Piagam ASEAN sebagai Anggaran Dasar ASEAN

CouncilAECC , dan Dewan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN Socio- Cultural Community CouncilASCC. 4. Badan-badan Sektoral tingkat Menteri ASEAN Sectoral Ministerial Bodies. 5. Komite Wakil Tetap Committee of Permanent Representatives yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN, pada tingkat Duta Besar dan berkedudukan di Jakarta. 6. Sekretaris Jenderal ASEAN, yang dibantu oleh 4 empat orang Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretariat ASEAN. 7. Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN. 8. ASEAN Human Rights Body , yang akan mendorong perlindungan dan promosi HAM di ASEAN. 9. Yayasan ASEAN ASEAN Foundation , yang akan membantu Sekjen ASEAN dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN, termasuk pembentukan identitas ASEAN. 10. Entities associated with ASEAN.

E. Piagam ASEAN sebagai Anggaran Dasar ASEAN

Landasan awal pembentukan Piagam ASEAN adalah untuk mengubah orientasi organisasi yang bersifat longgar menjadi berbasis hukum rules-based. Universitas Sumatera Utara Hukum kini menjadi panglima dalam setiap tindakan yang akan diambil oleh ASEAN. 133 Dengan mulai berlakunya Piagam, maka ASEAN telah memiliki kapasitas sebagai subjek hukum legal personality, dalam tiga pilar, yaitu politik dan keamanan, ekonomi serta sosial dan budaya. 134 sesuai yang diamanatkan dalam Pasal 3 Piagam. 135 Kapasitas tersebut menjadikan ASEAN memiliki hak dan kewajiban hukum sebagaimana subjek hukum lainnya dalam hukum internasional , sehingga eksistensi ASEAN menjadi lebih kuat. 136 Segala yang sudah dilakukan ASEAN selama empat puluh tahun menjadikan Piagam Asean merupakan pengemasan dalam instrumen hukum yang lebih kuat dan praktis. Pemilikan piagam tersebut diharapkan dapat mengakhiri permasalahan-permasalahan hukum, maupun konstitusional yang berkaitan dengan kelembagaan ASEAN. 137 Dasar Hukum Piagam ASEAN adalah aturan dasar yang akan menjadi payung hukum 10 negara ASEAN dalam memaksimalkan perannya, termasuk mengubah asosiasi itu menjadi organisasi yang berdasarkan hukum. Dengan adanya Piagam maka segala nota kesepahaman ataupun kesepakatan yang diadopsi bersama oleh ASEAN harus dipegang teguh oleh para anggotanya. 138 Status ASEAN sebagai subyek hukum kini tidak perlu diragukan lagi. Sebagai subyek hukum maka ASEAN dibebani beragam hak dan kewajiban yang 133 http:senandikahukum.wordpress.com20090606quo-vadis-piagam-aseanmore-123, 10 Januari 2010. 134 http:www.sripoku.comview7402piagam_asean_untuk_rakyat_asean, 11 Januari 2010. 135 Pasal 3 Piagam ASEAN, isinya : “ASEAN, sebagai sebuah organisasi antar-pemerintah, dengan ini diberikan status hukum.” 136 http:www.gadjahmada.eduindex.php?page=rilisartikel=1342, 11 Januari 2010. 137 Ibid. 138 http:www.news.id.finroll.comnews14-berita-terkini2664.pdf, 09 Januari 2010. Universitas Sumatera Utara harus dilaksanakan, akan tetapi Piagam sendiri tidak tegas mengatur pemisahan hak dan kewajiban yang dimiliki ASEAN sebagai entitas yang terpisah dari negara-negara anggota. Piagam tersebut memberikan ASEAN posisi legalnya, juga mengklasifikasi perjanjian- perjanjian dan deklarasi ASEAN sebelumnya, memastikan kembali prinsip-prinsip jangka panjang masyarakat, kerja sama, konsultasi dan konsensus, termasuk tujuan khusus dari tiga Masyarakat ASEAN seperti telah dijelaskan di atas. Piagam ASEAN ini merumuskan pula pelaksanaan hubungan eksternal ASEAN dan bagaimana ASEAN berhubungan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB serta organisasi-organisasi internasional lainnya. 139 Pokok-pokok penting dari ASEAN Charter antara lain 140 : 1. Pembentukan ASEAN Human Rights Body. 2. Dicantumkannya konsep regional resilience, comprehensive security, good governance and rule of law dan demokrasi. 3. Mengatur apabila terjadi ketidakpatuhan non compliance dan pelanggaran terhadap isi dari ASEAN Charter. 4. Menekankan pada kedaulatan dan integritas teritorial serta tidak menggunakan wilayah ASEAN untuk upaya yang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara. 139 http:www.majalahmedium.comindex2.php?option=com_contentdo_pdf=1id=31, 11 Januari 2010. 140 http:www.indonesianembassy.ithomeASEAN20CharterResumeASEANCharter- Ind.pdf, 19 Januari 2010. Universitas Sumatera Utara 5. Pembentukan single market dan production base serta upaya memfasilitasi arus perdagangan, investasi, modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja. 6. Mekanisme penyelesaian sengketa secara damai. 7. Diperkuatnya peranan Sekretaris Jenderal Sekjen ASEAN. 8. Memperkuat Sekretariat ASEAN di Jakarta dan menyepakati pembentukan Committee of Permanent Representative yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN pada tingkat Duta Besar yang berkedudukan di Jakarta. Dari strukturnya, Piagam ASEAN terdiri atas Mukadimah, 13 Bab, dan 55 Pasal, sebagai berikut 141 : 1. Preambule Memuat komitmen dan keinginan bersama negara anggota untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang damai, aman, stabil dan sejahtera, yang ditujukan untuk kepentingan generasi ASEAN saat ini dan mendatang. 2.

Bab I – Tujuan dan Prinsip.