Budaya Organisasi Landasan Teori

3. Budaya Organisasi

a. Pengertian 1 Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn dalam Munandar 2001: 391 budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. 2 Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar 2001: 263, budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. 3 Menurut Robbins 2008: 289, budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu. 4 Gibson 1997: 372 budaya organisasi sebagai sistem yang menembus nilai-nilai, keyakinan, dan norma yang ada disetiap organisasi. Kultur organisasi dapat mendorong atau menurunkan efektifitas tergantung dari sifat nilai-nilai, keyakinan dan norma- norma yang dianut. Dari beberapa pengertian mengenai budaya organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi. Menurut Robbins 2008: 282 semua organsasi mempuyai budaya yang tidak tertulis yang mendefinisikan standar- standar perilaku yang dapat diterima dengan baik maupun tidak untuk para karyawan, dan proses akan berjalan beberapa bulan, kemudian setelah itu kebanyakan karyawan akan memahami budaya organiasi mereka. b. Tingkatan budaya organisasi Dalam mempelajari budaya organisasi ada beberapa tingkatan budaya dalam sebuah organisasi, dari yang terlihat dalam perilaku puncak sampai pada yang tersembunyi. Schein dalam Mohyi 1996: 85 mengklasifikasikan budaya organisasi dalam tiga kelas, antara lain: 1 Artefak Artefak merupakan aspek-aspek budaya yang terlihat. Artefak lisan, perilaku, dan fisik dalam manifestasi nyata dari budaya organisasi. 2 Nilai-nilai yang mendukung Nilai adalah dasar titik berangka evaluasi yag dipergunakan anggota organisasi untuk menilai organisasi, perbuatan, situasi dan hal-hal lain yag ada dalam organisasi. 3 Asumsi dasar Adalah keyakinan yang dimiliki anggota organisasi tentang diri mereka sendiri, tentang orang lain dan hubungan mereka dengan orang lain serta hakekat organisasi mereka. c. Fungsi budaya organisasi Fungsi Budaya Organisasi pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Ada beberapa fungsi budaya, yaitu: 1 Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat 2 Sebagai pengikat suatu masyarakat 3 Sebagai kekuatan penggerak 4 Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah 5 Sebagai pola perilaku 6 Sebagai pengganti formalisasi 7 Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan Sedangkan menurut Robbins 2008: 294 fungsi budaya di dalam sebuah organisasi adalah : 1 Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas 2 Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi 3 Budaya mempermudah timbulnya komitmen 4 Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial. d. Indikator Budaya Organisasi Budaya organisasi merupakan suatu alat dalam menafsirkan kehidupan dan perilaku dari organisasi. Dalam penelitian ini variabel budaya organisasi menurut Hofstede, dkk. 1993: 99 dibentuk oleh indikator. Adapun indikator dari budaya organisasi dapat diartikan dalam empat konsep yaitu: 1 Profesionalisme adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi dalam suatu organisasi. 2 Jarak manajemen adalah ketidak seimbangan dalam pembagian kekuasan dalam organisasi dan anggota menganggap hal itu sebagi hal yang wajar. 3 Percaya pada rekan sekerja adalah sikap yang timbul untuk mengakui dan meyakini kepada seseorang. 4 Integrasi adalah suatu tindakan pembaruan hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUM DAMRI SEMARANG.

0 3 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (K

0 0 16

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi kasus pada AJB BUMIPUTERA 1912 Salatiga).

0 1 15

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Efektivitas Kepemimpinan.

0 5 22

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN LEARNING ORGANIZATION TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. ELRESAS LAMONGAN.

0 1 64

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI, PROGRAM K3 TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

1 3 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 10

PENGARUH STRESS KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN UMUM ( PERUM ) DAMRI SURABAYA

0 0 13