53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan, menguraikan,
menggambarkan tentang
pelaksanaan program
peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia di panti sosial tresna werdha abiyoso.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong 2005: 6
penelitian kualitatif adalah: “penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motovasi, tindakan, dll. Secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah. Pada pendekatan kualitatif diharapkan penelitian mengarah
untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena
ingin mendiskripsikan, menguraikan, menggambarkan tentang
fenomena yang di alami oleh subyek tentang pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia di panti sosial tresna
werdha abiyoso. Adapun data tidak berkenaan dengan angka-angka , penelitian ini berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan.
B. Subyek penelitian
Subyek penelitian dilakukan berdasarkan informasi apa saja yang dibutuhkan. Informan dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Panti
54 Sosial Tresna Werdha Abiyoso, pekerja sosial, kelompok anggota
masyarakat dan keluarga. Pemilihan subyek penelitian ini dilakukan dengan teknik
purposive sampeling. Menurut Sugiyono 2013: 300 Purposive sampeling adalah teknik pengambilan sempel sumber data melalui
orang yang dianggap paling tahu sehingga memudahkan peneliti dalam menjelajahi situasi sosial yang diteliti.
Selanjutnya Sugiyono 2013: 303 Sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya memenuhi kriteria-kriteria sebagai
berikut : 1
Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkultrasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui,
tetapi juga dihayatinya. 2
Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.
3 Mereka yang mempunyai aktu yang memadai untuk dimintai
informasi. 4
Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri.
5 Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan
peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau nara sumber.
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah lanjut usia, pekerja social, kelompok masyarakat dan kelurga di Panti Sosial
Tresna Werdha Abiyoso.
C. Setting dan Waktu Penelitian