Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang

Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment and Reformation sebab-sebab penyimpangankejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :  Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir.  Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar lingkungan. Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi. Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang individu faktor objektif, yaitu 1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retakbroken home. Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga. 2. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentangperilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang menyimpang. karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin beraninekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang. 3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkanperilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang. 4. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang. 5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan perilaku menyimpangHal inilah yang dikatakan sebagai prosesbelajar dari sub-kebudayaan yang menyimpang,

C. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang

a. Berdasarkan kekerapan atau berat-ringannya penyimpangan 1 Penyimpangan Primer Primary Deviation Ciri-cirinya : a. Bersifat sementara temporer b. Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang c. Masyarakat masih mentolerir menerima Contoh: pegawai negeri yang membolos kerja, banyak minum alkohol pada waktu pesta, siswa yang membolos atau menyontek saat ujian dan pelanggaran lalu lintas. 2 Penyimpangan Sekunder Secondary Deviation Ciri-cirinya : a. Bersifat permanen tetap b. Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang c. Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut. Contoh: pembunuhan, perjudian, perampokan dan pemerkosaan. b. Berdasarkan jumlah pelakunya 1 Penyimpangan Individu Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang individu dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Contohnya pencurian yang dilakukan sendiri. 2 Penyimpangan Kelompok Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan menyimpang dari norma-norma masyarakat yang berlaku. Pada umumnya penyimpangan kelompok terjadi dalam sub kebudayaan yang menyimpang yang ada dalam masyarakat. Contohnya gank kejahatan atau mafia. 3 Penyimpangan Institusi Penyimpangan institusi dilakukan oleh organisasi yang melibatkan organisasi lainnya yang dilakukan rapih. Sebagai contohnya tidakan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negara.

D. Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang

Secara umum, terdapat dua sifat penyimpangan, yaitu:  Penyimpangan yang bersifat positif Penyimpangan yang bersifat positif adalah penyimpangan yang memiliki dampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif dan memperkaya alternatif. Umumnya, penyimpang ini dapat diterima masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman. Contoh, emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan banyak wanita karier  Penyimpangan yang bersifat negatif Dalam penyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta mengganggu sistem sosial. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak diterima masyarakat. Bobot penyimpangan dapat diukur menurut kaidah sosial yang dilanggar. Contoh, seorang koruptor selain harus mengembalikan kekayaan yang dimilikinya kepada negara, juga tetap dikenakan hukuman penjara.

E. Masalah yang Dihadapi Remaja