. Indikator Kinerja PERENCANAAN PENETAPAN KINERJA

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 27  Untuk meningkatkan kualitas SDM manusia dalam pengelolaan lingkungan, pengembangan teknologi informasi dan pelaksanaan kegiatan penelitian  Untuk memberikan penguatan kebijakan penyelenggaraan pemerintah daerah melalui penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana dan SDM di bidang penelitian  Untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dengan Kementerian Lembaga dan KabupatenKota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan

4. .

Sasaran  Meningkatnya kinerja dan peran serta masyarakat di Kecamatan Suwawa, Kecamatan Limboto, Kecamatan Marisa, Kecamatan Tilamuta dan Kota Gorontalo dalam pelestarian dan pengelolaan Lingkungan hidup  Meningkatnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan pada 18 sekolah yang diusulkan KabKota  Meningkatnya indeks kualitas lingkungan  Meningkatnya tingkat pemahaman dan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi lingkungan  Meningkatnya kualitas sandiman KabKota se Provinsi Gorontalo sebanyak 5 orang  Meningkatnya kualitas SDM aparatur dalam pengelolaan teknologi informasi pada Pemda Provinsi Gorontalo sebanyak 30 orang  Meningkatnya kualitas data dan informasi secara terpusat melalui 75 sambungan jaringan e-government  Meningkatnya proses management kerja pengolahan data dan informasi secara elektronik dengan tersedianya kapasitas internet dan intranet sebesar 50 MPBs  Terpublikasikannya kegiatan pembangunan di Provinsi Gorontalo ke publik  Meningkatnya layanan media informasi publik di Provinsi Gorontalo LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 28  Terwujudnya sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan KabupatenKota, tertibnya administrasi perkantoran dan pengelolaan keuangan, dan tersedianya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung program dan kegiatan Balihristi pada tahun 2013.

