Dengan usaha yang kuat yang dilakukan oleh Presiden USU secara bersama maka diperoleh persetujuan bahwa lahan dapat diperguanakan. Akan tetapi pada
akhir tahun pelajaran 19591960 penyerahan belum dapat terealisasikan seluruhnya yang diakibatkan oleh karena sebagian besar masih dipakai oleh
SPMA.
3.5 Mahasiswa dan Alumni
3.5.1 Mahasiswa
Dari jumlah 160 permintaan untuk menjadi mahasiswa, untuk tahun 19581959 berhubung dengan kekurangan tempatuntuk praktikum, hanya dapat
diterima 42 mahasiswa yang semuanya terdiri dari pria. Dengan adanya pergolakan yang terjadi di Sumatera Tengah, 5 orang mahasiswa pria dan 1 orang
wanita harus diterima, sehingga jumlah mahasiswa yang diterima pada tahun pelajaran pada tahun 19581959 menjadi 48 orang. Jumlah mahasiswa fakultas
pertanian USU dalam periode 1972-1974 memperlihatkan tendensi stabil dan menurun sedikit pada tahun 1974.
Mahasiswa yang menumpuk ditingkat sarjana pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan oleh jumlah yang keluar dan masuk tidak berimbang.Pada tahun
1972-1974 mulai memperlihatkan jumlah yang menurun selaras dengan jumlah kenaikan mahasiswa yang menyelesaikan pelajarannya. Berkat adanya
penyempurnaan yang menyeluruh dalam sistem pendidikan yang bersesuaian dengan program baru pada Fakultas Pertanian USU, maka jumlah mahasiswa baru
yang diterima tetap berkisar pada jumlah yang tetap 150 orang sesuai dengan kapasitas dan fasilitas fakultas.
Universitas Sumatera Utara
Dihentikannya penerimaan mahasiswa berfungsi untuk mengurangi jumlah mahasiswa yang drop out, sehingga jumlah mahasiswa yang menyelesaikan
pelajaran bertambah besar pula jumlahnya dan akumulasi mahasiswa pada setiap tingkat dapat ditiadakan.Mahasiswa yang belajar pada Fakultas Pertanian USU,
ditinjau dari lingkungan hidup orang tua atau keluarganya terbanyak adalah keluarga pegawai 48, keluarga petani 37, pedagangpengusaha 13 dan
golongan lainnya seperti rohaniawan dan pekerja-pekerja sosial lainnya hanya sekitar 2 . Struktur dann personalia senat Mahasiswa untuk periode 72-74 telah
ditetapkan berdasarkan hasil pemilihaan anggota Senat Mahasiswa dan Pengurus Senat Mahasiswa pada tahun 1972. Berhubung adanya keberatan dari pihak
pinpinan Universitas pengangkatan ketua terpilih menjadi Pengurus Senat Mahasiswa dan memerlukan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya, maka
baru permulaan tahun 1973 disyarankan dan dilantik pengurus Senat Mahasiswa untuk periode 1973-1974.
Kegiatan-kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan oleh fakultas maupun diselenggarakan oleh fakultas dan Senat Mahasiswa ataupun oleh Senat
Mahasiswa yang dibantu sepenuhnya oleh Fakultas. Masa perkenalan Mahasiswa diselengarakan setiap permulaan tahun oleh
Senat Mahasiswa dengan dibantu dan diawasi sepenuhnya oleh pimpinan fakultas. Kegiatan pokok dalam masa perkenalan mahasiswa yang diarahkan kepada dan
diberi nama dengan “ Pekan Orientasi Studi “, ialah a.
Ceramah dan diskusi b.
Kerja Bakti
Universitas Sumatera Utara
c. Latihan fisik dan mental tanpa rodaman
d. Rekreasi dan perkenalan sesama mahasiswa
Ceramah-ceramah diberikan oleh Dekan Fakultas, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Rekor III USU dan dosen-dosen inti pada Fakultas
Pertanian. Yang menjadi sebab tidak ikutnya semua mahasiswa diterima di Fakultas dalam POS oleh karena masih adanya mahasiswa yang
mendaftarmelapor ke Fakultas sesudah POS berjalan. Selama POS berlangsung tidak pernah terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. POS berjalan
dengan baik. Mahasiswa-mahsiswa senior mengemukakan pendapat bahwa POS masa kini tidak memberi kesan kepada dunia Universitas karena acaranya ringan,
disiplin peserta . longgar dan rodaman yang tidak sadis-pun tidak diperbolehkan. Dimulai pada tahun akademi 1973, khusus kepada mahasiswa tingkat PJ
sebagai pilot proyek, diadakan bimbingan study. Mahasiswa dibagi-bagi dalam kelompok 10-15 orang. Tiap kelompok diangkat seseorang diantara mereka
menjadi kepala kelompok. Tiap kelompok dibimbing oleh seseorang “ Supervisor ’’dalam mengadakan study bersama. Bila diperlukan dapat meminta seseorang
dosen atau asisten untuk memberi penjelasan pelajaran. Kesulitan yang diperoleh disampaikan kepada Pembantu Dekan 111 untuk membantu pemecahannya,
seperti keperluan mendapatkan supervisor, asistendosen dan ruangan belajar. Dari hal tersebut, diperoleh beberapa kesan antara lain :
1. Hanya sebagian kecil kelompok dapat menyelengarakan study bersama
secara teratur ; kesulitan terdapat pada ruangan belajar yang memenuhi syarat, dan mahasiswa yang belum berkembang.
