Pada perkembangan selanjutnya, pada tahun-tahun terakhir telah kelihatan bahwa terdapat adanya titik terang bagi para staf pengajar sehingga dilakukan
suatu penataran. Walaupun sebagian besar penataran merupakan berasal dari dalam negeri, akan tetapi terdapat juga penataran yang berasal dari luar negeri
telah terbuka lebar. Yang menjadi hambatan dalam penataran tersebut adalah adanya masalah dalam persyaratan bahasa sehingga belum dapat dilalui oleh para
staf pada waktu itu. Khususnya di fakultas ini, secara lokal telah dilakukan up- grading masalah educational-measurement, yang diikuti oleh 26 orang staf yang
diharapkan akan lebih dapat meningkatkan mutu perkuliahan dalam pengujian yang bertujuan untuk memberikan nilai yang lebih objektif.
b. Mahasiswa
Semua mahasiswa Fakultas Pertanian dari Yayasan Universitas Sumatera Utara diterima menjadi mahasiswa biasa di Fakultas Pertanian Negeri terkecuali
kepada calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat-syarat penerimaan sesuai dengan PP No.37 tahun 1950 pada pasal 11 dan 13 dan berdasarkan SK Menteri
PP dan K pada tanggal 5 September 1951 No. 23567B.K.P tentang syarat menempuh ujian pada Universitas Indonesia.
2.4 Fasilitas dan Gedung
2.4.1 Fasilitas
Dalam perkembangan, fakultas memiliki fasilitas yang sampai saat ini masih dipergunakan, antara lain kursi kuliah, meja tulis dan beberapa lemari serta 2 buah
mesin tulis yang dapat dipergunakan oleh Biro Administrasi Fakultas Pertanian. Selain itu, ada juga perpustakaan. Hal ini dapat berdiri dikarenakan adanya
Universitas Sumatera Utara
bantuan yang diberikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara yaitu berupa buku-buku yang berguna bagi Fakultas Pertanian. Pada akhirnya, perpustakaan
tersebut memiliki buku-buku yang banyak, sehingga pemeliharaan dan administrasinya diselenggarakan oleh para pegawai-pegawainya. Dengan
bertambahnya pekerjaan yang semakin banyak maka diperlukan penambahanpengangkatan pegawai dengan diadakan beberapa peninjauan
kembali. 2.4.2
Gedung
a. Gedung Sekretariat Administrasi
Pada masa ini, Fakultas Pertanian belum memiliki gedung maupun laboratorium tersendiri sehingga kuliah dan praktek yang diberikan kepada para
mahasiswa masih dilakukan pada ruangan kuliah dan laboratorium Fakultas Kedokteran. Atas keberuntungannya, ruangan biro administrasi telah dapat
dibangun dengan biaya yang diberikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara walaupun dengan keadaan semi permanen. Pada bulan April 1958, gedung
tersebut telah diperbesar sehingga ruangan kantor cuklup luas dan dapat dipergunakan.
b. Bangunan Komplek Fakultas Pertanian
Fakultas Pertanian telah mnyusun suatu rencana dalam 5 tahun kedepan dalam pembangunan kompelk Fakultas Pertanian. Terdapat tanah seluas 30 Ha untuk
pembangunan kompelek Fakultas Pertanian yang didalamnya direncanakan terdapat kebun-kebun percobaan. Fakultas Pertanian berkeinginan untuk
membangun gedung tersebut menurut “sistem paviliun” yaitu yang terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
berbagai gedung komplek tersendiri dengan ketentuan bahwa bagian-bagian yang mempunyai hubungan banyak didalam satu komplek gedung. Tiap gedung terdiri
atas 1 ruangan kuliah bersama, ruangan kerja guru besar, kamar asisten gedung dan aula tersendiri. Gedung yang terdiri dari Botani dan gedung untuk mata
pelajaran tingkatan insinyur sangat diutamakan. Akan tetapi, dalam pembangunan gedungruangan belum dapat dilaksanakan dikarenakan adanya permasalahan
sengketa tanah oleh para penggarap yang belum terselesaikan.
19
19
Pontas, Sutan Kumala, Buku Peringatan Lustrum Ke-I Universitas Sumatera Utara 1952-1957, Medan: Panitia Peringatan Lustrum USU-1, 1957, hal. 179
Universitas Sumatera Utara
BAB III Proses Perkembangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara