Use Case Proses Watermarking Use Case Proses Ekstraksi

2. Proses Ekstraksi yaitu user sebagai pengguna sistem memberikan data berupa file citra asli cover image dan citra watermarking ke dalam sistem dan key watermarking, selanjutnya sistem melakukan proses ekstraksi untuk mendapatkan label hak cipta citra hasil ekstraksi.

3.1.7.1 Use Case Proses Watermarking

Spesifikasi Use Case Proses Watermarking dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Spesifikasi Use Case Proses Watermarking Name Proses Watermarking Actor User Description Use case ini mendeskripsikan proses penyisipan label hak cipta ke dalam sebuah citra digital. Preconditions User memilih menu Watermarking. Postconditions Sistem menampilkan hasil dari proses watermarking. Success Scenario Kegiatan User Respon Sistem 1. User memilih menu Watermarking. 2. User memilih sebuah citra digital yang akan dijadikan sebagai cover image. 3. User memasukkan citra label. Sistem menampilkan halaman proses watermarking. Sistem mengkonversikan citra ke dalam format bitmap. Sistem melakukan pembagian citra dan pembacaan nilai RGB tiap matriks 8x8. Sistem melakukan perhitungan koefisien DCT. Sistem menyesuaikan ukuran citra label dengan cover image. Sistem melakukan pembacaan nilai RGB citra label. Sistem melakukan perhitungan nilai grayscale dan nilai threshold dari citra label. Sistem melakukan perhitungan nilai biner citra label dari nilai threshold yang didapatkan Universitas Sumatera Utara 4. User memasukkan key watermarking. 5. User memilih tombol “Proses Watermarking” untuk memulai proses watermarking. 6. User dapat melihat hasil dari proses watermarking. sebelumnya. Sistem mengkonversi setiap karakter dari key watermarking ke dalam ASCII Sistem melakukan perkalian matriks antara citra digital dengan koefisien DCT Sistem melakukan perhitungan nilai rata-rata key watermarking untuk menentukan urutan penyisipan setiap matriks 8x8 dari citra digital. Sistem melakukan modifikasi koefisien DCT pada citra digital setiap baris matriks dengan bit label sesuai urutan yang telah dihitung sebelumnya. Sistem merekonstruksi citra watermark dengan melakukan invers DCT. Sistem mengubah nilai key watermarking menjadi nilai biner. Sistem menyisipkan nilai biner key watermarking ke dalam citra watermark.

3.1.7.2 Use Case Proses Ekstraksi

Spesifikasi Use Case Proses Watermarking dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Spesifikasi Use Case Proses Ekstraksi Name Proses Ekstraksi Actor User Description Use case ini mendeskripsikan proses ekstraksi label hak cipta dari sebuah citra watermark. Preconditions User memilih menu Ekstraksi. Postconditions Sistem menampilkan hasil dari proses ekstraksi. Success Scenario Kegiatan User Respon Sistem 1. User memilih menu Ekstraksi. 2. User memilih sebuah citra watermark yang akan diekstraksi. 3. User memasukkan citra asli yang bersesuaian dengan citra watermark. 4. User memasukkan key watermarking. 5. User memilih tombol “Proses” untuk memulai proses ekstraksi. Sistem menampilkan halaman proses ekstraksi. Sistem melakukan pembacaan nilai RGB citra watermark. Sistem mengkonversikan citra ke dalam format bitmap. Sistem melakukan pembagian citra dan pembacaan nilai RGB tiap matriks 8x8. Sistem mengkonversi setiap karakter dari key watermarking ke dalam ASCII. Sistem mengkonversi key watermarking ke dalam nilai biner. Sistem membandingkan nilai biner key watermarking dengan nilai biner dari sebuah matriks citra watermark yang menyimpan nilai biner suatu key watermarking. Sistem melakukan perhitungan koefisien DCT dari citra asli dan citra watermark. Sistem melakukan perhitungan nilai rata-rata key watermarking untuk mendapatkan urutan ekstraksi. Sistem membandingkan nilai Universitas Sumatera Utara 6. User dapat melihat hasil dari proses ekstraksi. koefisien DCT citra asli dan citra watermark. Sistem melakukan perhitungan nilai biner penyisip dari hasil perbandingan koefisien DCT citra asli dan watermark. Sistem merekonstruksi citra label dari nilai biner penyisip tersebut.

3.2 Perancangan Antarmuka Interface

Perancangan interface adalah perancangan tampilan aplikasi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem. Interface dirancang sedemikian rupa bisa memudahkan user dalam penggunaan sistem dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.

3.2.1 Perancangan Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat aplikasi dijalankan. Pada rancangan menu utama ini terdapat menu Proses, Menu Laporan, dan Menu Help. Setiap menu memiliki sub menu. Rancangan menu utama dapat dilihat seperti pada Gambar 3.21. : Gambar 3.21. Rancangan Menu Utama Gambar Pembuka Proses | Laporan | Help Judul Skripsi Universitas Sumatera Utara