Universitas Sumatera Utara
2. Dirasakan manfaat yang besar oleh mahasiswa yang belajar sungguh-
sungguh sehingga Fakultas dipandang perlu mengadakan Fasilitas bimbingan study.
Senat Mahasiswa menerbitkan majalah yang diberi Kultura, yang dimana bertujuan untuk :
1. Menjadi media ilmu dalam mempublikasikan karangan-karangan
Ilmiah. 2.
Alat komunikasi ilmiah antara para mahasiswa, staf pengajar, alumni dan masyarakat.
3. Media pemberitaan Senat Mahasiswa.
Majalah ini diasuh oleh pengurus Senat Mahasiswa dibawah pengawasan pembantu dekan 111. Susunan personalia Majalah Kultura tahun 1972-1974
adalah sebagai berikut : Penasehat
: ir. Sutedjo Pengawas
: ir. Malem purba. Pimpinan umum : Bolivar Simarmata B.Sc.
Penjabatpemred : ir. Sayed Umar Efendi Siboro Dewan Redaksi : Sumono B.Sc., Tumbur Napitupulu, M. Pasaribu
Pengurus diperlengkapi dengan sataf redaksi yang dimana beberapa anggota adalah pengurus Senat dan Mahasiswa dan staf ahli adalah dosen fakultas
dan RISPA. Selama periode 1972-1974 hanya terbit beberapa nomor, terakhir
Universitas Sumatera Utara
dalah No. 47Oktober- November 1973, KULTURA adalah salah satu majalah bulanan berkala. Tetapi karena kesulitan pembiayaan hanya terbit beberapa nomor
dalam setahun. Saran yang dapat dikumpulkan oleh pembantu dekan III adalah: a.
Mengingat KULTURA adalah satu-satunya majalah ilmiah yang tersa Urgensinya baik kepada staf pengajar maupun
mahasiswa sudah tersebar dilingkungan masyarakat terbatas, maka supaya KULTURA terjamin kontinuitas penerbitannya
yang bekerja sama dengan Senat mahasiswa serta pembiayaannya dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Biaya
Fakultas. b.
Agar seluruh mahasiswa dan staf pengajar dapat mengikuti perkembangan ilmu melalui media KULTURA. Majalah ini
wajib dimiliki oleh mahasiswa dan staf pengajar dan uang berlangganan para mahasiswa dimperhitungkan kedalam uang
kuliah. c.
Agar terjamin mutu dan penyelenggara KULTURA maka dibentuk sebuah badan resmi dalam fakultas untuk mengasuh
majalah tersebut.
22
22
Ibid, hal 392.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Alumni
Adanya kenaikan jumlah alumni memberikan petunjuk bahwa akumulasi mahasiswa pada tingkat sarjana mulai dapat dikurangi secara bertahap. Apabila
sistem pendidikan baru pada Fakultas Pertanian USU dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar secara pragmatis dan konsekuen serta penyelesaian
pelajaran pada tingkat sarjana bagi yang mengikuti sistem lama diberi tenggang waktu tertentu maka jumlah mahasiswa yang menyelesaikan pelajaran dapat
direncanakan. Jika sistem pendidikan baru dapat disempurnakan terus dan fasilitas praktek penelitian dapat dipersiapkan dan dikembangkan, maka persentase
kelulusan sarjana sebesar 35 dapat tercapai dimulai pada tahun pendidikan 1976.Alumni sarjana Fakultas Pertanian yang berjumlah 250 orang tersebar
bekerja ke berbagai bidang kerja dan ke berbagai daerah. Akan tetapi tidak diperoleh data-data lengkap tentang penyebarannya dalam bidang kerja dan
alamat para alumni tersebut. Pada tahun 1973 telah dilakukan oleh bidang kemahasiswaan dan alumni
pendaftaran para alumni fakultas pertanian dengan cara mengirimkan formulir pendaftaran berikut amplop. Pengiriman kembali formulir beserta perangkonya.
Formulir dikirim kepada alamat alumni yang diketahui dan lembagadinasperusahaan dimana diketahui adanya alumni bekerja. Dari jumlah
150 formulir dikirimkan terkecuali para alumni yang bekerja di Fakultas Pertanian USU, hanya lima buah yang di terimah kembali. Pada awal tahun 1974 dijajami
kembali bentuk wadah alumni Fakultas Pertanian USU atas prakarsa sejumlah alumni yang bekerja sekitar Medan dengasn dibantu sepenuhnya oleh pimpinan
Fakultas. Pertemuan pertama dapat berlangsung dengan baik untuk menetapkan
Universitas Sumatera Utara
prinsip-prinsip wadah alumni untuk kemudian digariskan dalam pertemuan- pertemuan berikutnya.
Pertemuan berikutnya ternyata tidak pernah berlangsung. Dari data-data resmi Fakultas, tercatat bahwa dari jumlah alumni 249 alumni, 46 orang
diantaranya bekerja dilingkungan Fakultas Pertanian USU 20. Informasi memberikan gambaran bahwa sejumlah besar bekerja dilingkungan Perusahaan
Perkebunan Negara dan Swasta, Dinas Pertanian Rakyat termasuk proyek-proyek perkebunannya dan Lembaga Penelitian RISPA, dsb. Hanya sebagian kecil
melaporkan belum memperoleh pekerjaan tetap, tetapi menolak dinyatakan dalam status “menganggur”. Ternyata tidak seorangpun dari para alumni datang
mendaftar diri untuk menjadi tenaga sukarelawan BUTSI.
3.6 HambatanTantangan