LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013
32
Webmail untuk seluruh SKPD, Kecamatan dan Desa dengan jumlah 3274 pengguna yang dapat diakses melalui
http:mail.gorontaloprov.go.id
Pengembangan sistem informasi pendidikan dan sistem informasi perpustakaan digital dengan jumlah 7851 database
dan dokumen digital
Pengembangan Sistem Informasi Hukum dan Perundang- undangan dengan jumlah 19.793 database hukum dan
perundang-undangan dalam bentuk dokumen digital.
Tersedianya 72 Pusat Layanan Internet Kecamatan dan 182 Desa Dering untuk layanan komunikasi.
6. Strategi
Strategi pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan di Provinsi Gorontalo, adalah:
Mengembangkan program kelembagaan dan peningkatan
kapasitas dalam pembinaan sistem manajemen kegiatan pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan hidup
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Melaksanakan pembinaan teknis dalam sistem manajemen kegiatan pengelolaan dan pengendalian dampak
lingkungan hidup
Melakukan pemantauan pengawasan kegiatan Pengelolaan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Menyusun laporan Status Lingkungan Hidup Daerah
Tahunan di Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup berdasarkan hasil yang telah dicapai,
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Menyusun, melaksanakan, menyebarluaskan dan mengevaluasi regulasi pengelolaan lingkungan hidup
LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013
33
Bidang Pengembangan Riset Strategi pengembangan riset di Provinsi Gorontalo adalah:
Meningkatkan peran litbang dan aplikasi teknologi melalui
pengembangan Pusat Inovasi Teknologi Tepat Guna serta membangun jejaring kerja dengan institusi litbang lainnya,
perguruan tinggi, dan masyarakat
Penyediaan sarana dan prasarana penelitian
Meningkatkan penerapan hasil-hasil penelitian
Meningkatkan koordinasi dan jejaring kerja dengan seluruh
stakeholders dalam rangka merumuskan
kebijakan yang berkualitas
Meningkatkan pengembangan SDM litbang
7. Kebijakan
Sesuai Undang-Undang Nomor 22 dan Nomor 25 tahun 1999 serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, kewenangan
pemerintah selama ini dilaksanakan secara sentralik dilimpahkan ke Pemerintah Daerah Provinsi, KabupatenKota.
Perubahan paradigma manajemen publik pada dasarnya tidak hanya berupa pengalihan wewenang dari Pemerintah ke
Pemerintah Daerah tetapi dari pemerintah ke masyarakat. Dalam hal ini BLHRD berperan dalam mengimplementasikan perubahan
paradigma tersebut dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Ditetapkannya beberapa aturan diatas tentang kewenangan
Pemerintah Provinsi sebagai daerah otonom merupakan peluang mengoptimalkan manajemen pemerintahan Provinsi melalui
alokasi kegiatan dan dana termasuk dalam hal pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi
lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan
LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013
34
pengembangan penelitian didaerah sesuai kebijaksanaan daerah yang dilakukan melalui pendekatan kemandirian sosial. Namun
tantangan yang dihadapi adalah perbedaan penafsiran yang berbeda-beda terhadap Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah berkaitan dengan otonomi daerah ditambah ketidaksiapan daerah dari segi kelembagaan yang dapat
mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat tidak efisien dan tidak efektif. Akibatnya pembangunan wilayah khususnya dalam
pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan
pengembangan penelitian didaerah tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
8. Program Kegiatan