BAB 3 PENANGGULANGAN PLAK DENGAN PENYIKATAN GIGI
Usaha pengendalian plak dapat dimulai sejak gigi sulung pertama erupsi, plak dihilangkan dengan menyikat gigi dan kumur-kumur walaupun gigi anak hanya
merupakan gigi susu yang keberadaannya hanya sementara Terdapat berbagai cara untuk membersihkan gigi, yaitu menggunakan sikat gigi elektrik atau manual,
benang dan lainnya, tetapi yang paling umum digunakan adalah sikat gigi. Tersedia berbagai alat untuk membersihkan gigi, alat yang utama adalah sikat gigi.
5
Pada bab ini akan diterangkan mengenai sikat gigi yang dipakai untuk membersihkan gigi serta
cara penggunaannya.
3.1 Bentuk dan Tipe Sikat Gigi
Sikat gigi adalah kontrol plak mekanis, hampir setiap orang tentunya sudah mengetahui mengenai sikat gigi, baik bentuk maupun ukurannya.
5
Alat utama yaitu sikat gigi terbagi menjadi sikat gigi biasa yaitu sikat gigi yang biasa digunakan
sehari-hari dengan kekuatan tangan., sikat gigi otomatis yang digerakkan dengan motor listrik dan sikat gigi dengan tambahan semprotan air. Alat-alat bantu adalah
seperti benang gigi, pembersih interdental dan alat-alat lainnya.
5,13
Sikat gigi yang digunakan untuk anak adalah yang lembut dari bahan nilon. Penting untuk diingat bahwa sikat gigi anak harus berbeda dengan sikat gigi dewasa
baik dari ukuran kepala sikat maupun kekerasan bulunya. Ukuran sikat gigi untuk anak yang biasa digunakan ialah sikat gigi dengan panjang tangkai 13 cm, panjang
Universitas Sumatera Utara
kepala 2 cm dan lebar kepalanya 0,6 cm.
5
American Dental Association ADA menganjurkan ukuran kepala sikat kecil dengan panjang 1-1,25 inci 2,5-3,0 cm,
lebar 516-38 inci 8,0-9,5 cm, dengan 2-4 baris rumpun dan berisi 5-12 rumpun.
13
gambar 1
14
.
Gambar 1 : Bentuk sikat gigi pada anak
14
Terdapat beberapa jenis bulu sikat gigi yaitu sangat lembut, lembut, dan sedang.
5
Klasifikasi lain adalah keras, sedang dan lembut.
12
Selain sikat gigi
berumpun banyak, juga ada yang berserabut jarang, baik untuk membersihkan daerah sulkus gusi.
15
Kepala sikat kecil supaya bisa menjangkau seluruh bagian mulut anak. Bulu sikat memegang peran utama dalam penyikatan gigi. Sekarang ini bulu
sikat gigi banyak menggunakan bahan plastik, karena keuntungannya yaitu :
5
1. Kualitas dan ukuran bulu plastik dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan. 2. Bulu sikat gigi plastik lebih berpotensial untuk membersihkan, karena tidak
menyerap cairan dan mikroorganisme.
Universitas Sumatera Utara
3. Bulu sikat gigi plastik cepat mengering, sehingga jika seseorang melakukan beberapa kali penyikatan dalam sehari, maka sikat gigi dibutuhkan hanya satu.
4. Lebih fleksibel dan dapat membersihkan daerah gingiva bebas serta interdental.
5. Lebih efektif untuk menyingkirkan plak karena lebih lentur, lebih halus dan tipis .
Tangkai sikat gigi umumnya dibuat lurus. Walaupun sekarang ini terdapat berbagai variasi tetapi pemilihannya tergantung pada selera individu, asalkan fungsi
pembersih dari sikat gigi tetap optimal. Bentuk sikat gigi bervariasi karena desain dan konstruksi sikat gigi mengalami
perubahan setiap tahunnya dan penggabungan variasi yang baru ditemukan. Tetapi walaupun demikian banyak dokter gigi yang masih tetap mempertahankan konsep
sikat gigi yang terdahulu. Konsep membersihkan gigi sudah mengalami perubahan, penyikatan gigi tidak hanya bertujuan untuk membersihkan bagian-bagian kotor yang
mudah terlihat atau hanya membersihkan gigi saja, tetapi perhatian juga ditujukan untuk membersihkan plak dan gusi.
Sikat gigi harus dibersihkan di bawah air mengalir setiap selesai digunakan untuk menyingkirkan sisa makanan atau pasta gigi yang tertinggal. Setelah itu sikat
gigi diletakkan dalam posisi berdiri agar lekas kering dan tidak lembab.
