Matrik Green : 125
124 126
125 127
126 126
127 124
123 126
125 127
126 126
127 126
125 127
126 128
128 128
129 127
127 126
126 128
128 129
130 126
125 126
126 129
129 129
129 124
125 126
127 129
129 129
129 128
129 130
129 130
129 128
128 126
127 128
129 130
129 129
129
Matrik Blue : 207
206 205
204 206
208 206
205 206
205 205
204 206
208 206
205 206
207 206
205 207
209 208
207 208
206 204
205 206
208 208
208 205
205 204
205 207
209 208
208 204
203 204
205 207
208 208
209 206
207 208
207 207
207 205
207 204
206 207
207 207
205 206
208
Gambar 3.3 Matriks Nilai RGB Citra Asli
Dalam penelitian yang penulis lakukan ini, watermarking dilakukan pada kanal warna biru blue. Matrik yang akan kita gunakan untuk perhitungan mencari
nilai koefisien DCT adalah nilai pada matrik blue. Karna warna biru warna yang tidak begitu jelas direpresentasikan oleh indra manusia.
3.1.2 Menghitung Nilai Biner Citra Label
Citra label yang akan disisipkan akan dikonversi menjadi citra grayscale. Setelah citra grayscale didapat, maka akan dicari nilai tengah threshold dengan cara mencari nilai
grayscale minimal dan nilai grayscale maksimal citra. Setelah itu, nilai maksimum
Universitas Sumatera Utara
ditambahkan dengan nilai minimum dan hasil dari penjumlahan tersebut dibagi 2 pada persamaan 2.5.
Pada penelitian ini penulis akan mencoba menggunakan citra label logo USU. Sebelum citra dikonversi menjadi citra biner maka citra label akan di-resize sesuai
citra asli. Citra label yang akan disisipkan adalah :
Gambar 3.4 Citra Label 192x190 piksel
Citra label akan di-resize dengan persamaan : L
label
= L
host
8 ……………………………………………...3.1
T
label
= T
host
8 ……………………………………………...3.2
Maka lebar citra label yang akan disisipkan adalah : L
label
= 1024 8 = 128 T
label
= 768 8 = 96 Setelah melakukan resize pada citra label, maka akan dihitung nilai grayscale citra
untuk mendapatkan nilai threshold agar dapat menghitung nilai biner citra label.
Gambar 3.5 Citra Grayscale Label 128x96 piksel
Universitas Sumatera Utara
Gambar di atas merupakan citra grayscale dari citra label. Setelah label penyisip di- convert menjadi citra grayscale, maka akan dicari nilai minimum dan maksimum.
Setelah itu dijumlahkan dan dibagi 2. Dari perhitungan itu akan didapat nilai threshold. Nilai threshold merupakan batas tengah dalam penentuan citra biner.
Seperti: If gray = threshold then
Biner = 0 Else
Biner = 255 Endif
Setelah menyaring seluruh nilai pada citra label maka akan didapat citra label biner seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.6. Citra Biner Label
3.1.3 Menghitung Nilai Biner Key Watermarking
Key watermarking merupakan kunci dalam sistem yang akan penulis bangun pada penelitian ini. Key yang dimasukan memiliki syarat wajib, yaitu key harus berjumlah 8
karakter. Satu karakrter akan mewakili 1 bit yang akan menjadi nilai biner. Prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Konversi key watermarking menjadi nilai ASCII
Misalkan kita akan menggunakan key watermarking berupa ILKOMUSU Dengan memakai fungsi pada tabel ASCII maka akan menjadi
73 – 76 – 75 – 79 – 77 – 85 – 83 – 85
b. Konversi nilai ASCII menjadi nilai biner
Nilai ASCII yang telah dihasilkan akan dikonversikan lagi menjadi nilai biner.
Universitas Sumatera Utara
Nilai ASCII : 73 – 76 – 75 – 79 – 77 – 85 – 83 – 85 73 : 01001001
76 : 01001100 75 : 01001011
79 : 01001111 77 : 01001101
85 : 01010101 83 : 01010011
85 : 01010101
c. Buat matrik biner key watermarking
Nilai biner key watermarking akan dimasukan ke dalam matrik 8x8 dengan konversi selanjutnya yaitu setiap nilai 0 akan menjadi 0, dan setiap nilai 1 akan
menjadi 255. Nilai biner yang mewakili satu karakter akan dimasukan dalam satu baris. Maka akan didapat matrik seperti berikut :
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255 255
255
Gambar 3.7. Matriks key
Setelah matrik didapat maka matrik key watermarking telah siap untuk ditanamkan pada citra host. Penanaman key ini pada citra host dengan cara
mengambil matrik 8x8 piksel ke-N yang berada di titik tengah citra host. Setelah titik tengah ditentukan maka matrik tersebut diganti dengan matrik key dengan
syarat hanya pada kanal warna biru saja.
Universitas Sumatera Utara
3.1.4 Transformasi DCT