Pengertian APMK Tinjauan Teoritis .1 Pengertian Sistem Pembayaran

11 lisensi penerbit kartu kredit tersebut Visa, Mastercard, dll.Perkembangan ini terus berlanjut dengan diterbitkannya varian-varian alat pembayaran elektronis lain seperti kartu debet, smart cards, internet banking, dll. Saat ini di Indonesia perkembangan sistem pembayaran telah memungkinkan masyarakat menggunakan instrumen pembayaran baik tunai maupun non tunai. Dalam Pengantar Sistem Pembayaran dan Instrumrn Pembayaran oleh DASP BI dijelaskan bahwa, instrumen pembayaran saat ini dapat digolongkan atas tunai dan non-tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan logam yang sudah kita kenal selama ini. Sementara instrumen pembayaran non-tunai, dapat dibagi lagi atas pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument seperti, cek bilyet giro, wesel dan lain-lain serta alat pembayaran non- tunai dengan media kartu yaitu APMK atau lazim disebut card-based instrument seperti kartu kredit, kart debit, kartu ATM dan lain-lain.

2.1.3 Pengertian APMK

Peraturan Bank Indonesia PBI NOMOR : 630PBI2004 menjelaskan pengertian Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu adalah alat pembayaran yang berupa Kartu Kredit, Kartu Automated Teller Machine ATM Kartu Debet, Kartu Prabayar, dan atau yang disamakan dengan itu. 1. ATM dan Kartu ATM ATM Automated Teller Machine atau anjungan tunai mandiri ini adalah satuan e-banking paling populer yang kita kenal. Kartu ATM adalah APMK yang Universitas Sumatera Utara dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai danatau pemindahan dana dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi dengan mengurangi dana dalam rekening pemegang kartu secara otomatis pada Bank atau Lembaga Selain Bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. 2. Kartu Kredit Kartu kredit adalah APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan danatau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquire atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melalukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus charge card ataupun dengan pembayaran secara angsuran. Dalam menyelenggarakan kartu kredit ini terdapat beberapa pihak yang terlibat yaitu : a. Penerbit Issuer, yaitu pihak yang menerbitkan katu kredit. Dalam hal ini, issuer merupakan pihak yang mengadakan perjanjian dengan yang memberikan fasilitas kredit kepada pemegang kartu. b. Pengelola Acquirer, yaitu pihak yang mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pedangang. c. Principal adalah pihak pemilik hak tunggal atas merk dalam penyelenggaraan kartu kredit seperti Visa, Mastercard, Dinners dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara 13 Setiap transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit memerlukan proses otorisasi terlebih dahulu oleh penerbit mengenai keabsahan dari kartu yang digunakan serta batas limit nominal transaksi yang dilakukan. Otoritas ini biasanya dilakukan secara on-line dengan meng-insert kartu melalui terminal EDCPOS Elektronic Data CapturePoint of Sales yang ada di pedagang. 3. Kartu Debet Kartu debet adalah APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada Bank atau Lembaga Selain Bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.4. Uang 1. Defenisi uang