6
Sikat gigi juga harus diganti setiap 2-3 bulan pemakaian karena bulu sikat gigi sudah tidak
dapat bekerja dengan baik dan dapat melukai gingiva.
5
Penyikatan gigi anak minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur pada malam hari. Penyikatan gigi dilakukan kurang lebih selama 2 menit dan
Universitas Sumatera Utara
lebih diperhatikan menyikat gigi molar yang rentan terhadap terjadinya karies. Pasta gigi yang digunakan seukuran sebutir kacang hijau.
16
gambar 2
17
Gambar 2: pasta gigi sebesar biji kacang hijau
17
3.2 Petunjuk Pembersihan Gigi Menurut Usia Meskipun penyuluhan terhadap kebersihan gigi dan mulut telah banyak
dilakukan, baik melalui media cetak maupun media elektronik, melalui pengajaran di sekolah dan melalui usaha yang dilakukan oleh masyarakat, namun prevalensi karies
masih tinggi. Hal ini disebabkan anak tidak menyikat gigi seperti yang diajarkan, misalnya menyikat sebelum tidur dan setelah sarapan pagi, serta menyikat tidak
terburu-buru. Bahkan banyak juga anak yang mengemil setelah menyikat gigi pada malam hari. Alasan tersebut menyebabkan orang tua bertanggungjawab terhadap
kebersihan gigi dan mulut anak dengan cara membantu dan mengawasinya. Menyikat gigi dianjurkan 2 kali sehari, ini berdasarkan teori pembentukan
plak. Plak terbentuk segera setelah makan, bila tidak segera dibersihkan pH rongga mulut akan menurun menyebabkan pembentukan plak bertambah. Aktivitas ini terjadi
dalam 2 hari pertama pembentukan plak. Jadi dengan menyikat gigi 2 kali sehari
Universitas Sumatera Utara
berarti memutus aktivitas plak untuk berkolonisasi dengan reseptor karbohidrat pada saliva yang menyebabkan terjadinya karies dan gingivitis.
Usia lahir sehingga 3 tahun
Pada usia ini adalah tanggung jawab orang tua untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang optimal pada anak. Adalah penting bagi orang tua agar berada
bersama anak ketika membersihkan gigi anaknya. Pengajaran kebersihan mulut sejak dini akan mempengaruhi perilaku terhadap kesehatan gigi dan mulut sehingga usia
lanjut. Jika ada keluhan orang tua haruslah membawa anaknya berkunjung ke dokter gigi.
2
Sebelum erupsi gigi, kavitas oral haruslah dibersihkan dengan kain kasa yang dibalut keliling jari. Setelah gigi sulung mulai erupsi, yaitu pada usia 6 bulan, gigi
dapat dibersihkan menggunakan kain yang dibasahi. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dan gusi dengan tepat karena makanan sering tertinggal pada
permukaan tersebut. Teknik pelaksanaannya yaitu dengan membalut sebatang kayu berbentuk persegi atau lonjong dengan kain yang dibasahi. Selain itu dapat juga
dengan menggunakan jari telunjuk yang dibalut kain atau handuk basah kemudan digosokkan pada gigi yang sedang erupsi dan secara lembut dilakukan pemijitan gusi.
Pelaksanaan pembersihan tersebut harus dilakukan dalam keadaan nyaman baik bagi ibu maupun bayi. Posisi yang dapat dilakukan yaitu bayi digendong di atas satu
tangan dalam posisi telentang, sementara tangan ibu yang satu lagi melakukan pembersihan.
18
gambar 3.
19
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3 : Cara membersihkan gigi dan mulut anak
19
Pemakaian sikat gigi dan pemberian pasta gigi tidak dianjurkan pada usia sampai 1 tahun. Karena ukuran mulut bayi masih sangat kecil dan kemampuan bayi
dalam melakukan proses penelanan belum maksimal, sehingga gerakan sikat gigi terbatas daan kemungkinan pasta gigi dapat tertelan. Setelah gigi molar erupsi, sikat
gigi khusus bayi gambar 4
20
dapat digunakan. Sikat gigi dibasahkan dan diolesi pasta gigi fluor yang sedikit. Jumlah pasta gigi yang direkomendasikan adalah
sebesar ujung kuku anak. Menurut Jackson et al pada 1999, bayi tidak dapat berkumur dengan efisien dan jika terlalu banyak fluor yang masuk ke dalam mulut
akan mengakibatkan fluorosis.
