BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku menyimpang dapat terjadi
pada manusia muda, dewasa, atau tua baik laki-laki maupun perempuan. Perilaku menyimpang ini tidak mengenal pangkat atau jabatan dan tidak juga tidak
mengenal waktu dan tempat. Penyimpangan bisa terjadi dalam skala kecil maupun skala besar.
Menurut Bruce J Cohen dalam buku terjemahan Sahat Simamora, Perilaku menyimpang didefinisikan sebagai perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri
dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Batasan perilaku menyimpang ditentukan oleh norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat. Suatu tindakan yang mungkin pantas dan dapat diterima di satu tempat mungkin tidak pantas dilakukan di tempat yang lain
Menurut Robert M.Z Lawang, perilaku menyimpang adalah suatu tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu system social.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku manusia yang bertentangan atau tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat. Masa remaja merupakan masa transmisi dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa. Remaja dalam gambaran yang umum merupakan suatu periode yang dimulai dengan perkembangan masa pubertas dan menyelesaikan pendidikan
untuk tingkat menengah, dimana perubahan biologis yang membawanya pada usia belasan teenagers seringkali mempengaruhi perilaku masa remaja. Para remaja
tersebut sangat peka terhadap gagasan bahwa mereka harus seperti orang dewasa atau kanak-kanak, sehingga mereka segera mengganti mode pakaiannya.
Perilaku menyimpang pada remaja terjadi pada masyarakat dikalangan atas maupun dikalangan bawah contohnya saja di kota-kota besar. Dikota Banjarnegara
Banyak kasuspergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah
memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. ‘’Banyak
kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negative dalam rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman
temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat berbentuk positif hingga negative yang serng kita sebut dengan kenakalan
remaja. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran norma- norma baik norma hukum maupun norma sosial. Sedangkan Pengertian kenakalan
remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :
Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial. Adapun gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah
kepada kenakalan remaja :
Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan
emosi.
Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau
di sekolah. Menghindarkan diri dari tanggung jawab biasanya karena anak tidak menyukai pekerjaan yang ditugaskan pada mereka sehingga mereka
menjauhkan diri dari padanya dan mencari kesibukan-kesibukan lain yang tidak terbimbing.
Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami
masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya. Anak seperti ini sering terbawa kepada kegoncangan emosi.
Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang
berbeda dengan ketakutan anal-anak normal.
Anak-anak yang suka berbohong.
Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya di sekolah atau di rumah.
Anak-anak yang menyangka bahwa semua guru mereka bersikap tidak baik
terhadap mereka dan sengaja menghambat mereka.
Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
B. Ciri ciri perilaku menyimpan