Jumlah Pembangunan Lanjutan Penyelesaian Kapal Kenavigasian, adapun

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 23 III - 23 terdapat realisasi sebanyak 2 dua dokumen, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 2 dua dokumen, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 11 sebelas dokumen dan prosentase pencapaian kinerjanya sebesar 100. TW I TW II TW III TW IV TARGET 11 11 11 11 REALISASI 1 2 2 11 2 4 6 8 10 12 PE DO M AN TAHUN 2015 PEDOMAN STANDAR KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT TARGET REALISASI Adapun pedoman standar keselamatan yang terealisasi pada tahun 2015, yaitu:

1. Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM. 7 Tahun 2015 tentang Kewajiban

Pelaporan Kecelakaan Kapal.

2. Peraturan Dirjen tentang Tata Cara Pemberian Kemudahan Surat Persetujuan

Belayar SPB Kapal Wisata Yacht Asing di Pelabuhan Indonesia

3. Peraturan Dirjen nomor HK.10339DJPL-15 tentang tata cara pemberian surat

persetujuan penggunaan sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal

4. Standar dan tata cara penerbitan SPB online di 16 UPT DJPL sesuai Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor 154 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Surat Persetujuan Syahbandar secara Online

5. Pedoman Desain Dan Pemasangan Elemen Visibel Pada Alarm Darurat Umum

Di Kapal Penumpang Msc.1Circ.1418- 20 Februari 2015

6. Penyamaan Pemahaman Terhadap Rekomendasi Yang Telah Direvisi Tentang

Pengujian Peralatan Keselamatan Resolusi Msc.8170 Msc.1Circ.1489 – 1 Oktober 2015 7. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Makassar 8. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Balikpapan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 24 III - 24 9. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Pontianak 10. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Samarinda

11. Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP VTS Jakarta sesuai SK

Dirjen Hubla Nomor NV.101119DJPL-15 tanggal 20 Agustus 2015 SASARAN STRATEGIS 2 Sasaran strategis Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan Dalam Penyelenggaraan Transportasi Laut terdiri dari 3 tiga Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut: 1 Jumlah Gangguan Keamanan Pada Pelayanan Jasa Transportasi Laut pada kapal, adapun sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 7 Kejadian Tahun. Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 3 Kejadian Tahun, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 4 Kejadian Tahun, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 5 Kejadian Tahun dan sampai dengan Triwulan IV terdapat terealisasi sebesar 6 Kejadian Tahun sehingga prosentase pencapaian sebesar 85,71 Gangguan Keamanan yang terjadi di perairan Indonesia selama tahun 2015 sebanyak 6 enam kejadian. Pada bulan januari sampai maret terdapat 3 tiga kejadian, 2 dua kejadian diindikasikan pembajakan kapal dan 1 satu kejadian diindikasikan pencurian kapal. Pada bulan april sampai juni terdapat 1 satu kejadian gangguan keamanan yaitu distress kejadian gangguan di atas kapal ex: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 25 III - 25 kapal terbakar terbalik tubrukan. Pada juli sampai september terdapat 1 satu kejadian gangguan keamanan yaitu pembajakan kapal. Dan pada oktober sampai desember terdapat 1 satu kejadian gangguan keamanan yaitu dugaan konsleting listrik. Langkah-langkah preventif yang dilakukan dalam rangka mengurangi gangguan keamanan yang terjadi di perairan Indonesia antara lain dengan memantau dan meningkatkan keamanan serta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan instansi lain, melakukan patroli secara berkala di perairan Indonesia, mengoptimalkan tugas dan fungsi dari kapal patroli KPLP untuk penegakan hukum dan pertolongan pertama SAR Search and Rescue di laut. 2 Jumlah Kapal yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS International Ship And Port Facility Security sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 1,572 kapal. Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 131 seratus tiga puluh satu kapal, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 595 lima ratus sembilan puluh lima kapal, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 1,193 seribu seratus Sembilan puluh tiga kapal, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 1,858 seribu delapan ratus lima puluh delapan kapal dan prosentase pencapaian sebesar 118 Pada tahun 2015 jumlah kapal yang telah memiliki sertifikat ISPS Internasional Ship And Port Facility Security ber jumlah 1,858 kapal, dengan target tahun 2015 sebesar 1,572 kapal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 26 III - 26 3 Jumlah Pelabuhan yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS International Ship And Port Facility Security sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 370 tiga ratus tujuh puluh Lokasi, Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 51 lima puluh satu lokasi, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 151 seratus lima puluh satu lokasi, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 260 dua ratus enam puluh lokasi, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 369 tiga ratus enam puluh sembilan lokasi dan prosentase pencapaian sebesar 99,73 Pada tahun 2015 Jumlah Pelabuhan yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS International Ship And Port Facility Security ber jumlah 369 lokasi, dengan target tahun 2015 sebesar 370 lokasi SASARAN STRATEGIS 3 Sasaran strategis Meningkatnya Kinerja Pelayanan Sarana Dan Prasarana Transportasi Laut terdiri dari 2 dua Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut: 1 Kinerja Pelayanan Transportasi Laut, adapun pencapaian sasaran ini pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: a Pencapaian Waiting Time WT sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 43,40, Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 70,33 , sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 62,36, sampai dengan Triwulan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 27 III - 27 III terdapat realisasi sebesar 60,69, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 52,70 dan prosentase pencapaian sebesar 121,43 . Target pada tahun 2015 sebesar 43,40 dan terdapat realisasi sebesar 52,70 sehingga prosentase pencapaian sebesar 121,43 yang artinya bahwa standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan di nilai cukup baik dikarenakan pencapaian rasio kinerja Waiting Time WT memiliki capaian yang di targetkan. Berikut Tabel Perhitungan Pencapaian Waiting Time WT Tahun 2015. Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 1 Pelabuhan Belawan 1,00 1,13 0,89 0,53 0,73 0,98 1,30 0,77 1,00 1,21 0,83 0,94 1,07 0,94 1,00 1,16 0,86 2 Pelabuhan Dumai 2,00 0,11 0,11 0,06 0,17 0,11 0,12 0,12 0,11 0,09 0,11 3 Pelabuhan Tanjung Priok 1,00 0,44 0,23 0,25 0,32 0,20 1,16 0,86 1,35 0,74 0,58 0,92 0,71 4 Pelabuhan Bengkulu 1,00 0,16 0,11 0,03 0,04 0,02 0,02 0,04 0,04 0,04 0,04 5 Pelabuhan Palembang 1,00 0,47 0,14 6 Pelabuhan Panjang 1,00 0,45 0,35 0,23 0,30 0,40 0,43 0,42 0,43 0,56 0,28 7 Pelabuhan Teluk Bayur 1,00 0,07 0,13 0,14 0,18 0,13 0,13 8 Pelabuhan Banjarmasin 2,00 0,53 0,44 9 Pelabuhan Gresik 1,00 1,50 0,67 1,50 0,67 1,50 0,67 10 Pelabuhan Fak-Fak 1,00 1,00 1,00 1,00 Pencapain Kinerja Per Bulan 0,776 0,667 0,667 0,767 0,864 0,785 0,936 0,862 Pencapain Kinerja Per Tahun 0,5270 NO PELABUHAN WT b Pencapaian Approach Time AT, adapun sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 48,90 . Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 60,36 , sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 55,09, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 54,23, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 47,09 dan prosentase pencapaian sebesar 96,30 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 28 III - 28 . Target pada tahun 2015 sebesar 48,90 dan terdapat realisasi sebesar 47,09 sehingga prosentase pencapaian sebesar 96,30 yang artinya bahwa kinerja pelayanan pemanduan dinyatakan kurang baik dikarenakan nilai pencapaian prosedur dibawah nilai standar pelayanan yang ditetapkan. Berikut Tabel Perhitungan Pencapaian Approach Time AT Tahun 2015 Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 1 Pelabuhan Belawan 1,08 2,37 0,46 2,17 0,50 2,31 0,47 2,17 0,50 2,57 0,42 2,64 0,41 2,91 0,37 3,22 0,34 2,15 0,50 2,41 0,45 2,50 0,43 2 Pelabuhan Dumai 6,00 8,10 0,74 10,09 0,59 10,15 0,59 10,69 0,56 10,40 0,58 11,07 0,54 10,84 0,55 10,96 0,55 11,46 0,52 11,00 0,55 3 Pelabuhan Tanjung Priok 2,00 1,74 1,73 1,78 1,80 1,68 1,74 1,61 1,76 1,50 1,74 4 Pelabuhan Bengkulu 1,00 0,78 0,72 0,73 0,68 0,69 0,67 0,68 0,69 0,66 0,68 5 Pelabuhan Palembang 8,00 6,86 7,56 6 Pelabuhan Panjang 1,50 0,65 0,61 0,64 0,43 0,60 0,44 0,48 0,47 0,76 0,75 7 Pelabuhan Teluk Bayur 1,00 0,92 0,93 0,89 0,94 0,93 0,89 8 Pelabuhan Banjarmasin 4,00 3,06 6,63 1,31 9 Pelabuhan Gresik 2,00 1,80 1,70 1,70 10 Pelabuhan Benoa 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 11 Pelabuhan Sampit 4,00 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50 12 Pelabuhan Samarinda 5,00 4,00 4,00 4,00 13 Pelabuhan Fak-Fak 2,00 1,00 1,00 1,00 Pencapain Kinerja Per Bulan 0,565 0,726 0,520 0,520 0,499 0,475 0,462 0,442 0,513 0,496 0,433 Pencapain Kinerja Per Tahun 0,471 NO PELABUHAN AT c Pencapaian Effective Time ETBT, adapun sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 71,80. Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 96,32, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 95,89, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 94,82, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 78,84 dan prosentase pencapaian sebesar 109,81. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 29 III - 29 Target pada tahun 2015 sebesar 71,80 dan terdapat realisasi sebesar 78,84 sehingga prosentase pencapaian sebesar 109,81 yang artinya bahwa kinerja bongkar muat barang dinilai cukup baik dikarenakan telah memenuhi pencapaian kinerja operasional yang ditentukan. Berikut Tabel Perhitungan Pencapaian Effective Time ETBT Tahun 2015 Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 1 Pelabuhan Belawan 75 53,93 59,30 53,55 50,88 54,47 67,21 65,55 55,97 57,46 57,39 57,28 4 Pelabuhan Dumai 73 79,78 0,92 83,90 0,87 79,68 0,92 80,58 0,91 76,52 0,96 79,53 0,92 85,60 0,86 81,02 0,91 80,76 0,91 84,00 0,87 7 Pelabuhan Tanjung Priok 70 71,68 0,98 69,97 73,28 0,96 70,42 0,99 69,79 67,61 74,14 0,94 77,57 0,90 75,78 0,92 76,82 0,91 9 Pelabuhan Bengkulu 70 70,43 0,99 70,15 1,00 70,25 1,00 70,70 0,99 69,69 69,45 70,15 1,00 69,02 70,14 1,00 70,10 1,00 10 Pelabuhan Palembang 70 47,00 47,10 13 Pelabuhan Panjang 80 58,27 59,45 59,43 61,11 60,30 64,23 64,26 64,49 67,25 150,32 17 Pelabuhan Teluk Bayur 70 66,27 65,58 66,61 63,84 63,10 65,25 22 Pelabuhan Banjarmasin 75 74,26 69,19 23 Pelabuhan Gresik 70 60,00 65,00 65,00 25 Pelabuhan Benoa 70 46,87 37,93 41,93 39,40 51,28 30,55 40,54 30,00 58,33 32,50 28 Pelabuhan Sampit 70 71,00 0,99 71,00 0,99 70,00 1,00 71,00 0,99 71,00 0,99 32 Pelabuhan Samarinda 80 56,00 56,10 56,00 48 Pelabuhan Fak-Fak 60 51,00 60,00 51,00 Pencapaian Kinerja Per Bulan 0,9689 0,9526 0,9680 0,9700 0,9722 0,9220 0,9329 0,9038 0,9433 0,9276 0,000 Pencapaian Kinerja Per Tahun 0,788 NO PELABUHAN ET:BT 2 Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6 enam dokumen, dan terlihat pada Triwulan I sampai III tidak terdapat realisasi dan pada Triwulan IV terealisasi sebanyak 3 tiga dokumen , sehingga selama 1 satu tahun Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut yang disusun sebanyak 3 tiga dokumen dengan prosentase pencapaian sebesar 50 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 30 III - 30 Realisasi 3 tiga Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut, yaitu : 1. Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut sesuai Permenhub Nomor PM 37 Tahun 2015 dan perubahannya Permenhub Nomor PM.119 Tahun 2015, 2. SK Dirjen Perhubungan Laut Nomor AL.10862DJPL-15 Tanggal 26 Oktober 2015 tentang jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut tahun anggaran 2015, 3. SK Dirjen Perhubungan Laut Nomor AL.10876DJPL-15 tentang jaringan trayek dan kapal penumpang PT.PELNI yang mendapat penugasan pelayanan publik penumpang kelas ekonomi. SASARAN STRATEGIS 4 Sasaran strategis Terpenuhinya Kebutuhan Jumlah SDM Transportasi Laut Sesuai Kompentensi terdiri dari Indikator Kinerja dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut : 1 Jumlah Sumber Daya Manusia SDM Transportasi Laut Bersertifikat Aparatur Teknis sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 3.870 tiga ribu delapan ratus tujuh puluh orang , Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 180 seratus delapan puluh orang, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 391 tiga ratus Sembilan puluh satu orang, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 924 Sembilan ratus dua puluh empat orang, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 31 III - 31 realisasi sebesar 954 sembilan ratus lima puluh empat orang denagan prosentase pencapaian sebesar 24,65 Pada tahun anggaran 2015 di targetkan jumlah kegiatan bimtek Jumlah Sumber Daya Manusia SDM Transportasi Laut Bersertifikat Aparatur Teknis yaitu : NO KEGIATAN JUMLAH 1. Dasar Dasar Kesyahbandaran 360 2. Dasar Bintara KPLP 89 3. Maritime English 60 4. Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal 30 5. Teknis terpadu Bidang Perhubungan Laut 54 6. Penanganan Muatan berbahaya 30 7. Kesyahbandaran Kelas B 26 8. Marine Inspector Type B 89 9. Port State Control 17 10. ISPS Code 28 11. VTS Basic 30 12. SBNP Tingkat Dasar 30 13. Marine Inspector Type A 25 14. Marine Inspector Radio 26 15. Penyelenggara Pelabuhan dan otoritas 30 16. Pengukuran Kapal 30 TOTAL 954 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 32 III - 32 SASARAN STRATEGIS 5 Sasaran strategis Meningkatnya Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Dalam Mewujudkan Good Governance terdiri dari 6 enam Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut : 1 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 86,24, terlihat pada Triwulan I, II, dan III tidak terdapat prosentase pencapaian dan sampai dengan triwulan IV terealisasi sebesar 88,77, sehingga prosentase pencapaian pada tahun 2015 sebesar 102,93. Pada tahun 2015 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP sebesar 88,77, dengan target tahun 2015 sebesar 86,24 2 Prosentase Penyerapan Anggaran sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 87,14, dan terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 2,37, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 7,95, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 15,23 dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi 63,37 sehingga prosentase pencapaian sebesar 72,72. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 33 III - 33 Tidak tercapainya target daya serap anggaran 2015 dikarenakan beberapa alasan berikut yaitu : a. Adanya pemotongan anggaran dari total pagu anggaran Ditjen Hubla; b. Terdapat beberapa kegiatan yang diblokir oleh Kementerian Keuangan c. Adanya kebijakan dari kabinet baru yang mana untuk kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan harus memiliki dokumen perencanaan pembangunan pelabuhan sesuai KM.31 Tahun 2006, antara lain : Pra FS, FS, SID, Masterplan, UKL UPL, dll sehingga mengakibatkan waktu untuk melaksanakan pelelangan kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut tidak mencukupi. 3 Nilai Barang Milik Negara BMN sesuai dengan target tahun 2015 sebesar Rp. 46.047.331.883.767,- terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi Rp. 31.473.655.152.575,- sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi Rp. 31.317.692.698.157,- sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi Rp. 32.541.370.439.048,- dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi Rp. 38.792.116.978.452,- sehingga prosentase pencapaian sebesar 84,24. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 34 III - 34 Realisasi tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan adanya efek turunan dari pemotongan anggaran dan rendahnya daya serap anggaran Ditjen Hubla Tahun 2015, sebagai contoh kasus yaitu terdapat beberapa pelabuhan yang direalokasikan pada anggaran 2016 sehingga hal ini mempengaruhi nilai aset barang milik negara Ditjen Hubla. 4 Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP sesuai dengan target tahun 2015 sebesar Rp. 620.986.332.124,- terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi Rp. 204.254.549.749,- sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi Rp. 491.769.550.759,- sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi Rp. 861.950.711.167,- dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi Rp. 1.606.115.572.806,- sehingga prosentase pencapaian sebesar 258,64 . Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 35 III - 35 Realisasi nilai PNBP mengalami peningkatan dikarenakan adanya kenaikan tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan tarif atas PNBP yang berlaku pada Kementerian Perhubungan per tanggal 24 Februari 2015. 5 Jumlah Penyederhanaan Perijinan sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6 enam Jenis Perijinan, terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 3 tiga Jenis Perijinan, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 3 tiga Jenis Perijinan, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 4 empat jenis perijinan dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi 6 enam jenis perijinan sehingga prosentase pencapaian sebesar 100. Penyederhanaan perijinan terealisasi sebanyak 6 enam penyederhanaan perijinan dari 33 perijinan yang ditargetkan oleh renstra, yaitu sebagai berikut: a. E-licensing Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut SIUPAL. b. E-licensing Surat Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus SIOPSUS. c. Penyederhanaan birokrasi dalam pemberian Izin Penggunaan Kapal Asing IPKA. d. Pendelegasian kewenangan penandatanganan dari eselon II ke eselon III untuk Persetujuan Keagenan Kapal Asing PKKA. e. surat Ijin Usaha Perekrutan dan penempatan awak kapal SIUPPAK penyederhanaan penerbitan SIUPPAK semula 14 hari kerja menjadi 7 hari kerja sejak pemberkasan setelah verifikasi dilaksanakan f. penerbitan surat persetujuan berlayar SPB secara online 6 Jumlah Dokumen yang Disusun untuk Memenuhi Kebutuhan Administrasi dan Teknis sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6 enam dokumen, terlihat pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 36 III - 36 Triwulan I tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 4 empat dokumen, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 4 empat dokumen dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi 6 enam dokumen sehingga prosentase pencapaian sebesar 100. Pada tahun 2015 terdapat dokumen yang disusun yaitu : 1. Dokumen Rencana Kerja Renja 2. Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKIP 3. Dokumen Perjanjian Kinerja PK 4. Dokumen Laporan Tahunan Laptah 5. Dokumen Pengelola Anggaran 6. Dokumen Anggaran SASARAN STRATEGIS 6 Meningkatnya Penetapan Dan Kualitas Regulasi Dalam Implementasi Kebijakan Bidang Transportasi Laut Sasaran strategis Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut: 1 Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 14 empat belas Peraturan, terlihat pada Triwulan I sebesar 10 sepuluh Peraturan, sampai dengan Triwulan II sebesar 14 empat belas Peraturan, sampai dengan Triwulan III sebesar 15 lima belas Peraturan dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 37 III - 37 sampai dengan Triwulan IV sebesar 15 lima belas Peraturan sehingga prosentase pencapaian sebesar 107,14. Pada tahun 2015 Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan sebesar 15 Peraturan, dengan target tahun 2015 sebesar 14 Peraturan SASARAN STRATEGIS 7 Sasaran strategis Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca RAN-GRK Dan Meningkatnya Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Pada Transportasi Laut terdapat 3 tiga Indikator Kinerja dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut: 1 Jumlah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 0,336 juta ton CO2e, dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan Triwulan III realisasi penurunan emisi belum terhitung, dan sampai dengan Triwulan IV sebesar 0,145 juta ton CO2e, sehingga selama 1 satu tahun Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi laut yang dapat diturunkan sebesar 0,145 juta ton CO2e dengan prosentase pencapaian sebesar 43,15. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 38 III - 38 Dengan jumlah pembangunan SBNP yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan pada tahun 2015 sebanyak 496 unit, dan setelah di akumulasikan dengan SBNP tahun-tahun sebelumnya berjumlah 2.765 Unit, dan dikonversi dengan total emisi Emisi CO2, CH4 dan N2O menghasilkan ekuivalensi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 0,145 juta ton CO2e. 2 Jumlah Sarana yang Menerapkan Teknologi Ramah Lingkungan sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 14 empat belas unit , terlihat pada Triwulan I, II dan III tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV terealisasi 74 tujuh puluh empat Unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 528,57. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 39 III - 39 Dalam rangka penerapan MARPOL Annex 6 terkait polusi udara dan emisi dari kapal, diwajibkan bagi seluruh kapal untuk berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca dengan penerapan teknologi ramah lingkungan yang diukur melalui EEDI Energy Efficiency Design Index yaitu sertifikasi pada kappal dalam bentuk sertifikat IEEC International Energy Efficiency Certificate.Pada awalnya Direktorat Perkapalan dan Kepelautan hanya menargetkan 14 unit kapal komersil yang menerapkan teknologi ramah lingkungan ditahun 2015. Namun dengan tingginya kesadaran pemilik pada tahun 2015 terdapat 74 unit kapal komersil yang telah disertifikasi dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Sehingga terjadi peningkatan capaian sekitar 528,57 dari target yang telah ditentukan DAFTAR NAMA KAPAL NO NamaKapal Bulan 1 Honglima January 16, 2015 2 PT. Satin Ship Management January 28, 2015 3 Pasific Finder February 5, 2015 4 Pasific Defiance February 5, 2015 5 MT. KartikaSegara February 27, 2015 6 MT. Sungai Gesong February 27, 2015 7 MT. SeiPaking February 27, 2015 8 MT. Sambu February 27, 2015 9 KM. Oceanic Progres March 13, 2015 10 KM. Sentosa 4005 March 31, 2015 11 KM. Sentosa 4006 March 31, 2015 12 KM. SinarYogya April 10, 2015 13 KM. Sinopa April 22, 2015 14 KM. Caraka Jaya Niaga III-II May 5, 2015 15 KM. Prima Samudra May 5, 2015 16 KM. Flora 8 May 5, 2015 17 KM. Berjaya II May 5, 2015 18 KM. Berjaya I May 7, 2015 19 KM. Srijaya 8 May 7, 2015 20 KM. Fajar Mas May 7, 2105 21 KM. PulauWeh May 7, 2015 22 KM. MeratusSangatta May 25, 2015 23 KM. AdindaFadilla May 27, 2015 24 MP. Veloce June 3, 2015 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 40 III - 40 25 MP. Prevail June 3, 2015 26 MP. Prelude June 3, 2015 27 MP. Premier June 3, 2015 28 KM. MeratusJayapura June 5, 2015 29 KM. IntanDoya June 8, 2015 30 KM. Global Top June 10, 2015 31 KM. AdindaAzula June 17, 2015 32 KM. Meratus Jaya June 18, 2015 33 MT. Posh Constant July 1, 2015 34 MT. Posh Congust July 1, 2015 35 KM. MeratusGorontalo July 1, 2015 36 KM. MeratusKupang July 1, 2015 37 CLV. Asean Explorer July 2, 2015 38 MT. Bull Sulawesi July 9, 2015 39 MT. Eline Enterprise July 10, 2015 40 Pertamina Gas I July 14, 2015 41 MT. Gas Walia July 14, 2015 42 MT. Gas Widuri July 14, 2015 43 MT. Gas Attaka July 14, 2015 44 MT. Gas Arah July 14, 2015 45 MT. Gas Ambalat July 14, 2015 46 MT. Pertamina Gas 2 July 14, 2015 47 MT. Gas Arjuna July 14, 2015 48 MT. Gas Arimbi July 14, 2015 49 AHT. Posh Bawean August 5, 2015 50 KM. KEI August 14, 2015 51 KM. KNB 1 August 31, 2015 52 KM. KNB 2 August 31, 2015 53 KM. KNB 5 August 31, 2015 54 SPOB Momentum 25001 September 10, 2015 55 SPOB Momentum 25002 September 10, 2015 56 MV. PASIFIC HARRIER September 14, 2015 57 MV. SEA ROSE September 16, 2015 58 MV. New Winner September 16, 2015 59 MT. Durgandini October 6, 2015 60 LNG AQuarius October 9, 2015 61 MT. SENIPAH October 27, 2015 62 MT. NARIVA October 29, 2015 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 41 III - 41 63 KM. Seismie Supporter October 29, 2015 64 PSV. WM. Pasific October 29, 2015 65 KM. TantoLancar November 2, 2015 66 MT. Gas Maluku November 10, 2015 67 KM. Dian Cardelia November 30, 2015 68 DSV.Crest Odyssey I December 8, 2015 69 MT. Pangkalan Brandan December 22, 2015 70 MT. Pagerungan December 22, 2015 71 KM. Winposh Regent December 22, 2015 72 KM. Colombo December 23, 2015 73 KM. TantoLuas December 29, 2015 74 MT. Princess Naomi December 31, 2015 3 Jumlah Prasarana yang Telah Menerapkan Konsep Ramah Lingkungan indikator kinerja ini