33
“Bagan pohon tree chart ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting” Arief S. Sadiman, dkk, 2006 :
37.
Gambar 1. Contoh Bagan Pohon Arief S. Sadiman, dkk, 2006 : 38
Berdasarkan pengertian bagan pohon dari beberapa pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa pengertian bagan pohon merupakan media visual
yang berbentuk bagan, yang bisa digunakan untuk menyampaikan ringkasan butir-butir dari suatu materi. Bentuknya menyerupai pohon,
tumbuh dari satu sumber lalu memencar menjadi cabang-cabang dan dahan-dahan.
6. Prinsip Penggunaan Media Visual
Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media visual yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad
2006 : 92 sebagai berikut : a.
Usahakan visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan seperti gambar garis, karton, bagan, diagaram.
b. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran yang terdapat
teks sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
34
c. Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtiar keseluruhan materi
sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasikan informasi.
d. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya
ingat. Meskipun sebagian visual dapat dengan mudah diperoleh informasinya, sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan hati-hati.
Untuk visual yang kompleks siswa perlu diminta untuk mengamatinya, kemudian menungkapkan sesuatu mengenai visual tersebut seteah
menganalisis dan memikirkan informasi yang terkandung dalam visual itu. Jika perlu, siswa diarahkan kepada informasi penting secara
rinci.
e. Gunakan
gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep, misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu
secara berdampingan. f.
Hindari visual yang tak berimbang. g.
Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual. h.
Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca. i.
Visual, khususnya diagaram, amat membantu untuk mepelajari materi yang agak kompleks.
j. Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus
akan efektif apabila 1 jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, 2 jumlah aksi terpisah
yang penting yang pesan yang harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, 3 semua objek dan aksi yang dimaksudkan
dilukiskan secara realistik sehingga tidak terjadi penafsiran ganda.
k. Unsur-unsur pesan dalam visual harus ditonjolkan dan dengan mudah
dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi.
l. Caption
keterangan gambar harus disiapkan terutama untuk 1 menambah informasi yang sulit dilukiskan secara visual, 2 memberi
nama orang, tempat, atau objek, 3 menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya, 4 menyatakan
apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikirkan, atau katakatan.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan media visual bertujuan untuk memperjelas materi pembelajaran, sehingga
prinsip-prinsip penggunaannya menekankan bagaimana media visual harus jelas, mudah terbaca, mudah terlihat agar mudah dipahami oleh peserta
didik.