c Subseksi Keberatan Pajak Penghasilan ;
d Subseksi Keberatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak
Langsung lainnya.
2. Pemeriksa Pajak
Petugas yang mendapat kewajiban sebagai tim pelaksana pemeriksaan pajak di seksi Pajak Penghasilan Badan berjumlah duabelas orang tenaga
pemeriksa pajak yang terdiri dari: a
Kepala Seksi Supervisor b
Satu Orang Kasubsi Ketua Tim c
Sepuluh Orang Pelaksana Anggota Tim
Tabel 4.1 Tenaga Pemeriksa Pajak Di Seksi PPh Badan
Subsi Pendidikan
Golongan Kasi Pelaksana
Heru Wibowo, Ak. S2
IIIc
Kasubsi Ketua Tim
Wibowo Dwi R, SE. S1
IIIa
Pelaksana
Yuli Setianingsih Hendrawan
DIII DIII
IIIa IIIa
Dari tabel diatas dapat dilihat pendidikan para petugas pemeriksa pajak. Beberapa diantara para pameriksa pajak yang berlatar belakang pendidikan DIII,
saat ini sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi S1 di beberapa perguruan tinggi di Jakarta.
Dalam setiap pelaksanaan pemeriksaan, penugasan sebagian besar diberikan kepada sebuah tim pemeriksa yang terdiri dari satu orang Supervisor,
satu Ketua tim, dan dua orang anggota tim. Penentuan jumlah anggota tim dalam setiap penugasan sebagaimana disampaikan oleh Kepala Seksi PPh Badan adalah
berdasarkan pertimbangan tingkat kesulitan dan kerumitan dari objek pemeriksaan dengan mempertimbangkan pula pengalaman serta keahlian dari anggota tim
pemeriksa yang bersangkutan. Penunjukan anggota tim dan ketua tim pelaksana dilakukan oleh seorang supervisor dalam hal ini Kepala Seksi PPh Badan, yang
terlebih dahulu di setujui oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebayoran Baru Satu.
Berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor.123PMK.032006 Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor.545KMK.042000 pasal 1 ayat 2,yang menjadi petugas pemeriksa
pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang telah ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak yang diberi tugas dan
wewenang serta tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan pajak, maka petugas pelaksana pemeriksa pajak yang melaksanakan pemeriksaan di KPP
Jakarta Kebayoran Baru Satu telah memenuhi persyaratan tersebut. Hal ini dikarenakan isi dari peraturan pemerintah tersebut hanya mensyaratkan dua unsur
saja untuk menjadi seorang petugas pelaksana pemeriksaan pajak, yaitu: a.
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau Tenaga Ahli.
b. Diberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab oleh Direktorat Jenderal
Pajak. Syarat ini jelas telah terpenuhi dengan baik, karena petugas pemeriksa
pajak di KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu selama ini diambil dari para pelaksana di bagian seksi PPh Badan demikian juga dengan pemberian tugas,
wewenang serta tanggung jawab dilakukan melalui penerbitan Surat Perintah Pemeriksaan pajak SP3 kepada petugas pelaksana di seksi PPh Badan.
B. Hasil Dan Pembahasan