BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Konversi Data
Konversi data merupakan tantangan bagi seorang database engineer. Inti dari konversi data adalah mengambil data lama dari sebuah sistem pangkalan data yang
kemudian memasukkan data tersebut ke pangkalan data yang baru. Tidak ada standarisasi untuk konversi data, jadi kita dapat mengembangkannya sendiri. Pada
dasarnya, ketika kita membangun aplikasi baru, perubahan-perubahan fitur dan entitas-entitas merupakan hal yang sering terjadi.
Konversi dibutuhkan karena aplikasi lama yang kita pakai misalnya menggunakan database .dbf atau .mdb atau yang lainnya, sedangkan yang aplikasi
baru yang akan kita bangun menggunakan pangkalan data MySQL. Masalah akan muncul karena format pangkalan data lama dengan format pangkalan data baru
berbeda, sedangkan data tetap diperlukan. Untuk mengubah format, telah tersedia banyak perangkat lunak database converter. Tidak hanya sampai di situ, konversi
pangkalan data bukanlah sekedar mengubah format pangkalan data lama menjadi pangkalan data baru yang akan kita bangun aplikasinya. Tugas seorang database
engineer adalah mengeliminasi maupun menambah tabel danatau field sesuai kebutuhan aplikasi. Jika ternyata ada data lama yang sudah diperlukan, maka dapat
dilakukan eliminasi data. Sedangkan jika ada perubahan-perubahan, maka ada kemungkinan penambahan tabel dan field di pangkalan data baru. Untuk melakukan
hal ini, seorang database engineer harus jeli dalam merancang pangkalan data yang baru dan mengkonversi pangkalan data yang ada. Kesalahan data bisa berakibat fatal.
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Konsep Dasar Pangkalan Data