2
Gambar 4 : Baby tooth brush
20
Universitas Sumatera Utara
Orang tua disarankan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang optimal bagi anak mereka, termasuk semua permukaan gigi maksila dan mandibula. Objektif
utama adalah aplikasi fluor topikal yang sedikit, penyingkiran plak gigi, dan pembentukan kebiasaan membersihkan gigi yang akan berlanjut ke masa depan.
Waktu optimal menyikat gigi adalah sebelum tidur tetapi biasanya dilakukan oleh anak sebelum atau setelah mandi.
2
Pada usia 2-3 tahun anak mungkin mau menyikat giginya sendiri, disarankan agar orang tua yang mengolesi pasta gigi fluor dengan jumlah yang benar pada sikat
gigi. Setelah anak menyikat gigi orang tua harus memeriksa kembali dan menyikat gigi anak pada daerah yang belum tercakup.
2
Bagi anak di bawah usia tiga tahun hendaknya penyikatan gigi masih dilakukan oleh orang tua. Posisi yang mudah untuk
melakukan penyikatan gigi pada usia ini adalah posisi lap to lap gambar 5
21
, dua orang duduk saling berhadapan dengan lutut saling bertemu dan anak diletakkan di
atasya dengan posisi menghadap ke atas. Gerakan tangan dan tubuh ditahan oleh tangan orang yang memangku, sementara orang yang satu lagi melakukan penyikatan
gigi. Teknik ini dapat dilakukan oleh satu orang yang duduk di atas lantai dengan
kaki diluruskan. Kemudian kepala anak diletakkan diantara kedua paha, sedangkan kaki dan tangan anak ditahan oleh kedua kaki. Posisi ini agak sulit dilakukan namun
dapat memberikan hasil yang cukup baik dalam melakukan penyikatan gigi anak.
18
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5 : Posisi Lap to lap
21
Usia 3-6 tahun
Kemandirian anak pada usia ini adalah bervariasi, sebagian anak memerlukan bantuan dari orang tua dan yang lainnya dapat menyikat gigi sendiri. Sehingga
direkomendasikan kemandirian dikombinasikan dengan pengawasan. Contohnya, anak menyikat gigi sendiri setelah makan dan orang tua membersihkan dengan lebih
teliti waktu sebelum tidur. Pada usia ini adalah waktu yang optimal untuk mengadopsi kebiasaan menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Kalau anak
merasa susah menyikat gigi setelah makan, berkumur juga sudah cukup.
2
Pada usia ini semua gigi susu telah erupsi sehingga penting untuk membersihkan margin gingiva dan interproksimal. Posisi yang mudah saat
mengajarkan cara menyikat gigi yaitu orang tua berdiri saling berdampingan di depan cermin gambar 6
22
. Kepala anak disandarkan pada tangan orang tua, dagu anak ditarik ke bawah dengan menggunakan tangan tempat bersandarnya kepala anak.
Sedangkan tangan orang tua yang satu lagi memandu tangan anak untuk melakukan penyikatan gigi.
18
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6 : Cara menyikat gigi dengan posisi bersebelahan
22
Posisi lain yang juga dapat dilakukan adalah orang tua dan anak berdiri saling berhadapan gambar 7
23
. Kemudian tangan orang tua memandu tangan anak untuk melakukan penyikatan gigi. Kerugian posisi ini adalah kurangnya pengendalian
gerakan terhadap posisi anak.
18
Gambar 7 : Cara menyikat gigi pada anak dengan posisi berhadapan
23
Universitas Sumatera Utara
Usia 6-12 tahun
Pada usia ini anak lebih sibuk dengan sekolah dan aktivitas lain. Walaupun anak dapat menyikat gigi sendiri pada usia ini, pengawasan dari orang tua tetap
direkomendasikan. Ini adalah tahap akhir untuk membentuk kebiasaan baik. Anak dapat menggunakan sikat gigi yang lebih besar, tetapi bulu sikat gigi harus lembut.
Anak juga boleh mengoleskan pasta gigi sendiri dan diajar cara berkumur yang benar waktu menyikat gigi dengan pasta gigi fluor. Anak harus berkunjung ke dokter gigi
setiap tahun.
2
Usia 12 tahun – remaja
Remaja mempunyai potensi mencapai kebersihan mulut secara mandiri, tetapi masih ada yang kurang termotivasi karena masalah lainnya atau karena pengajaran
kebersihan mulut tidak diberikan sejak usia dini. Pada usia ini harus diberikan informasi tentang kebersihan gigi dan mulut secara lengkap, sudah dapat
menggunakan sikat gigi dewasa, tetapi sikat gigi yang kecil lebih direkomendasikan karena dapat mencapai semua permukaan gigi.
2
3.3 Metode Sikat Gigi pada Anak