Denda bagi Wajib Pajak yang Melakukan Keterlambatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

31 Kendaraan Bermotor kepada wajib sampai akhirnya menyampaikan berkas kepada kasir untuk melakukan pembayaran oleh wajib pajak. 3 Loket 3 Pencetakan STNK Pencetakan STNK dilakukan di loket 3 yang mana pelaksananya adalah POLRI. Di loket 3 tersebut petugas menyerahkan STNK baru yang telah dicetak kepada wajib pajak.

C. Denda bagi Wajib Pajak yang Melakukan Keterlambatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Pemungutan pajak bersifat memaksa, maksudnya adalah bila seorang wajib pajak tidak juga membayarkan kewajibannya, maka wajib pajak tersebut akan dikenakan denda sesuai peraturan yang berlaku. Dasar pengenaan denda Pajak Kendaraan Bermotor telah ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD yaitu, keterlambatan pembayaran pajak yang melampaui saat jatuh tempo maka dikenakan denda sebesar 24 per tahun dari pokok pajak. Jika pengendara sampai terlambat membayar Pajak Kendaraan Bermotor maka akan dibebani denda Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan SWDKLLJ. Untuk menghitung denda akibat keterlambatan membayar Pajak kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut: 1. Adapun besarnya denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan SWDKLLJ adalah sebesar Rp32.000,- untuk sepeda motor dan Rp100.000,- untuk denda mobil. Universitas Sumatera Utara 32 2. Cara pengenaan denda PKB adalah 24 dalam 1 tahun. Ada yang 1 hari atau 3 hari dianggap sudah terlambat. Namun, jika hanya terlambat membayar 1 bulan dikenakan denda sebesar 2, telat 2 bulan denda 4, telat 3 bulan 6 dan seterusnya. Besar denda yang dikenakan akan naik 2 setiap bulannya. Contoh : Pak Raffi telah terlambat membayar pajak mobil Fortunernya selama 6 bulan dari masa berlakunya. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang tertera di STNK sebesar Rp3.000.000 dan untuk SWDKLLJ sebesar Rp200.000. Maka, penghitungan dendanya adalah sebagai berikut: Denda PKB = PKB x 12 + denda SWDKLLJ = Rp 3.000.000 x 12 + Rp100.000 = Rp460.000 Total Bayar PKB = PKB + SWDKLLJ + Denda SWDKLLJ + Denda PKB = Rp3.000.000 + Rp200.000 + Rp100.000 +Rp460.000 =Rp3.660.000 Jadi, total pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang harus dibayar oleh Pak Raffi adalah sebesar Rp3.660.000. Universitas Sumatera Utara 33 D. Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Utara Dalam sistem pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada kantor SAMSAT Medan Utara tidak lepas dari kendala-kendala yang dihadapi, yaitu dapat kita lihat sebagai berikut: 1. Rusaknya jaringan Komputer yang dipakai dalam sistem pembayaran secara online. Adanya kerusakan ini sangat menggangu kelancaran proses pelayanan dikarenakan petugas harus memperbaiki kerusakan tersebut agar pelayanan bisa diteruskan. 2. Ketidak lengkapan syarat yang harus dipenuhi, sering kali Wajib Pajak WP datang ke SAMSAT tanpa membawa syarat-syarat STNK, BPKB, KTP beserta fotokopi yang lengkap. Hal ini sangat merugikan Wajib Pajak karena Wajib Pajak harus mengambil syarat–syarat tersebut kemudian datang kembali untuk melakukan pembayaran. 3. Ketidak cukupan uang dalam pembayaran PKB, Wajib Pajak sering tidak menyadari bahwa keterlambatan membayar pajak, meskipun hanya satu hari dikenakan denda keterlambatan ataupun wajib pajak kurang tahu berapa pajak yang harus mereka bayar. E. Upaya yang dilakukan SAMSAT Medan Utara dalam Meningkatkan Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor PKB Adapun upaya untuk meningkatkan Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor antara lain dilakukan dengan cara-cara berikut: Universitas Sumatera Utara 34 1. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat a. Menyederhanakan sistem dan prosedur pembayaran b. Menerapkan pelayanan prima secara konsisten c. Sosialisasi yang berkesinambungan d. Menindak lanjuti setiap keluhan masyarakat 2. Meningkatkan keamanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor a. Meningkatkan pelayanan pengarsipan dan keamanan data kendaraan bermotor b. Meningkatkan teknologi dan pengarsipan dan kendaraan bermotor c. Tertib pemungutan, tertib pembukuan, dan tertib laporan 3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan penerimaan negara a. Melaksanakan pemungutan secara efektif dan efesien b. Tertib pemungutan, tertib pembukuan, dan tertib laporan 4. Meningkatkan sumber daya manusia a. Meningkatkan disiplin dan etos kerja b. Meningkatkan kompetensi c. Meningkatkan kesejahteraan UPT SAMSAT Medan Utara berkomitmen secara terus-menerus memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen mutu dengan tujuan pelayanan untuk kepuasan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 35

F. Data Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada SAMSAT Medan Utara Tahun 2010-2012