b. Modal kerja variabel, modal kerja yang jumlahnya mengalami perubahan
sesuai dengan situasi yang dihadapi perusahaan. Jenis modal kerja ini dapat digolongkan sebagai berikut :
Modal kerja musiman, modal kerja yang jumlahnya mengalami perubahan sesuai dengan fluktuasi musim.
Modal kerja siklus, modal kerja yang jumlahnya mengalami perubahan karena fluktuasi konyungtur.
Modal kerja darurat, modal kerja yang jumlahnya berubah karena adanya situasi darurat yang tidak diperkirakan atau tidak diketahui
sebelumnya Ahmad, 1997: 4.
3. Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Modal Kerja
Besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan tergantung pada beberapa hal Halim dan Sarwak, 1999:89-91 yaitu :
a. Besar kecilnya skala usaha perusahaan Besar kecilnya perusahaan, baik dari segi jumlah aktiva maupun dari segi
tingakt penjualan, akan sangat mempengaruhi besarnya modal kerja. Sebuah perusahaan kecil mungkin memerlukan aktiva lancar ekstra
dalam menghadapi goncangan-goncangan yang timbul karena perusahaan kecil mempunyai sumber kas masuk yang lebih sedikit
dibandingkan perusahaan besar. Oleh sebab itu perusahaan kecil memerlukan modal kerja yang relatif lebih besar dari perusahaan besar
jika dibandingkan dengan tingkat total aktiva atau total penjualan. b. Aktivitas perusahan.
Jika sebuah perusahaan harus menyediakan persediaan yang besar atau menjual dengan syarat kredit lunak akan memerlukan modal kerja yang
Universitas Sumatera Utara
lebih besar dibandingkan perusahaan yang menyediakan persediaan kecil atau menjual barangnya secara tunai.
c. Tersedianya fasilitas kredit Suatu perusahaan yang mempunyai fasilitas kredit misalnya hubungan
dengan lembaga-lembaga kredit akan memerlukan modal kerja yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai
fasilitas kredit. d. Sikap terhadap laba
Setiap dana memerlukan biaya modal kerja yang besar akan cenderung menurunkan tingkat laba.
e. Volume penjualan. Adalah faktor yang paling penting dalam mempengaruhi besaran dan
komponen modal kerja. f. Musim dan siklis
Kebanyakan perusahaan mengalam fluktusai musim dalam permintaan produk dan jasa yang dihasilkan. Variasi-variasi dalam penjualan ini
mempengaruhi tingkat modal kerja. Demikian pula saat seluruh kegiatan ekonomi mengalami siklis.
g. Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi, terutama yang berhubungan dengan proses
produksi dapat mempunyai pengaruh yang tajam terhadap kebutuhan modal kerja.
Universitas Sumatera Utara
h. Kebijakan-kebijakan perusahaan Jika perusahaan mengubah kebijaksanaan misalnya produksi mungkin
akan mempengaruhi kebutuhan persediaan. Perubahan tingkat minimum kas mungkin akan menaikan atau menurunkan modal kerja.
4. Kebijakan Modal Kerja