kategori rendah yaitu sebanyak 21 orang 23,3. Kepuasan kerja mayoritas dinilai dalam kategori sedang 61,1.
2. Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolineritas dan uji
heteroskedestinitas. Uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 13.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan
teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13 for windows. Hasil uji normalitas untuk
variabel penelitian disajikan berikut ini.
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Variabel
Signifikansi Keterangan
Kepemimpinan Transformasional
0,433 Normal
Budaya Organisasi 0,156
Normal Kepuasan Kerja
0,177 Normal
Sumber: Data Primer 2014 Hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa semua variabel
penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian
linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil
rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Variabel
Signifikansi Keterangan
Kepemimpinan transformasional
0,482 Linier
Budaya Organisasi 0,283
Linier Sumber : Data Primer 2014
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05,
hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas
untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 19. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Kesimpulan
Kepemimpinan 0,800
1,249 Tidak terjadi multikolinieritas
Budaya Organisasi
0,800 1,249
Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer 2014
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Pengujian Hipotesis