dalam suatu instansi apabila sebagian besar pegawainya mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan, maka disiplin pegawai sudah dapat ditegakkaan.
Berdasarkan pada sifat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil tersebut, maka dapat diartikan bahwa sikap dan tindakan Pegawai Negeri Sipil di dalam dinas harus sesuai
dengan sumpah dan jabatan, yaitu untuk memelihara penghargaan dan kepercayaan masyarakat kepada korps pegawai. Dengan melalaikan tugas dan kewajiban berarti
mereka harus memberikan pertanggungan jawab atas tugas yang diberikan kepadanya.
D. Penerapan Sanksi Terhadap Pelangggaran Disiplin PNS Menurut Undang- Undang ASN No. 5 Tahun 2014
Didalam Pasal 86 ayat 1 UU ASN No. 5 tahun 2014 dijelaskan bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib
mematuhi disiplin PNS. Dalam Pasal 86 ayat 1 dan 2 UU tersebut menegaskan, Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS dan
menjatuhkan hukuman disiplin terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. Pegawai Negeri Sipil yang tidak melakukan kewajiban dan melakukan perbuatan
yang dilarang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 dianggap telah melakukan pelanggaran disiplin PNS dan akan mendapatkan hukuman
disiplin. Tujuannya untuk memperbaiki dan mendidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin.Karena itu setiap pejabat yang berwenang menghukum
sebelum menjatuhkan hukuman disiplin harus memeriksa lebih dahulu Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin.
Terhadap PNS yang disangka melakukan pelanggaran disiplin diadakan
Universitas Sumatera Utara
pemeriksaan.Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah PNS yang bersangkutan benar telah melakukan pelanggaran disiplin.Pemeriksaan juga bertujuan
untuk mengetahui latar belakang serta hal-hal yang menyebabkan pelanggaran disiplin tersebut. Pemeriksaan dilaksanakan sendiri oleh pejabat yang berwenang menghukum
atau pejabat lain yang ditunjuk. Apabila pejabat pada waktu memeriksa PNS yang disangka melakukan pelanggaran
disiplin berpendapat bahwa berdasarkan hasil pemeriksaannya hukuman disiplin yang wajar dijatuhkan adalah di luar wewenangnya, maka pejabat tersebut wajib melaporkan
hal itu kepada pejabat yang berwenang menghukum yang lebih tinggi melalui saluran hirarki. Laporan tersebut disertai dengan hasil-hasil pemeriksaan dan bahan-bahan lain
yang diperlukan.Pejabat yang berwenang menghukum lebih tinggi wajib memperhatikan dan mengambil keputusan atas laporan itu.Pelanggaran disiplin itu sendiri adalah setiap
ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin PNS, baik di dalam maupun di luar jam kerja. PNS dinyatakan melanggar Peraturan Disiplin
apabila dengan ucapan, tulisan, dan atau perbuatannya tersebut secara sah terbukti melanggar ketentuan mengenai kewajiban dan atau larangan PP No. 53 Tahun 2010.
Yang dimaksud ucapan adalah setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang lain seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, radio,
televisi, rekaman, atau alat komunikasi lainnya. Sedang tulisan merupakan pernyatan pikiran dan atau perasaan secara tertulis baik dalam bentuk tulisan maupun dalam
bentuk gambar, karikatur, coretan, dan lainnya yang serupa dengan itu. Dalam rangka memelihara kewibawaan Pegawai Negeri Sipil, maka tindakan
kepolisian sebagai penyidik terhadap Pegawai Negeri Sipil hendaknya dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
tertib dan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalamkaitan ini apabila seornag Pegawai Negeri Sipil diperiksa, ditangkap dan atau ditahan
sementara oleh pejabat yang berwajib karena disangka melakukan tindak pidana, maka pejabat yang berwajib tersebut secepat mungkin memberitahukan kepada atasan
Pegawai Negeri yang bersangkutan. Adapun pengertian pelanggaran disiplin berdasarkan Pasal 1 ayat 1 PP No. 53
Tahun 2010 adalah : setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik yang dilakukan di
dalam maupun di luar kedinasan. Kemudian menurut Pasal 1 ayat 4 dari Peraturan Pemerintah tersebut, disebutkan
bahwa yang dimaksud dengan hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Pegawai Negeri Sipil karena melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Selanjutnya PP No.53 Tahun 2010 disebutkan pula mengenai tingkat dan jenis hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil, adapun tingkat dan jenis hukuman disiplin
tersebut adalah : Hukuman Disiplin Ringan
a. Teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alas an yang sahselama 5
lima hari kerja. b.
Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alas an yang sah selama 6 enam sampai dengan 10 sepuluh hari kerja.
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alas an
yang sah selama 11 sebelas sampai 15 lima belas hari kerja.
Universitas Sumatera Utara
Hukuman Disiplin Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 satu tahun bagi PNSyang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 enam belas sampai dengan 20 dua puluh hari kerja.
Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 satu tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 dua puluh satu sampai dengan 25
dua puluh lima hari kerja. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 satu tahun bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 dua puluh enam sampai 30 tiga puluh hari kerja.
Hukuman Disiplin Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 tiga puluh satu sampai dengan 35 tiga puuh lima hari kerja.
Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa
alasan yang sah selama 36 tiga puluh enam sampai dengan 40 empat puluh hari kerja. Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan structural atau
fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 empat puluh satu sampai dengan 45 empat puluh lima hari kerja.
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhetian tidak hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa
alasan yang sah selama 46 empat puluh enam hari kerja atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan, setiap Pegawai Negeri Sipil PNS dapat dimutasi tugas danatau lokasi
dalam 1 satu Instansi Pusat, antar Instansi Pusat, 1 satu Instansi Daerah, antar Instansi Daerah, antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri. Mutasi PNS dalam suatu Instansi Pusat atau Instansi Daerah dilakukan
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. Mutasi antar KabupatenKota dalam satu Provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala Badan
Kepegawaian Negara BKN, mutasi antara KabupatenKota antar provinsi dan antar Provinsi ditetapkan olen Menteri PAN-RB setelah melalui pertimbangan Kepala BKN,
mutasi PNS ProvinsiKabupatenKota ke Instansi Pusat atau sebaliknya ditetapkan oleh Kepala BKN, dan mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
Bunyi Pasal 73 ayat 7 UU ASN No. 5 Tahun 2014 “Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan”.
Didalam Pasal 86 UU No. 5 Tahun 2014 mengenai pemberhentian PNS. Undang-Undang ASN ini menyebutkan bahwa PNS diberhentikan dengan hormat
karena sebaga berikut : Meninggal dunia.
Atas permintaan sendiri. Mencapai usiapensiun.
Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah mengakibatkan pensiun dini. Tidak cakap jasmani danatau rohani, sehingga tidak dapat menjalankan tugas.
Adapun PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena :
Universitas Sumatera Utara
Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUS 1945. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejajahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan danatau pidana umum.
Menjadi anggota danatau pengurus partai politik. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 dua tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana.
Pasal 88 UU Nomor 5 tahun 2014 ini menyebutkan, PNS diberhentikan sementara apabila:
Diangkat menjadi pejabat Negara. Diangkat menjadi komisioner atau anggola lembaga non structural.
Ditahan karena menjadi anggota tindak pidana.
E. Badan Kepegawaian Daerah sebagai Pelaksana Manajemen PNS