Kamboja 25 Februari 2008
18 April 2008 Majelis Nasional
Vietnam 14 Maret 2008
19 Maret 2008 Menteri Luar
Negeri Myanmar
21 Juli 2008 21 Juli 2008
Menteri Luar Negeri
Thailand 16 September 2008 14 November 2008
Parlemen Filipina
7 Oktober 2008 12 November 2008
Senat Indonesia
21 Oktober 2008 13 November 2008
DPR
Bila suatu perjanjian di buat atas inisiatif atau dalam lingkungan suatu organisasi internasional, Sekretaris Jenderal organisasi internasional tersebutlah
yang menjadi penyimpan piagam-piagam ratifikasi. Setiap kali Sekretaris Jenderal menerima piagam ratifikasi, dia harus memeriksanya dan memberitahu
penerimaan tersebut kepada negara-negara pihak lain.
158
B. Pemberlakuan Piagam ASEAN terhadap Negara Anggotanya.
Mulai berlakunya suatu perjanjian, baik bilateral maupun multilateral, pada umumnya ditentukan oleh klausula penutup dari perjanjian itu sendiri. Dengan
perkataan lain, dapat dikemukakan bahwa para pihak dari perjanjian itulah yang menentukan bila perjanjian tersebut mulai berlaku secara efektif.
159
158
Boer Mauna, Op Cit, hal120.
159
Ibid, hal.124.
Universitas Sumatera Utara
Pada Konvensi Wina 1969, ketentuan mengenai saat berlakunya suatu perjanjian diatur dalam Pasal 24, yang memberikan pengaturannya secara umum :
a. Ayat 1 menyatakan bahwa suatu perjanjian mulai berlaku pada tanggal yang
disetujui oleh negara-negara perunding. b.
Ayat 2 menyatakan bahwa bila tidak ada ketentuan atau janji demikian, maka perjanjian mulai berlaku segera setelah kesepakatan untuk mengikatkan diri
pada perjanjian dinyatakan oleh semua negara perunding. c.
Ayat 3 menentukan lain, yaitu jika kesepakatan untuk mengikatkan diri pada perjanjian itu dinyatakan pada tanggal setelahperjanjian mempunyai kekuatan
mengikat
has come into force
, maka perjanjian itu mulai berlaku untuk negara bersangkutan pada tanggal tersebut, terkecuali bila perjanjian tersebut
menentukan dengan cara lain. Dalam perjanjian multilateral, klausula yang mulai berlaku sejak tanggal
penandatanganan ini jarang sekali terjadi. Hal ini disebabkan banyaknya para pihak dalam perjanjian multilateral tersebut.
Piagam ASEAN sendiri mengatur mengenai prosedur pemberlakuan Piagam ASEAN terhadap negara anggotanya dalam Pasal 47 ayat 4 :
“ Piagam ini mulai
berlaku pada hari ketiga puluh sejak tanggal penyimpanan instrumen pengesahan kesepuluh oleh Sekretaris Jenderal ASEAN.
”
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif pada tanggal 15 Desember 2008, 30 hari setelah diratifikasi oleh 10 negara anggota ASEAN.
160
Peresmian pemberlakuan piagam pada ASEAN
Special Foreign Ministerial Meeting
yang
160
http :www.deplu.go.idDocumentskenali20ASEANKita.Doc, 19 Januari 2010.
Universitas Sumatera Utara
diselenggarakan di Jakarta juga diikuti dengan diperdengarkannya ASEAN
Anthem
lagu ASEAN untuk pertama kalinya secara resmi. Keberhasilan penyusunan Piagam ASEAN dan ratifikasinya oleh seluruh
negara anggota merupakan suatu langkah awal dari suatu proyek besar untuk mentransformasikan ASEAN dari suatu asosiasi yang bersifat longgar menjadi
organisasi yang memiliki
legal personality
dan berdasarkan aturan-aturan yang jelas. Disamping itu, Piagam ASEAN juga menegaskan bahwa ASEAN harus
menjadi
people-oriented organization
. Diberlakukannya piagam ini secara otomatis memberkan dampak pada
perkembangan hukum internasional, khususnya di kawasan ASEAN mengacu kepada status piagam itu sendiri sebagai perjanjian internasional yang menjadi
salah satu sumber hukum. Itu berarti semua hubungan antara ASEAN dengan semua negara anggotanya telah mengikat secara hukum.
161
Piagam ini mengatur aturan-aturan keanggotaan, perubahan ASEAN ke dalam badan hukum yang sah dan mempertimbangkan suatu wilayah tunggal
pasar bebas pada tahun 2015 untuk wilayah dengan kurang lebih 500 juta rakyat.
162
C. Analisa Pengaruh Pemberlakuan Piagam ASEAN terhadap Yurisdiksi