terdapat pembangunan SBNP yang menggunankan solar cell sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 2.475 dua ribu empat ratus tujuh puluh lima unit, dan terlihat pada Triwulan I, II dan III tidak ada SBNP solar cell yang terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 496 empat ratus sembilan puluh enam unit, sehingga selama 1 satu tahun jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan sebanyak 496 empat ratus sembilan puluh enam unit SBNP solar cell dengan prosentase pencapaian sebesar 240,78. TW I TW II TW III TW IV REALISASI 496 TARGET 206 206 206 206 200 400 600 800 SB NP so lar ce ll TAHUN 2015 JUMLAH SBNP SOLAR CELL TARGET REALISASI NO KANTOR UPT JUMLAH PEMBANGUNAN SBNP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 42 III - 42 1 Distrik Navigasi Belawan 27 2 Distrik Navigasi Sibolga 7 3 Distrik Navigasi Dumai 7 4 Distrik Navigasi Tg. Pinang 23 5 Distrik Navigasi Teluk Bayur 33 6 Distrik Navigasi Semarang 16 7 Distrik Navigasi Cilacap 4 8 Distrik Navigasi Benoa 5 9 Distrik Navigasi Kupang 17 Distrik Navigasi Banjarmasin 20 10 Distrik Navigasi Pontianak 27 11 Distrik Navigasi Tarakan 1 12 Distrik Navigasi Bitung 13 13 Distrik Navigasi Kendari 20 14 Distrik Navigasi Makssar 4 15 Distrik Navigasi Ambon 29 16 Distrik Navigasi Tual 13 17 Distrik Navigasi Sorong 10 18 Distrik Navigasi Jayapura 27 19 Distrik Navigasi Merauke 13 20 Satker Kenavigasian Kantor Pusat 180 TOTAL 496 SASARAN STRATEGIS 8 Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim Sasaran strategis Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim terdiri dari 3 tiga Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut : 1 Rasio Penanggulangan Tumpahan Minyak yang Berpotensi Menimbulkan Pencemaran dari Kegiatan Pelayaran sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 100 dan terlihat pada Triwulan I sebesar 12,5 , pada Triwulan II sebesar 62,5, pada Triwulan III sebesar 75 dan pada Triwulan IV terealisasi hasil rasio sebesar 100 sehingga total Rasio Penanggulangan Tumpahan Minyak yang Berpotensi Menimbulkan Pencemaran dari Kegiatan Pelayaran sampai dengan akhir tahun 2015 sebesar 100 dan prosentase pencapaian sebesar 100. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 43 III - 43 2 Jumlah Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 5 lima laporan dan terlihat pada Triwulan I sebanyak 1 satu laporan, Triwulan II sebanyak 2 dua laporan, Triwulan III sebanyak 3 tiga laporan dan selama 1 satu tahun sebagaimana terlihat kinerja pada Triwulan IV sebanyak 6 enam laporan sehingga total Jumlah Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim sebanyak 6 enam laporan dan prosentase pencapaian sebesar 120 . Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim 5 5 5 5 1 2 3 6 2 4 6 8 TW I TW II TW III TW IV TARGET REALISASI Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 44 III - 44 Dalam pelaksanaannya, terdapat 6 enam Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim diantaranya adalah : a. Bimbingan Teknis • Anti Fauling System dan Civil Liability Convention Bunker diselenggarakan pada tanggal 18 sampai dengan 20 November 2015 • Bimbingan Teknis Pencegahan Pencemaran Dari Kapal dan Manajemen Keselamatan Pengoperasian Kapal diselenggarakan pada tanggal : 1 23 sampai dengan 25 Juni 2015 2 08 sampai dengan 10 September 2015 3 21 sampai dengan 23 September 2015 • Bimtek keselamatan kapal 29 september sd 1 oktober 2015 b. Konsinyering Ratifikasi Ballast Water Management Convention dan Ship Recycling pada 7 sd 9 juli 2015 rr serbaguna peserta 30 org. c. Ratifikasi Ballast Water Management Convention pada sidang Council IMO pada tanggal 24 November 2015. d. Mengikuti sidang Maritime Environment Protection Commitee MEPC ke - 68 pada tanggal 15 Mei 2015 di IMO e. Mengikuti Sidang Pollution Prevention and Response PPR ke - 2 pada tanggal 23 Jan 2015 di IMO f. IMO NORAD Ballast Water Management High Level Regional Meeting di Bangkok, Thailand pada bulan November 2015 3 Jumlah Sertifikat yang Diterbitkan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 4.100 Empat Ribu Seratus sertifikat dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan III belum terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV sebanyak 7.418 Tujuh Ribu Empat Ratus Delapan Belas sertifikat sehingga prosentase pencapaian sebesar 180,92. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 45 III - 45 JUMLAH SERTIFIKAT TERKAIT PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM 4100 4100 4100 4100 7418 2000 4000 6000 8000 TW I TW II TW III TW IV TARGET REALISASI Pada Tahun 2015 telah diterbitkan 7.418 sertifikat yang berkaitan dengan pelindungan lingkungan maritim, Tren peningkatan ini dikarenakan beberapa hal: a Semakin meningkatnya kesadaran para pemilik kapal untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan guna meningkatkan pelindungan lingkungan maritim. b Giatnya pemberlakuan berbagai peraturan internasional di Indonesia beserta ketentuan mengenai perlindungan lingkungan maritim secara menyeluruh c Tingginya tuntutan dari negara-negara lain yang pelabuhannya disinggahi kapal- kapal Indonesia, yang mana negara tersebut memberlakukan standar pelindungan lingkungan maritim yang tinggi, sehingga menuntut pemilik kapal bendera Indonesia untuk tunduk terhadap peraturan tersebut. SASARAN STRATEGIS 9 Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi Laut untuk Mengurangi Backlog maupun bottleneck Sasaran strategis Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi Laut untuk Mengurangi Backlog maupun bottleneck terdiri dari 5 lima Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut: 1 Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur untuk mendukung tol laut Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam mendukung tol laut sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 5 lima rute, dan terlihat pada Triwulan I Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 46 III - 46 terdapat 2 dua rute yang terealisasi, sampai dengan Triwulan II terdapat 2 dua rute, sampai dengan Triwulan III terdapat 2 dua rute, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 5 lima rute, sehingga selama 1 satu tahun Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam mendukung tol laut terealisasi sebanyak 5 lima rute dengan prosentase pencapaian sebesar 100 Dalam rangka menindaklanjuti program Presiden mengenai pelaksanaan Tol Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menindaklanjuti dengan mengeluarkan Trayek Liner Non Komersial, trayek tersebut ditugaskan kepada PT. Pelni Persero untuk melayari dengan diberikan penugasan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut. Adapun maksud pelaksanaan tersebut dalam rangka menjamin ketersediaan barang dan untuk mengurangi disparitas harga bagi masyarakat serta menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan. Berdasarkan SK Dirjen Hubla Nomor AL.10862DJPL-15 tanggal 26 Oktober 2015 tentang Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut Tahun Anggaran 2015, telah ditetapkan 3 tiga trayek tol laut sebagai berikut: 1. Kode Trayek T-1 : Tg. Perak – Tual - Fak-fak – Kaimana – Timika – Kaimana – Fak-fak – Tual – Tg. Perak dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32 2. Kode Trayek T-4: Tg. Priok – Biak – Serui – Nabire – Wasior – Manokwari – Wasior – Nabire – Serui – Biak – Tg. Priok dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-22 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 47 III - 47 3. Kode Trayek T-6 : Tg. Priok – Kijang – Natuna – Kijang Tg. Priok dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-4 Selain PT. Pelni Persero, terdapat juga pelayaran swasta yang berpartisipasi mendukung program tol laut yaitu PT. Altos Sea Shipping yang berdomisili di Lampung yang mengoperasikan 2 dua kapal perdana program tol laut dengan trayek : a. Panjang – Tg. Perak PP b. Tg. Priok – Tg. Perak PP 2 Jumlah Pembangunan Lanjutan Penyelesaian Pengembangan Pelabuhan Laut Non Komersial Jumlah pembangunan pengembangan pelabuhan laut non komersil sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 306 tiga ratus enam pelabuhan, dan terlihat pada Triwulan I, II dan III tidak terdapat realisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 306 tiga ratus enam pelabuhan, sehingga selama 1 satu tahun Jumlah pembangunan pengembangan pelabuhan laut non komersil sebanyak 306 tiga ratus enam pelabuhan dengan prosentase pencapaian sebesar 100. TW I TW II TW III TW IV Target 306 306 306 306 Realisasi 306 50 100 150 200 250 300 350 Pe la bu ha n Jumlah pembangunan pengembangan pelabuhan laut non komersil Pada tahun 2015 Jumlah Pembangunan Lanjutan Penyelesaian Pengembangan Pelabuhan Laut Non Komersial sebesar 306 Pelabuhan yang terdiri dari pelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 48 III - 48 diwilayah Unit Penyelenggara Pelabuhan serta Pelabuhan yang merupakan wilayah kerja dari Kantor kesyahbandaran dan Kantor Otoritas Pelabuhan, dengan target tahun 2015 sebesar 306 Pelabuhan 3 Jumlah Pembangunan Lanjutan Penyelesaian Armada Kapal Negara Angkutan Laut Perintis Jumlah armada kapal negara angkutan laut perintis sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 103 seratus tiga kapal, dan terlihat pada Triwulan I dan II belum ada pembangunan penyelesaian kapal yang terealisasi, sampai dengan Triwulan III terdapat 6 enam kapal terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 103 seratus tiga kapal terealisasi, sehingga selama 1 satu tahun Jumlah armada kapal negara angkutan laut perintis terealisasi sebanyak 103 seratus tiga kapal dengan prosentase pencapaian sebesar 100. • Jumlah Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 100 seratus kapal, dan terlihat pada Triwulan I dan II tidak ada pembangunan kapal yang terealisasi, sampai dengan Triwulan III terdapat 6 enam pembangunan kapal terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 100 seratus pembangunan kapal terealisasi, sehingga selama 1 satu tahun Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis terealisasi sebanyak 100 seratus kapal dengan prosentase pencapaian sebesar 100. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 49 III - 49 Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan laut Perintis 100 100 100 100 6 100 50 100 150 TW I TW II TW III TW IV TARGET REALISASI Pembangunan baru kapal Negara angkutan laut perintis sebanyak 100 seratus kapal terdiri dari: a. Pembangunan kapal perintis 750 DWT sebanyak 6 unit kapal APBN b. Pembangunan kapal perintis 500 DWT sebanyak 2 unit kapal APBN c. Pembangunan kapal perintis 200 DWT sebanyak 2 unit kapal APBN d. Pembangunan kapal perintis GT. 2000 sebanyak 25 unit kapal APBN-P e. Pembangunan kapal perintis GT. 1200 sebanyak 20 unit kapal APBN-P f. Pembangunan kapal perintis 750 DWT sebanyak 5 unit kapal APBN-P g. Pembangunan kapal kontainer 100 Teus sebanyak 15 unit kapal APBN-P h. Pembangunan kapal rede sebanyak 20 unit kapal APBN-P i. Pembangunan kapal ternak sebanyak 5 unit kapal APBN-P • Jumlah Penyelesaian Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 3 tiga kapal, dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan triwulan III belum ada penyelesaian kapal yang terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 3 tiga kapal terealisasi, sehingga selama 1 satu tahun Penyelesaian Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis terealisasi sebanyak 3 tiga kapal dengan prosentase pencapaian sebesar 100. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 50 III - 50 Penyelesaian Pembangunan Kapal Negara Angkutan laut Perintis 3 3 3 3 3

