibilitas dapat disebut dengan validitas internal. Moleong 2007, hlm. 324 mengemukakan bahwa: Kriterium derajat kepercayaan kredibilitas berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan cara: a. Perpanjangan pengamatan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan begini berarti hubungan peneliti dan narasumber semakin akrab, semakin mempercayai sehingga tidak ada Eriska Meidayanti, 2014 Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu informasi yang disembunyikan lagi sehingga data yang diperoleh valid. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan dan wawancara yang berulang-ulang kepada sumber data. Pertemuan tidak hanya dilakukan satu kali tetapi berkali-kali sehingga semakin akrab dan setiap pertemuan dapat memperoleh data baru dan memperkuat data yang diperoleh sebelumnya. b. Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan demikian maka kepastian data dan urutan peristiwa dapat direkam secara pasti dan sistematis. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian secara terus-menerus terhadap masyarakat Desa Padaasih untuk memperoleh gambaran nyata mengenai perubahan orientasi pekerjaan masyarakat sebagai dampak alih fungsi lahan di Desa Padaasih. c. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. 1 Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan membercheck dari sumber data tersebut. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber baik data hasil wawancara, hasil observasi dan data yang diperoleh dari dokumentasi. Eriska Meidayanti, 2014 Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2 Triangulasi Teknik Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Bila dengan teknik yang berbeda tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang bersangkutan atau yang berbeda untuk memastikan data mana yang benar. Triangulasi teknik dilakukan dengan melakukan pengecekan terhadap data hasil penelitian dengan berbagai teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh dengan sebuah teknik dibandingkan dengan data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data lainnya. 3 Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari ketika narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu pengecekan kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Tujuan triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data dari berbagai sumber, data yang diperoleh dengan berbagai teknik dan data yang diperoleh dari waktu yang berbeda, sehingga peneliti dapat memperoleh data yang akurat. d. Analisis kasus negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data berbeda bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.