Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan pangkalan data dapat dioptimalkan, misalnya transaksi antar cabang pada sebuah perbankan secara online.
Begitu banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan pangkalan data. Pangkalan data dapat meningkatkan daya guna perangkat komputer yang mungkin
tadinya hanya untuk keperluan game atau pengetikan dengan aplikasi office.
2.2.2 Definisi Pangkalan Data
Pangkalan data merupakan kumpulan dari filetabel yang membentuk sebuah pangkalan data. Sebuah pangkalan data pada hakikatnya merupakan Computerized
record-keeping system Hutabarat, 2004.
Pangkalan data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai
angka, deretan karakter, atau symbol.
Pangkalan data dapat didefenisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan redundancy yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
c. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Untuk beberapa DataBase Management System yang disingkat DBMS, operasi di atas bisa saja tidak berlaku. Misalnya, membuat file baru ke pangkalan data,
menghapus file di DBMS Microsoft Access, dan menampilkan isi file di DBMS Oracle.
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
DBMS memungkinkan kita membuat sebuah database, memasukkan data, modifikasi dan mengambil kembali retrieve data bila diperlukan. DBMS tersedia
pada semua perangkat sistem yang canggih untuk lingkungan mainframe dan sistem pada PC yang mudah digunakan dan murah.
2.2.3 Tujuan Pangkalan Data
Pangkalan data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya,
syarat sebuah pangkalan data yang baik adalah sebagai berikut:
a. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data
Redundansi terjadi suatu informasi di beberapa tempat. Misalnya, ada data mahasiswa yang memuat NIM, nama, alamat, dan atribut lainnya, sementara kita punya data lain
tentang data nilai mahasiswa yang isinya terdapat NIM, nama, mata kuliah, dan nilai. Pada kedua data tersebut kita temukan ada atribut nama, seperti digambarkan dalam
Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.1 Data Mahasiswa NIM
Nama Alamat
031401001 Safia Dhany
Jl. Bogor No. 8 Bangkatan Binjai 031401002
Junius A L Tobing Rinte IV 117 Tanjung Sari
Tabel 2.2 Nilai Mahasiswa NIM
Nama MataKuliah
Nilai
031401002 Junius A L Tobing
Pangkalan Data A
031401001 Safia Dhany
Stuktur Data B
031401002 Marius Indra N G
Struktur Data C
031401002 Marius Indra N G
Jaringan komputer A
Jika terjadi keadaan seperti pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2, informasi nama seorang mahasiswa disimpan di beberapa tempat. Maka data tersebut di atas masih
mengandung redundansi yang harus dihindari pada perancangan pangkalan data.
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
Akibat dari redundansi adalah inkonsistensi data atau data yang tidak valid. Sebagai contoh, perhatikan Tabel 2.1 dan Tabel 2.2. Pada tabel mahasiswa, NIM
031401002 bernama Junius A L Tobing, tetapi pada tabel nilai NIM 031401002 bernama Junius A L Tobing pada baris pertama, tetapi pada baris ke 3 dan 4 namanya
Marius Indra N G. Jelas informasi ini menyesatkan.
Redundansi juga mungkin terjadi pada tabel yang sama. Contoh lain dari redundansi yang berakibat pada kesalahan data seperti itu, misalnya pada data
Pembelian tabel 2.3, dimana pada data tersebut disimpan informasi jumlah pembelian, harga satuan, dan harga total. Misal terjadi jumlah pembelian 5, harga
satuan 1000 dan harga total 7000. Padahal diketahui bahwa harga total merupakan hasil perkalian dari jumlah pembelian dengan harga satuan. Informasi ini juga
menyesatkan. Kita tidak tahu informasi mana yang dapat dipercaya.
Tabel 2.3 Pembelian Id_pembeli
Jumlah_pembeli unit
Harga_satuan Rp
Harga_total Rp
P2304 56
15.900 890.400
P2333 13
24.500 318.500
P2475 118
7.000 826.000
b. Kesulitan Pengaksesan Data
Pangkalan data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini,
kita bisa secara langsung melihat data dari software DBMS-nya.
Selain itu, pangkalan data bisa dihubungkan dengan program aplikasi sehingga memudahkan penggunaan dalam mengakses informasi. Misalnya program aplikasi
untuk kasir yang terhubung dengan pangkalan data. Pengguna cukup menggunakan fasilitas pencarian ataupun laporan yang tersedia pada program aplikasi untuk
mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain.
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam pangkalan data, informasi yang diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data, data dengan filter tertentu, data yang terurut,
ataupun data summary.
Sebagai contoh sederhana ketika kita ingin mencatat data alamat dan telepon dari kolega kita. Sebagian orang akan menggunakan buku alamat. Metode pencatatan
dilakukan dengan menuliskan data setelah catatan terakhir. Ketika kita menginginkan informasi alamat seseorang, kita akan kesulitan mencari karena informasi yang tersaji
tidak terurut.
Ada juga orang yang mencatat dengan mengelompokkan nama berdasarkan abjad. Hal ini akan lebih mempermudah pencarian karena kita tidak perlu membaca
keseluruhan data, tetapi cukup dalam satu kelompok saja. Tapi masalah baru muncul ketika jumlah data untuk sekelompok data abjad tertentu terlalu banyak sedangkan
kelompok abjad yang lain masih terlalu sedikit. Dalam metode ini, ada banyak ruang yang tidak terpakai jika kita memberikan ruang yang sama untuk setiap kelompok.
Dalam hal pencarian, kesulitan akan kita temui ketika informasi yang ingin kita cari dengan kata kunci sebagai namanya.
Pangkalan data bisa memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut diatas.
c. Multiple User
Pangkalan data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan
pangkalan data pada bagian server yang bisa diakses dari banyak client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi
yaitu pangkalan data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. Misalnya sebuah perguruan tinggi memiliki data
tentang mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain yang diletakkan dalam sebuah pangkalan data. Bagian akademik akan bisa mengakses data-data akademik
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
mehasiswa, Bagian Keuangan akan diijinkan mengakses data pembayaran mahasiswa, sementara mahasiswa hanya bisa melihat status akademikkeuangan yang
berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat dimungkinkan dengan penyimpanan data dalam pangkalan data.
2.2.4 Manfaat Pangkalan Data