BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dinamika globalisasi dan revolusi teknologi yang sedang melanda dunia saat ini, sudah dapat dipastikan akan mempengaruhi peta dan pola persaingan
dunia bisnis secara drastis. Dari asumsi tersebut mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu profit laba,
growth pertumbuhan, survive kelangsungan hidup perusahaan dan tujuan perusahaan tersebut harus dicapai oleh semua pihak yang ada dalam perusahaan.
Proses penetapan dan pencapaian tujuan membutuhkan ketelitian, keakuratan, serta kecepatan manajemen dalam pengambilan keputusan serta dalam mengelola
perusahaan. Manajemen harus melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan efektif dan efisien. Oleh karena
itu pihak manajemen perusahaan perlu mengetahui dan mengumpulkan berbagai informasi tentang keadaan atau kondisi yang dialami perusahaan. Dengan
mengetahui informasi tersebut maka manajeman dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan.
Media yang dapat dipakai untuk melihat kondisi kesehatan perusahaan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
keuangan adalah hasil akhrir dari proses akuntansi. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai uang, dicatat dan diolah sedemikian rupa dan disajikan dalam
nilai uang. Laporan keuangan merupakan salah satu dasar informasi dan penilaian dalam menentukan kebijaksanaan persahaan. Agar dapat mengetahui kondisi
kesehatan perusahaan dan prestasi yang dicapai, maka laporan keuangan perlu dianalisa dan diinterpresentasikan yang menunjukkan posisi sumber daya yang
dimiliki selama periode tertentu serta kekuatan dan kelemahannya. Untuk nilai kondisi keuangan dan presentasi perusahaan, pihak manajemen
memerlukan tolak ukur. Tolak ukur yang umumnya digunakan dalam perusahaan adalah rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan dan perimbangan antara satu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan rasio ini akan dapat menjelaskan atau mamberi gambaran kepada manajemen tentang baik
buruknya keuangan atau kesehatan perusahaan. Analisis dan iterpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang
kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi analisis atau pihak manajemen yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas
data keuangan sendiri-sendiri yang tidak membentuk rasio. Pihak manajemen atau analis harus mampu menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada masa sekarang
dengan faktor–faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan mempengarihui posisi keuangan atau operasi perusahaan.
Analisa rasio berorientasi pada masa depan yaitu memprediksi keadaan yang akan dialami oleh perusahaan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat
suatu angka rasio tergantung pada kemampuan dan kecerdasaan manajemen atau
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
analis dalam mengiterpretasikan data yang ada untuk menilai dan mengukur kinerja keuangan perusahaan, karena data yang trercantum dalam laporan
keuangan mencerminkan kinerja keuangan dan merupakan jendela untuk melihat aktivitas perusahaan.
Pengelolaan keuangan pada perusahaan-perusahaan yang berskala besar sangat kompleks karena banyak faktor-faktor yang mampengaruhi maupun unsur-
unsurnya. Pada perusahaan jasa seperti perbankan juga mampunyai data keuangan yang kompleks sehingga perlu analisis yang tajam untuk menilai dan mengukur
berdasarkan analisis rasio dan ketentuan ynag berlaku pada perusahaan tersebut untuk mengetahui kondisi perusahaan. Pengelolaan keuangan pada perusahaan
perbankkan mampunyai keunikan sendiri dari perusahaan-perusahaan lainnya, dimana bank merupakan badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan dana
pada pihak yang berkepentinggan atau masyarakat sehingga pihak manajemen bank harus mampu mengelola dana yang terhimpun agar dapat menciptakan
kekayaan sebagai kinerja keuangan dan prestasi yang baik. Manajer keuangan merupakan suatu hal yang paling diperhatikan oleh masyarakat khususnya calon
investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Begitu juga halnya dengan bank, dimana semakin baik kinerja keuangannya maka bank tersebut akan
semakin berkembang karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut sehingga akan dapat menarik dan meningkatkan jumlah
nasabahnya. Dalam penelitian ini penulis meneliti keadaan PT. Bank Tabungan Negara
Persero Cabang Medan dengan menganalisis kinerja keuangannya. Sejauh
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
pengamatan penulis bank ini merupakan bank yang cukup berkembang sehingga banyak masyarakat yang percaya dan menjadi nasabahnya, selain itu juga banyak
masyarakat yang menggunakan produk-produknya misalnya pembiyaan kepemilikan rumah. Hal ini dapat dilihat pada jumlah tabungan dan kredit yang
disalurkan oleh bank ini kepada masyarakat dan bentuk-bentuk lainnya yang merupakan bukti bahwa bank banyak melakukan transaksi yang ditunjukkan oleh
jumlah dana yang masuk dan keluar seperti tampak pada tabel berikut :
ASPEK 2005
Rp 2006
Rp
Giro pada bank lain 26.381.278,47
33.352.805,47 Kredit yang diberikan
294.510.324.876,14 311.995.907.748,32
Giro dari nasabah 17.094.318.540,61
126.149.088.804,21 Tabungan 256.148.669.500,08
264.553.020.111,54 Deposito berjangka
181.403.806.493,11 128.279.394.254,37
Penulis menganggap bahwa bank ini berkembang tentu karena memiliki kinerja keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik. Hal tersebut juga dapat
terlihat pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba yang dapat memberikan kepercayaan dengan kinerja yang baik kepada masyarakat sehingga
banyak masyarakat yang tertatik untuk menjadi nasabah bank tersebut. Seperti perolehan laba bank ini pada tahun 2005 dan tahun 2006 yang cukup besar yaitu
Rp 4.443.975.192,52 2005 dan meningkat menjadi Rp 18.559.753.290,53 2006, yang tentunya ini merupakan kinerja keuangan yang baik yang
Donny Rahdian Habibie : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio..., 2007 USU Repository © 2009
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Berdasarkan hal tersebut untuk melihat sejauh mana pengelolaan keuangan dan kinerja keuangannya dan
bagaimana menginterprestasikanya sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mambuat kebijakan dalam mengembangkan perusahaan, maka penulis
merasa tertarik untuk mempelajari dan menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan khususnya kinerja keuangan suatu bank..
Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk meneliti dan mambahas masalah dengan judul :
“Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio Pada PT. BTN Persero Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah