Pertumbuhan penduduk PERUBAHAN ORIENTASI PEKERJAAN SEBAGAI DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN: Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

Eriska Meidayanti, 2014 Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu kesatuan dari sejumlah sumber daya alam yang tetap dan terbatas yang dapat mengalami kerusakan atau penurunan produktifitas sumber daya alam tersebut. ” FAO dalam Arsyad, 2012, hlm. 304, lahan land diartikan sebagai “lingkungan fisik yang terdiri atas, iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang berpengaruh terhadap potensi penggunaan lahan.” Selanjutnya Bintarto 1983, hlm. 14 mengemukakan bahwa : lahan dapat diartikan sebagai land settlemen yaitu suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, dimana mereka dapat menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan hidupnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lahan adalah suatu daerah di permukaan bumi sebagai lingkungan fisik dan kesatuan sumber daya alam yang tetap, terbatas dan dapat mengalami kerusakan atau penurunan yang digunakan sebagai tempat atau daerah untuk hidup, dimana penduduk memanfaatkan lahan untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan hidupnya. Makna lahan dan tanah adalah sama, yaitu sebagai permukaan bumi yang digunakan manusia untuk segala macam kegiatan. Pengertian lahan dan tanah adalah setara dan tidak perlu dipertentangkan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arsyad 2012, hlm. 304, “lahan mengandung pengertian ruang atau tempat, yang sama dengan makna tanah, yaitu tanah diperlakukan sebagai ruangan di permukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk segala macam kegiatan.” Selanjutnya menurut Arsyad 2012, hlm. 304-305 : kata lahan dapat digunakan dalam artian tanah dan sebaliknya, atau dengan kata lain tanah dan lahan mengandung pengertian yang sama. Kedua istilah atau pengertian tersebut tidak perlu dipertentangkan. Kata tanah atau lahan digunakan dalam makna yang setara dengan land. Lahan atau dapat juga disebut dengan tanah sebagai sumber daya terbatas yang terus menerus diolah dan diupayakan untuk memenuhi kebutuhan manusia Eriska Meidayanti, 2014 Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu dapat mengalami kerusakan atau penurunan kualitas. Lahan atau tanah dapat mengalami kerusakan yang dapat diakibatkan oleh berbagai hal, Riquir dalam Arsyad, 2012, hlm. 2, mengemukakan bahwa: Kerusakan tanah dapat terjadi oleh, 1 kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran; 2 terakumulasinya garam di daerah perakaran salinisasi, terkumpulnya atau terungkapnya unsur atau senyawa yang merupakan racun bagi tumbuhan; 3 penjenuhan tanah oleh air waterlogging; 4 erosi. Kerusakan tanah oleh satu atau lebih proses tersebut menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan atau menghasilkan barang atau jasa. Lahan sebagai sumberdaya yang terbatas dan tidak tetap, dapat mengalami penurunan kualitas maupun jumlah yang diakibatkan oleh banyak faktor. Pemanfaatan lahan dapat menyebabkan kualitas lahan menurun yang menyebabkan berkurangnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan. Jumlah lahan juga dapat berkurang karena adanya abrasi atau pengikisan daratan oleh air laut.

2. Penggunaan Lahan

Manusia senantiasa menggunakan lahan untuk memenuhi kebutuhannya. Pemanfaatan lahan oleh manusia berupa upaya-upaya yang dilakukan manusia pada lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Arsyad 2012, hlm. 305 mengemukakan bahwa: Penggunaan lahan land use diartikan sebagai setiap bentuk intervensi campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun spiritual. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar yaitu penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan lahan pertanian dibedakan berdasarkan penyediaan air dan komoditas yang diusahakan dan dimanfaatkan atau atas jenis tumbuhan atau tanaman yang terdapat di atas lahan tersebut. Berdasarkan hal ini dikenal macam penggunaan lahan seperti tegalan pertanian lahan kering atau pertanian pada lahan tidak beririgasi, sawah kebun kopi, kebun karet, padang rumput, hutan produksi, hutan lindung, padang alang-alang dan sebagainya. Selanjutnya Dit. Land Use dalam Arsyad, 2012, hlm. 305 mengemukakan bahwa “penggunaan lahan bukan pertanian dapat dibedakan ke