PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB IV PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PNS DI KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Tugas dan Fungsi BKD dalam Meningkatkan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhan Batu Utara

1. Tugas dan Fungsi Pokok Badan Kepegawaian Daerah

Berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 mengenai Pedoman Pembentukan Badan kepegawaian Daerah, didalam Pasal 1 dinyatakan bahwa Badan Kepegawaian Daerah adalah perangkat daerah yang melaksanakan manajemen Pegawai Negri Sipil Daerah dalam membantu tugas pokok Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah. Kemudian didalam Pasal 3 disebutkan bahwa, tugas pokok BKD adalah membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negri Sipil Daerah. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara: Membantu Bupati dalam penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dalam Lingkungan manajemen Kepegawaian Daerah Universitas Sumatera Utara Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup Kepegawaian. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang Kepegawaian. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kepegawaian. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi. Meyusun rencana dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian. Memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas Badan Kepegawaian Daerah. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan teknis di bidang Kepegawaian. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi lainnya di bidang Kepegawaian dalam rangka pelaksanaan tugas. . Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati dalam pelaksanaan sebagian urusan Pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya. . Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. . Pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan serta bimbingan teknis pendidikan dan pelatihan. . Penyampaian usul formasi CPNS kepada Pemerintah. . Melaksanakan tugas - tugas lain yang diperintahkan Bupati atasan sesuai dengan tugas pokok dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 2. Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Dalam meningkatkan disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara Dalam upaya meingkatkan disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara BKD mempunyai Tugas dan Fungsi sebagi berikut : Mengumpulkan seluruh absensi PNS seluruh SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara setiap bulan, kemudian Absensi di rekap untuk di evaluasi kehadiran PNS. Diwajibkan bagi seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk menghadiri kegiatan Apel. Baik apel pagi, sore, dan apel gabungan selalu direkap kehadirannya. Bagi PNS yang tidak mengikuti kegiatan apel akan didenda berupa potongan uang tunjangan. Untuk meningkatkan disiplin PNS, maka BKD Kabupaten Labuhanbatu Utara sudah memberlakukan absensi elektrik menggunakan sidik jari disetiap kantor pemerintahan. Bagi PNS yang tidak hadir langsung diketahui ketidakhadirannya. Hambatan-Hambatan BKD dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsinya Untuk Meningkatkan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhan Batu Utara Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam peningkatan disiplin Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Universitas Sumatera Utara Kurang tegasnya Sanksi yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang harus memberikan sanksitindakan secara tegas bilamana seorang PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin dengan tujuan untuk memberikan efek jera dan shock terapi agar PNS yang lain tidak meniru atau melakukannya. Dan juga agar tidak melakukan pelanggaran disiplin yang hukumannya lebih berat lagi. Oleh karena itu setiap pejabat yang berwenang menghukum wajib memeriksa lebih dahulu dengan seksama terhadap Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil. Minimnya pengetahuan PNS dalam melaksanakan ketentuan PP Nomor 53 Tahun 2010. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Disiplin PNS tersebut diatur ketentuan-ketentuan mengenai Kewajiban, Larangan, Hukuman disiplin, Pejabat yang berwenang menghukum, Penjatuhan hukuman disiplin, Keberatan atas hukuman disiplin, dan Berlakunya keputusan hukuman disiplin.Sebagai seorang PNS tentu harus melaksanakan kewajiban yang dibebankan kepadanya seperti yang tercantum pada pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Minimnya kesadaran Pegawai terhadap Kedisiplinan PNS. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil kedisiplinan harus menjadi acuan hidupnya. