Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
III - 21 III - 21
TW I TW II
TW III TW IV
Target 39
39 39
39 Realisasi
39 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Ka pa
l
Penyelesaian Kapal Patroli
Realisasi dari Penyelesaian Pembangunan Kapal yaitu:
NO KEGIATAN
JUMLAH unit KETERANGAN
1. Pembangunan Baru Kapal
Patroli kelas IV 10 sepuluh
Selesai dibangun Tahun 2015
2.
Pembangunan Baru Kapal Patroli kelas V fiberglass
25 dua puluh lima
Selesai dibangun Tahun 2015
3. Penyelesaian
Pembangunan Kapal
Patroli Kelas II 4 empat
Multiyears 2 Tahun
Tahun 2014 – 2015, selesai dibangun
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merelokasikan anggaran tahun 2015 untuk kapal patroli yang tidak terlaksana dan akan melakukan pelelangan
ulang pada tahun 2016 sebagai tindakl anjut atas kegagalan pelelangan kapal patroli di tahun 2016.
g. Jumlah Pembangunan Lanjutan Penyelesaian Kapal Kenavigasian, adapun
sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 10 unit, sampai dengan pada Triwulan I dan Triwulan III tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV
terdapat terealisasi sebesar 15 unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 150, indikator ini dibagi menjadi 3 tiga Indikator Kinerja antara lain:
•
Pembangunan Baru Kapal Negara Kenavigasian sesuai dengan target
pada tahun 2015 sebesar 10 unit. Terlihat pada Triwulan I, II, III tidak terdapat realisasi dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar
15 unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 150.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
III - 22 III - 22
Pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 unit pembangunan baru kapal negara kenavigasian dengan rincian sebagai berikut:
NO KEGIATAN
UNIT 1
Pembangunan kapal induk perambuan tahap I paket A dan paket B
5 Unit
2 Pembangunan kapal pengamat perambuan
KPP tahap I paket A dan paket B 5 Unit
3
Pembangunan kapal kelas I kenavigasian tahap II paket A, paket B dan C
5 Unit
Pada tahun 2015 terdapat realisai Pembangunan Baru Kapal Kenavigasian sebanyak 15 unit yang melebihi target yang ditetapkan, penyebab
penambahan pembangunan baru ini dikarenakan adanya pengalihan biaya realokasi anggaran di tahun 2015.
•
Lanjutan Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian, sesuai dengan Perjanjian Kinerja PK pada Lanjutan Pembangunan Kapal Negara
Kenavigasian tidak terdapat target maupun realisasi pada tahun 2015
•
Penyelesaian Pembagunan Kapal Negara Kenavigasian, sesuai dengan Perjanjian Kinerja PK pada Penyelesaian Pembagunan Kapal Negara
Kenavigasian tidak terdapat target maupun realisasi pada tahun 2015 3
Jumlah Pedoman Standar Keselamatan dan Keamanan Transportasi Laut
sesuai dengan target tahun 2015 terdapat sebesar 11 pedoman, dan terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebanyak 1 satu dokumen, sampai dengan Triwulan II
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
III - 23 III - 23
terdapat realisasi sebanyak 2 dua dokumen, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 2 dua dokumen, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat
realisasi sebesar 11 sebelas dokumen dan prosentase pencapaian kinerjanya sebesar 100.
TW I TW II
TW III TW IV
TARGET 11
11 11
11 REALISASI
1 2
2 11
2 4
6 8
10 12
PE DO
M AN
TAHUN 2015
PEDOMAN STANDAR KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT
TARGET REALISASI
Adapun pedoman standar keselamatan yang terealisasi pada tahun 2015, yaitu:
1. Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM. 7 Tahun 2015 tentang Kewajiban
Pelaporan Kecelakaan Kapal.
2. Peraturan Dirjen tentang Tata Cara Pemberian Kemudahan Surat Persetujuan
Belayar SPB Kapal Wisata Yacht Asing di Pelabuhan Indonesia
3. Peraturan Dirjen nomor HK.10339DJPL-15 tentang tata cara pemberian surat
persetujuan penggunaan sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal
4. Standar dan tata cara penerbitan SPB online di 16 UPT DJPL sesuai Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 154 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Surat Persetujuan Syahbandar secara Online
5. Pedoman Desain Dan Pemasangan Elemen Visibel Pada Alarm Darurat Umum
Di Kapal Penumpang Msc.1Circ.1418- 20 Februari 2015
6. Penyamaan Pemahaman Terhadap Rekomendasi Yang Telah Direvisi Tentang
Pengujian Peralatan Keselamatan Resolusi Msc.8170 Msc.1Circ.1489 – 1 Oktober 2015
7. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Makassar 8. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Balikpapan