BAB 2 PENGARUH PLAK TERHADAP GIGI DAN MULUT
Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. Karies dinyatakan sebagai penyakit multifactorial yaitu adanya beberapa faktor yang
menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada empat faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host, agen, substrat dan waktu. Plak gigi tergolong dalam faktor
agen. Plak juga dianggap sebagai penyebab utama gingivitis pada anak. Meskipun
beberapa penelitian menunjukkan penurunan penyakit periodontal pada anak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa menyikat gigi masih merupakan metode yang efektif
untuk mencegah berkembangnya penyakit jaringan periodontal.
2.1 Komposisi Plak
Menurut Loe dkk 1965, komposisi mikroorganisme plak dewasa dan anak adalah sama.
2
Definisi plak gigi menurut Dawes dkk 1963 adalah material lembut yang melekat erat pada permukaan gigi dan tidak dapat dibuang dengan kumur-
kumur air saja. Diduga bahwa 1 mm
3
plak gigi dengan berat 1 mg berisi lebih dari 200 juta mikroorganisme. Mikroorganisme lain seperti mikoplasma, ragi dan
protozoa juga terdapat pada plak yang matang. Polisakarida yang lengket dan produk lain dari matriks plak merupakan 10 - 40 volume dari plak supragingiva.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun terdapat lebih dari 350 spesies bakteri pada rongga mulut, hanya beberapa yang dapat berkolonisasi pada permukaan gigi yang baru dibersihkan.
Proses ini tergantung pada kehadiran dan interaksi molekul bakteri dengan permukaan gigi yang dilapisi pelikel, namun molekul ini lemah terhadap perubahan
akibat agen kemis. Perlekatan plak terjadi karena tingginya energi bebas pada permukaan gigi dan mikroorganisme.
8
2.2 Mekanisme Pembentukan Plak
Proses pembentukan plak dibagi atas empat fase yaitu fase I, II, III dan IV : Fase I :
Pembentukan awal mikroorganisme disebut pioneer colonizers karena tahan dan dapat bersaing dengan flora mulut lainnya. Bakteri awal adalah Streptokokus
oralis, Streptokokus mitior dan Streptokokus sanguis. Penumpukan dari mikroorganisme ini adalah karena interaksi antara adhesi protein pada permukaan
mikroorganisme yang berkolonisasi dan reseptor karbohidrat dari komponen saliva yang terdapat pada permukaan gigi. Setelah deposisi awal, Streptococcus sanguis
mulai berekspansi menjauhi permukaan gigi membentuk plak. Dalam jangka waktu yang pendek, permukaan gigi yang dekat dengan gingiva
ditutupi dengan mikroorganisme . Semua aktivitas ini terjadi dalam 2 hari pertama
pembentukan plak. Setelah 24 hingga 48 jam, plak terus terbentuk pada margin gingiva.
Universitas Sumatera Utara
Fase II : Terjadi pertambahan ketebalan plak setelah 3 dan 4 hari dibandingkan 2 hari
yang pertama. Plak gingiva menjadi matang dan dapat hidup diantara mikroorganisme berbeda.
Fase III : Setelah inisiasi 5 hingga 7 hari, plak mulai berpindah ke subgingiva dan
mikroorganisme beserta produk-produknya berpenetrasi dan bersirkulasi pada poket. Fase IV :
Tujuh hingga 11 hari setelah inisiasi, berbagai flora bertambah termasuk spirochetes, vibrous, dan fusiforms. Plak gingiva memenuhi sulkus gingiva sementara
spirochetes dan vibrous bergerak disekeliling luar dan apikal sulkus. Untuk mengetahui oral higiene anak dapat dilakukan dengan mengukur plak
menggunakan Indeks plak menurut Silness dan Loe Plaque : Skor 0
= permukaan gigi bersih Skor 1
= permukaan gigi kelihatan bersih, tetapi plak dapat dijumpai pada sepertiga gingiva
Skor 2 = plak kelihatan sepanjang margin gingiva
Skor 3 = permukaan gigi ditutupi plak yang banyak
8
2.3 Hubungan Antara Mikroorganisme Plak Dengan Karies Pada Anak