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi membutuhkan aparatur yang bersih, berwibawa, dan berdisiplin tinggi dalam menjalankan tugas. Sikap dan perilaku seorang PNS dapat dijadikan panutan atau keteladanan bagi PNS di lingkungannya dan masyarakat pada umumnya dalam melaksanakan tugas sehari-hari mereka harus mampu mengendalikan diri sehingga irama dan suasana kerja berjalan harmonis, Namun Universitas Sumatera Utara kenyataan yang berkembang sekarang justru jauh dari kata sempurna. Masih banyak PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berbagai cara. Minimnya pengawasan di tingkat Kecamatan. Bagi seorang PNS yag bertugas di Tingkat Kecamatan yang jaraknya terlalu jauh dari ibu kota Kabupaten kurang mendapatkan pengawasan dan sosialisasi. Solusi Yang di Lakukan BKD untuk Meningkatan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara Salah satu alternatif sebagai upaya yang perlu ditempuh dalam rangka mengurangi jumlah pelanggaran disiplin antara lain adalah : Pertama, melakukan sosialisasi untuk memberikan penyegaran tentang peraturan- peraturan yang berkaitan dengan disiplin PNS diantaranya PP No. 53 tahun 2010 tentang Peraturan disiplin, PP No. 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, PP No.45 Tahun 1990 sebagai penganti PP No.10 tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian PNS, dan UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Siipil Negara.Kegiatan sosialisasi bisa melalui pendidikan dan latihan Diklat, Bimbingan Teknis Bintek serta bentuk program kerja lainnya yang bertujuan memberikan pemahaman dan mengaplikasikan peraturan yang berkaitan disiplin PNS. Kedua, Memberikan sanksitindakan secara tegas bilamana seorang PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang tujuan untuk memberikan efek jera dan shock terapi agar PNS yang lain tidak meniru atau melakukannya.dan juga agar tidak melakukan pelanggaran yang hukumannya lebih berat lagi. Universitas Sumatera Utara Ketiga, Setidaknya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD merasa bertanggungjawab mengawasi dan melakukan pembinaan secara dini dilingkungan kerjanya mengenai kedisiplinan.Suatu misal bilamana terdapat stafnya yang melanggar tindakan disiplin, setidaknya segera melakukan pendekatan untuk menanyakan permasalahan yang dihadapi dan permasalahan yang menyebabkan yang bersangkutan tidak disiplin. Keempat, Setidaknya setiap PNS instropeksi dan merasa mensyukuri bahwa tidak semua orang bisa lolos dan berkesempatan menjadi PNS.Coba kita lihat saja setiap penerimaan CPNS dari tahun ke tahun jumlah pelamar yang ingin mengabdi menjadi PNS sampai dengan ribua orang.Tetapi sekarang yang telah menjadi PNS malah banyak yang melakukan pelanggaran disiplin tidak mentaati peraturan yang ada.Bila sudah menjadi PNS setidaknya harus konsekuen dan siap mental untuk mentaati peraturan yang ada. Selain itu menurut kebanyakan orang, PNS merupakan profesi yang sangat didambakan setiap orang dengan alasan antara lain mempunyai status yang jelas, terjaminnya ekonomi keluarga karena berpenghasilan tetap, tidak mungkin di berhentikan atau Pemutusan Hubungan Kerja PHK, mempunyai jaminan hari tua pensiun dan jam kerjanya teratur. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Fungsi Camat Sebagai Kepala Wilayah Dan Kepala Pemerintahan Dalam Melaksanakan Tugas Yang Efektif Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

2 40 81

Peranan Inspektorat Dalam Pelaksanaan Pengawasan Otonomi Daerah Di Provinsi Sumatera Utara Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

7 125 67

Penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai Dalam Meningkatkan Kinerja Dan Disiplin Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara

14 163 119

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Di Pematangsiantar)

1 62 103

Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah)

12 78 109

IMPLEMENTASI PROGRAM FINGERPRINT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA (studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar)

5 28 33

DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 5 126

PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DALAM PEMBINAAN APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN BOYOLALI

0 4 106

BAB II PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INDONESIA A. Pengertian Pembinaan dan Konsep Pembinaan - Mekanisme Jabatan Struktural Dan Manajemen Pengembangan Karir Pegawai Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara(Studi Pada Lingkungan Sekretariat Daer

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Mekanisme Jabatan Struktural Dan Manajemen Pengembangan Karir Pegawai Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara(Studi Pada Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 1 19