5. Indikator Kinerja

Berdasarkan visi dan misi SKPD, maka ditetapkan beberapa Indikator kunci yang akan dicapai sampai tahun 2013, yaitu: 1 Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH merupakan alat untuk mengukur kinerja setiap daerah dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Kriteria penilaian didasarkan pada 3 tiga bagian yaitu pemantauan kualitas air, udara, dan tutupan lahan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH Provinsi Gorontalo sampai tahun 2011 sebesar 71 dan target capaian sampai tahun 2017 sebesar 90. Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Pengukuran dilakukan dengan mengambil sampel air sungai pada masing-masing provinsi. Penghitungan indeks untuk kualitas udara dihitung berdasarkan Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997 tentang Pedoman Perhitungan dan Pelaporan serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara ISPU. Pengukuran dilakukan di ibukota masing-masing provinsi dengan memperhitungkan tingkat sulfur dioksida SO2, dan nitrogen dioksida NO2 di udara. Pengukuran dilakukan setiap tahun dengan mengambil sampel pada 3 lokasi yang mewakili lokasi padat transportasi, wilayah pemukiman, dan wilayah industri. LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 29 Indeks tutupan hutan lahan dihitung berdasarkan jumlah hutan primer dan sekunder dibagi luas kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan di provinsi tersebut. 2 Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pelaksanaan dokumen lingkungan Tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan data lingkungan masih rendah. Berdasarkan hasil pemantauan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan baru mencapai 35. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap perubahan kualitas lingkungan seperti perubahan kualitas air permukaan, perubahan kualitas udara, dan pencemaran tanah. Peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan akan terus ditingkatkan melalui sosialisasi, pelatihan maupun kegiatan monitoring dan evaluasi. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan terhadap dokumen lingkungan antara lain, sebagai berikut:  Kurangnya tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatanusaha baik di sektor swasta maupun pemerintah untuk menyusun dokumen AMDAL dan UKL-UPL .  Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan AMDAL dan UKL-UPL  Belum terbentuknya Komisi AMDAL yang berlisensi di kabupatenkota dan Provinsi Gorontalo.  Rendahnya kuantitas dan kompetensi Komisi Penilai AMDAL KabupatenKota dalam melakukan penilaian dokumen AMDAL yang menjadi kewenangannya.  Rendahnya kuantitas dan kompetensi kelembagaan yang mempunyai kewenangan menangani AMDAL di KabupatenKota dan Provinsi. LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 30 Berdasarkan tersebut, maka akan dilakukan beberapa upaya dan akan direkomendasikan sampai ditingkat pemerintahan yang ada di KabupatenKota, yaitu sebagai berikut:  Dalam pemberian izin kegiatan danusaha, Gubernur dan BupatiWalikota sesuai dengan kewenangannya wajib memasukkan persyaratan izin lingkungan hidup.  Pemberian izin lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup dan rekomendasi UKL-UPL.  Bagi kegiatan danatau usaha yang sudah lebih dulu dilaksanakan tanpa dilengkapi dokumen lingkungan, maka terhadap kegiatan tersebut akan dikenakan Audit Lingkungan.  Pelaksanaan pembangunan di daerah wajib dilengkapi dengan kajian kelayakan lingkungan sebagai bentuk kriteria pemerintahan yang baik dan berwawasan lingkungan Good Environmental Governance. 3 Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo berbasis penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan oleh BLHRD Provinsi Gorontalo untuk 5 lima tahun kedepan akan diarahkan kepada penelitian yang bersifat terapan dalam menunjang program unggulan provinsi Gorontalo. Program pembangunan penelitian disesuaikan dengan program unggulan pemerintah daerah yakni:  Pertanian dan ketahanan pangan  Perikanan dan kelautan  Pendidikan dan kesehatan  Ekonomi, sosial dan budaya  Tata ruang, infrastruktur dan lingkungan hidup 4 Tercapainya layanan informasi di Provinsi Gorontalo melalui Portal Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dapat diakses melalui www.gorontaloprov.go.id dan www.gorontalo.go.id LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 31 Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang demikian pesat telah mendorong peran strategis informasi sebagai suatu modal dasar pembangunan. Berbagai potensi keunggulan daerah seperti keindahan alam, iklim, sumber daya hayati baik pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan pertambangan, bila dikemas sebagai suatu produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan memiliki daya saing tinggi. Keunggulan khas tersebut, perlu digali dan dikembangkan menjadi Gorontalo Information Database, yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertumbuhan sektor-sektor yang lain dan pada akhirnya dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo. Pembangunan Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo untuk 5 lima tahun kedepan masih difokuskan kepada tiga agenda utama, yaitu:  Terbangunnya koneksi data base antar seluruh unit kerja  Berkembangnya warung informasi di setiap kecamatan  Terwujudnya teknologi informasi yang dimanfaatkan secara efektif Kondisi capaian pembangunan Komunikasi dan Informatika yang telah dilakukan oleh Balihristi Provinsi Gorontalo sampai tahun 2013 adalah:  Terbangunnya infrastruktur jaringan intranet dengan jumlah 75 titik sambungan jaringan yang terdiri atas 55 titik sambungan jaringan SKPD dan UPTD, 4 titik sambungan tempat umum dan 1 titik sambungan untuk asosiasi pengadaan barang dan jasa.  Kapasitas koneksi internet dengan kapasitas 50 Mbps untuk melayani 75 titik sambungan  Website dan portal Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dapat diakses melalui www.gorontaloprov.go.id dan www.gorontalo.go.id LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 32  Webmail untuk seluruh SKPD, Kecamatan dan Desa dengan jumlah 3274 pengguna yang dapat diakses melalui http:mail.gorontaloprov.go.id  Pengembangan sistem informasi pendidikan dan sistem informasi perpustakaan digital dengan jumlah 7851 database dan dokumen digital  Pengembangan Sistem Informasi Hukum dan Perundang- undangan dengan jumlah 19.793 database hukum dan perundang-undangan dalam bentuk dokumen digital.  Tersedianya 72 Pusat Layanan Internet Kecamatan dan 182 Desa Dering untuk layanan komunikasi.

6. Strategi