Asumsi Dasar Asumsi dasar yang digunakan dalam melakukan analisis ini dibagi
7 Pemodelan dan Prakiraan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT Listrik
7 Beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam pemodelan ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Asumsi Dasar 2015-2035
Pertumbuhan PDB, tahun 2015 sesuai dengan perkiraan realisasi tahun 2015. Sedangkan untuk tahun 2016 menggunakan target pada
APBN 2016. Sedangkan tahun 2017-2019 menggunakan target pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN
Tahun 2015-2019. Sementara pertumbuhan PDB pada rentang waktu 2020-2035 merupakan asumsi yang digunakan pada model
dimana diperkirakan pada tahun 2025 mencapai sebesar 8 dan selanjutnya cenderung menurun.
Pertumbuhan Penduduk, pada tahun 2015 penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa, naik 280,48 juta jiwa pada tahun 2025
dengan pertumbuhan sebesar 1,35 per tahun. Pertumbuhan penduduk diasumsikan sama untuk Skenario Dasar maupun
Skenario Alternatif. Pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu 2015 s.d. 2035 diasumsikan rata-rata sebesar 1,35 per tahun dengan
jumlah penduduk pada tahun 2035 mencapai 299,32 Juta jiwa.
8 Pemodelan dan Prakiraan Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT Listrik
8
Rasio Kepemilikan Kendaraan, merupakan perbandingan antara jumlah kendaraan terhadap jumlah populasi. Terdiri dari bis, sepeda
motor, angkutan barang, angkutan penumpang. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah kendaraan yang beroperasi dalam
perhitungan kebutuhan energi karena dalam pemodelan ini kendaraan tidak ada pembatasan terhadap usia kendaraan. Tahun
2025, rasio kepemilikan kendaraan untuk sepeda motor sebesar 700 kendaraan per 1000 orang dan mengalami kondisi yang stabil
sampai tahun di tahun 2035. Untuk jenis angkutan barang ditahun 2025 sebesar 37 kendaraan per 1000 orang dan meningkat
jumlahnya sampai 94 kendaraan per 1000 orang di tahun 2035. Untuk jenis bis di tahun 2025 sebesar 15 kendaraan per 1000 orang
dan meningkat jumlahnya sampai 22 kendaraan per 1000 orang di tahun 2035. Sedangkan untuk angkutan penumpang sebesar di
tahun 2015 sebesar 115 kendaraan per 1000 orang dan meningkat sampai tahun 2035 sebesar 260 kendaraan per 1000 orang.