BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi pengolahan data semakin pesat, seiring dengan bertambahnya waktu. Hal ini karena dalam teknologi pengolahan data selalu
dilakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Salah satu masalah dalam pengolahan data adalah konversi data.
Sebuah perusahaaninstansi akan melakukan pengolahan data yang ada didalamnya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Namun ada berbagai
macam pengolahan data yang akan dilakukannya, sedangkan sebuah sistem pangkalan data belum tentu mendukung semua pengolahan data tersebut. Oleh sebab itu
dibutuhkan pengkonversian data ke sistem pangkalan data yang lain, sehingga dapat dilakukan pertukaran data antar sistem pangkalan data. Konversi data harus berjalan
dengan baik dan dilakukan dengan tepat, karena konversi data yang tidak tepat akan menimbulkan masalah dalam sebuah perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan
perusahaan tersebut mengalami kemunduran bahkan kemungkinan bangkrut. Jadi, karena dampak yang begitu besar dari suatu kesalahan dalam konversi data, maka
sangat penting untuk diperhatikan dan diteliti proses konversi data tersebut.
Salah satu format data pertukaran data dan pengkonversian data secara elektronis adalah menggunakan format Extensible Markup Language XML.
Penggunaan XML dalam metode pertukaran data secara elektronis mempunyai keuntungan, karena XML merupakan format standar dalam pertukaran data saat ini
Marius Indra N Ginting : Analisis Konversi Data Antar Sistem Pangkalan Data Microsoft Excel dan Sistem Pangkalan Data MySQL Pada Departemen Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Menggunakan Extensible Markup Language XML, 2009.
USU Repository © 2009
dan XML juga dapat dikembangkan untuk masa mendatang, terutama dalam pertukaran data karena XML berorientasi pada penyimpanan data.
1.2 Rumusan Masalah
Ketika melakukan konversi sebuah data, yang berarti menukarkan data itu dari suatu sistem pangkalan data ke sistem pangkalan data yang lain, ada kemungkinan data itu
mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena format dan aturan yang dipakai dari suatu sistem pangkalan data yang merupakan tempat asal data itu berbeda dengan
format dan aturan dari sistem pangkalan data yang merupakan tempat tujuan data itu dikonversikan.
Oleh sebab itu, ketika data mengalami perubahan, hal yang penting untuk diperhatikan adalah validitas data. Data yang valid adalah data yang dapat dipercaya,
karena data tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu, efektifitas dan efisiensi konversi datanya juga perlu diperhatikan, apakah sesuai dengan yang
dibutuhkan dan dapatkah kita meningkatkan kinerja dalam pengolahan data.
1.3 Batasan Permasalahan