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 TW I TW II TW III TW IV TARGET REALISASI Penyelesaian Kapal Negara angkutan laut perintis sebanyak 3 tiga kapal, terdiri dari : a. 2 unit kapal perintis 750 DWT b. 1 unit kapal ternak 4 Lokasi Pengerukan untuk Memenuhi Persyaratan Alur PelayaranKolam Pelabuhan sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 13 tiga belas lokasi, dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan triwulan III belum ada lokasi pengerukan yang terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 12 dua belas lokasi terealisasi, sehingga selama 1 satu tahun Lokasi Pengerukan untuk Memenuhi Persyaratan Alur PelayaranKolam Pelabuhan terealisasi sebanyak 12 dua belas lokasi dengan prosentase pencapaian sebesar 92,31. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 51 III - 51 Lokasi pengerukan yang terealisasi pada kurun waktu 2015 sebanyak 12 dua belas lokasi dengan rincian : Belawan, Palembang, Muara Padang, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Benoa, Pontianak, Ketapang, Samarinda, Sampit, Kumai, Lembar dan yang tidak terealisasi sebanyak 1 satu lokasi yaitu Lirang dikarenakan setelah ditetapkan pemenang pekerjaan terdapat dokumen yang diragukan keabsahannya kemudian hal ini diproses lanjut ke Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Ambon, dan menghasilkan putusan sela untuk menghentikan pekerjaan sampai dikeluarkan putusan. 5 proses kerjasama pemerintah swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi laut sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 2 dua proyek, dan terlihat pada Triwulan I terdapat 1 satu proyek terealisasi, sampai dengan Triwulan II terealisasi sebanyak 2 dua proyek, sampai dengan Triwulan III terdapat 2 dua proyek terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 2 dua proyek terealisasi, sehingga selama 1 satu tahun Jumlah proses kerjasama pemerintah swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi laut terealisasi sebanyak 2 dua proyek dengan prosentase pencapaian sebesar 100. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut III - 52 III - 52