Siswa Autis sebagai Pemikir Visual

22 Samsu Somadyo 2011:10 menjelaskan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan. Pendapat tersebut didukung oleh pernyataan Meithy Djiwatampa 2008 : 39 bahwa proses membaca pemahaman dijelaskan sebagai usaha untuk memperoleh makna bacaan yang diperoleh dari pengetahuan seseorang yang telah disimpan dalam memori jangka panjangnya dan informasi yang didapat dari bacaan. Dari beberapa pendapat tentang pengertian membaca pemahaman diatas, maka dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang bertujuan memahami isi atau makna bacaan, dengan cara memperhatikan apa yang dibaca, secara aktif juga melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan sehingga memperoleh informasi yang terkandung dalam bacaan.

3. Kemampuan Membaca Pemahaman

Kemampuan membaca pemahaman merupakan salah satu kemampuan yang cukup penting untuk dikuasi oleh setiap peserta didik. Menurut Meithy Djiwatampa 2008 : 7 kesanggupan atau kemampuan membaca tidak dapat diukur dengan kesanggupan mengeja belaka. Lebih dari sekedar bisa mengeja serangkaian aksara, membaca harus berkesudahan dengan dipahaminya bahan bacaan oleh pembacanya. 23 Terdapat 5 tingkat kemampuan pemahaman bacaan menurut Saleh Abbas 2006 : 102 yaitu : a. Pemahaman literal yaitu kemampuan memahami ide-ide yang tampak secara eksplisit dalam wacana. b. Pemahaman inferensial yaitu kemampuan memahami informasi yang dinyatakan secara tidak langsung dalam wacana. Memahami wacana secara inferensial berarti memahami makna wacana yang lebih dalam dari kalimat-kalimat yang tertulis berdasarkan atas informasi yang tampak secara eksplisit. c. Pemahaman evaluatif yaitu kemampuan mengevaluasi isi wacana. Pemahaman kritis pada dasarnya sama dengan pemahaman evaluatif. d. Pemahaman kreatif yaitu kemampuan mengungkapkan respon emosional dan estetis terhadap wacana yang sesuai denagn standar pribadi dan standar profesional, misalnya mengenai bentuk sastra, gaya, jenis dan teori sastra. e. Pemahaman apresiasi yaitu mancakup kemampuan seperti kemampuan merespon wacana secara emosional denagn cara mengungkapkan perasaan yang terkait isi wacana seperti rasa senang, benci, tidak uska, puas dan sebagainya. Situs edukasi Cuesta College : San Luis Obispo County Community College District diakses pada tanggal 20 Januari pukul 14 : 30 WIB mengunggah mengenai 3 tingkat kemampuan membaca pemahaman levels of comprehension yaitu : a. Tingkat satu, literal literal yaitu memahami apa yang dinyatakan dalam bacaan termasuk rincian dan fakta dalam bacaan dan sebagainya. b. Tingkat dua, interpretatif interpretive yaitu memahami apa yang tersirat atau berarti dalam bacaan daripada apa yang dinyatakan. c. Tingkat tiga, terapan applied yaitu memahami apa yang dinyatakan dalam bacaan literal dan kemudian apa maksud dari yang