disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk membuktikan pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan PERUM DAMRI. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Di
bawah ini akan dibahas hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.00 for Windows.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Independen dan
Kontrol Variabel Kepuasan Kerja
Model 1 β
Model 2 β
Model 3 β
Model 4 β
Jenis Kelamin 0,179
0,189 0,157
0,170 Usia
0,229 0,180
0,209 0,174
Pendidikan Terakhir 0,225
0,194 0,212
0,190 Status Pernikahan
0,378 0,325
0,327 0,296
Lama Bekerja 0,243
0,224 0,198
0,193 Kepemimpinan
Transformasional 0,211
0,173 Budaya Organisasi
0,195 0,147
R
2
0,723 0,756
0,749 0,770
∆ R
2
0,723 0,034
0,027 0,047
Sumber: Data Primer yang diolah 2014 p0.01; p0.05.
a. Hipotesis Pertama
Hasil analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan
analisis regresi, diketahui bahwa kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dengan koefisien beta sebesar β 0,211 p0.05; p=0,001. Kontribusi kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar ∆R
2
0,034; maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sehingga
dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama diterima.
b. Hipotesis Kedua
Hasil analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan analisis regresi,
diketahui bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dengan koefisien beta sebesar
β 0,195 p0.05; p=0,004. Kontribusi budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja sebesar ∆R
2
0,027; maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sehingga
dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua diterima.
c. Hipotesis Ketiga
Hasil analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja. Berdasarkan analisis regresi, diketahui bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dengan koefisien
beta sebesar β 0,173 p0.05; p=0,008 dan budaya organisasi
berpengaruh positif dengan koefisien beta sebesar β 0,147 p0.05;
p=0,028 terhadap
kepuasan kerja.
Kontribusi kepemimpinan
transformasional dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja sebesar ∆R
2
0,047; maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya
organisasi terhadap kepuasan kerja, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan PERUM DAMRI. Pembahasan masing-masing variabel disajikan
sebagai berikut: 1.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PERUM DAMRI
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
PERUM DAMRI. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta sebesa r β
0,211 p0.05; p=0,001. Kontribusi kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar
∆R
2
0,034; maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama diterima.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi keberhasilan manajemen organisasi. Kepemimpinan yang efektif akan
mampu mendorong motivasi organisasi sehingga prodiktifitas, loyalitas dan kepuasan bawahan atau anggota organisasi meningkat. Pada awalnya
banyak yang berpendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan, namun dengan