Biaya Overhead Pabrik Unsur-unsur Biaya Produksi

22 Barang dalam proses biaya tenaga kerja langsung Rp XXX Pembayaran gaji dan upah Hutang gaji dan upah Rp XXX Kas Rp XXX Untuk memproduksi barang, biasanya juga mempekerjakan tenaga kerja tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi, tetapi tenaga kerja ini bersifat menunjang jumlahnya proses produksi, misalnya penjaga malam, mandor pabrik, dan lain sebagainya. Oleh karena tenaga kerja ini secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang setengah jadibarang jadi, maka biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja ini merupakan upah tidak langsung dan dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik merupakan semua biaya-biaya dalam proses produksi selain dari bahan baku dan upah langsung. Biaya ini sering juga disebut biaya tidak langsung, karena biaya-biaya ini tidak dapat secara mudah didefenisikan secara fisik pada hasil produksi. Overhead pabrik disebut juga dengan beban pabrik, biaya pabrikasi atau manufacturing overhead. Biaya overhead pabrik dibebankan pada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Matz dan Usry 2004 mendefenisikan biaya overhead pabrik sebagai berikut : “Biaya overhead pada umumnya didefenisikan sebagai bahan tidak langsung, buruh tidak langsung, dan biaya-biaya pabrik lain yang tidak secara mudah didefenisikan tau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan hasil produksi”. 23 Penentuan tarif tersebut dapat dilaksanakan melalui beberapa tahapan berikut : 1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik. Untuk menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diperhatikan tingkat kegiatan atau kapasitas yang akan dicapai sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik, seperti kapasitas normal. 2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada pabrik. Ada berbagai macam dasar yang dapat digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk : - Berdasarkan taksiran jumlah produksi - Berdasarkan taksiran biaya tenaga kerja langsung - Berdasarkan taksiran biaya bahan baku langsung - Berdasarkan taksiran jam kerja langsung - Berdasarkan taksiran jam kerja mesin 3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik. Ini berhubungan dengan adanya selisih antara biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dengan yang dibebankan karena produk atas dasar tarif, maka untuk kepentingan analisa selisih tarif tersebut biaya overhead pabrik tersebut harus dipecah menjadi 2 dua macam, yaitu tarif biaya overhead tetap dan biaya overhead pabrik variabel. Oleh karena itu tiap- tiap elemen biaya overhead pabrik yang dianggarkan harus sudah digolongkan sesuai dengan perilaku dalam hubungannya dengan volume kegiatan. 24 Penentuan overhead pabrik dengan tarif ditentukan di muka dapat memberikan manfaat bagi manajemen, yaitu sebagai berikut : a. Dapat dipakai sebagai alat untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk dengan teliti, adil dan cepat dalam rangka menghitung biaya produksi. b. Dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya overhead pabrik, khususnya apabila tarif biaya tersebut dipisahkan kedalam tarif tetap dan tarif variabel. Selain itu juga dalam mekanisme pembebanan overhead pabrik mengenai kartu biaya produksi pesanan atau job order last sheet atau laporan biaya produksi, departemen menerima pembukuan atau posting segera setelah data-data pemakaian bahan langsung atau buruh langsung tersedia. Overhead dibebankan pada pekerjaan yang dilaksanakan setelah biaya-biaya bahan langsung dan buruh langsung dicatat. Bila jam kerja buruh langsung juga diberikan kepada departemen biaya, karena maksud digunakannya perkiraan overhead yang dibebankan yaitu untuk dapat memisahkan antara biaya yang dibebankan dengan biaya yang sebenarnya. Matz dan Usry 2004 mendefenisikan biaya overhead pabrik sebagai berikut : “Biaya overhead pabrik pada umumnya didefenisikan sebagai bahan tidak langsung, buruh tidak langsung, dan biaya-biaya pabrik lain yang tidak secara mudah didefenisikan atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi”. 25 Adapun ciri-ciri yang membedakan biaya overhead pabrik dengan biaya bahan baku langsung yaitu menyangkut hubungan antara biaya overhead pabrik dengan barang dan volume produksi. Overhead pabrik merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya surat permintaan barang untuk bahan baku tidak langsung maupun kartu jam kerja tidak langsung, oleh karena biaya overhead pabrik ini sukar didefenisikan secara fisik. Pada dasarnya biaya overhead pabrik juga dikatakan sebagai biaya umum, karena semua biaya yang dikeluarkan untuk hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Biaya umum terdiri dari : - Gaji tunjangan dan biaya sosial pegawai staf yang bertugas dibagian umum - Gaji karyawan dan biaya sosial - Biaya lingkungan - Pemeliharaan bangunan rumah - Pemeliharaan bangunan perusahaan - Mesin - Pemeliharaan jalan - Iuran dan sumbangan - Biaya pembangkit listrik - Pajak - Biaya lain-lain 26 Biaya overhead pabrik dibagi tiga kelompok menurut sifatnya, yaitu : 1. Biaya Overhead pabrik Total biaya overhead pabrik variabel adalah biaya yang berubah-ubah sebanding dengan unit yang diproduksi, yaitu semakin besar unit yang diproduksi semakin tinggi total biaya variabel. Biaya variabel perunit tetap konstan walaupun produksi berubah. Contoh dari biaya overhead pabrik variabel adalah bahan tidak langsung dan upah buruh tidak langsung. 2. Biaya Overhead Tetap Total biaya overhead pabrik tetap adalah jumlahnya konstan, tanpa dipengaruhi oleh adanya perubahan tingkat produksi sampai suatu tingkat hasil tertentu. Contoh biaya overhead tetap adalah pajak real estate dan sewa gedung pabrik. 3. Biaya Overhead Semi Variabel Biaya overhead pabrik semi variabel adalah biaya yang sifatnya semua tidak tetap dan juga semuanya tidak variabel, tetapi mempunyai karakteristik keduanya. Biaya overhead semi variabel akhirnya harus dipisahkan ke komponen biaya tetap atau biaya variabel untuk keperluan perencanaan dan pengendalian. Contoh biaya semi variabel adalah biaya listrik dan air. Biaya overhead pabrik tidak digunakan seluruhnya pada suatu periode, karena itu perlu estimasi biaya overhead pabrik dan tarif untuk membebankan biaya overhead pabrik ke masing-masing pekerjaan atau kesetiap unit yang dihasilkan oleh masing-masing departemen. 27

E. Anggaran Biaya Produksi