Sistematika Penulisan
Pembahasan dan penyajian yang baik dari suatu penelitian harus memiliki suatu keteraturan. Oleh karena itu, penulis membagi skripsi ini dalam beberapa bab yang
saling berkaitan satu sama lain, karena isi dari skripsi ini bersifat berkesinambungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.
Adapun sistematika penulisan yang terdapat dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memaparkan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan
Kepustakaan, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan.. BAB II.
TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA
Pada bab ini terdiri dari sub bab: Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Visi dan Misi Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Penyelenggara
Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
BAB III : TINJAUAN TENTANG UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN
2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
Pada bab ini terdiri dari sub bab: Pengertian Disiplin Kerja PNS, Latar Belakangnya dikeluarkan UU ASN Nomor 5 tahun 2014, Dasar-Dasar
Hukum yang Mengatur Tentang Disiplin PNS, Penerapan Sanksi Terhadap Pelanggaran Disiplin PNS Menurut UU ASN Nomor 5 tahun
Universitas Sumatera Utara
2014, dan BKD sebagai Pelaksana Manajemen PNS.
BAB IV : PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PNS DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
Pada bab ini terdiri dari sub bab: Tugas dan Fungsi BKD dalam meningkatkan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara,
Hambatan-Hambatan BKD dalam Melaksanakan Fungsinya Untuk Melaksanakan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan
Solusi yang Dilakukan BKD Untuk Meningkatan Disiplin PNS di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara
Sejarah Singkat Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda
datang kesebuah kampung di Hulu Labuhanbilik tepatnya di Desa Sei Rakyat sekarang.Di kampung ini Belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu beton.
Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama Pelabuhanbatu. Masyarakat
mempersingkat sebutannya menjadi Labuhanbatu, nama ini kemudian melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu.
Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terdapat 4 kesultanan, yaitu :
Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir
Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama
Universitas Sumatera Utara
Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik Setelah kemerdekaan keempat kesultanan ini menjadi wilayah Kabupaten
Labuhanbatu sesuai ketetapan komite nasional daerah keresidenan Sumatera Timur tanggal 19 Juni 1946. Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah pemekaran dari Kabupaten
Labuhanbatu berdasarkan Undang-undang No.23 tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera
Utara. Kabupaten Labuhanbatu Utara lahir dari tuntutan aspirasi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan
dan Pelayanan Masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Labuhanbatu Utara.
Profil Labuhan Batu Utara Kabupaten Labuhanbatu Utara dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23
tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara.Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat mendukung percepatanpembangunan di wilayah
Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan pantai timur Sumatera Utara.
Secara geografis, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara berada pada 1
58’– 2
50’ Lintang Utara, 99 25’–100
05’ Bujur Timur dengan ketinggian 0–700m di atas permukaan laut. Kabupaten Labuhanbatu Utara menempati area seluas 354.580 Ha yang
terdiri dari 8 Kecamatan dan 90 Desa Kelurahan defenitif. Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Utara, Kabupaten Labuhanbatu Utara termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim.
Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2014
NO Kecamata
n Luas Area
Penduduk Kepadatan
penduduk orang
Km
2
Km
2
Jumlah
1
NA IX-X 554,00
15,62 50,155
15,02 91
2
Marbau 355,90
19,12 38,553
11,55 108
3
Aek Kuo 250,20
7,06 29,170
8,74 117
4
AekNatas 678,00
10,04 33,653
10,08 50
5
Kualuh Selatan
344,51 10,87
56,436 16,91
164
6
Kualuh Hilir
385,48 9,72
31,899 9,56
83
7
Kualuh Hulu
637,39 17,98
65,204 19,53
102
8 Kualuh
340,32 9,60
28,723 8,61
84
Universitas Sumatera Utara
Ledong
Labuhanbatu Utara
3.545,80 100,00
333,793 100,00
94
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014 Peta kabupaten Labuhanbatu Utara
Sumber: http:www.labuhanbatuutarakab.go.id
Universitas Sumatera Utara
index.php?option=com_contentview=articleid=63Itemid=731
Visi dan Misi Kabupaten Labuhan Batu Utara
VisiKabupaten Labuhan Batu Utara dibawah kepemimpinan H.Kharuddinsyah
Sitorus,SE dan H.Minan Pasaribu adalah “Bersama membangun tanah kelahiran”.
Visi tersebut diwujudkan melalui rangkaian misi Kabupaten Labuhan Batu Utara, yaitu :
Misioptimalisasi pengelolaan sumber daya manusia. Pengawasan proses pelaksanaan pembangunan daerah.
Memacu pertumbuhan ekonomi. Mendorong pemerataan partisipasi dan pembangunan daerah.
Memantapkan stabilisasi daerah.
Penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara dipimpin oleh seorang Bupati. Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari 8 Kecamatan yang terbagi menjadi 90 desa
kelurahan. Dari hasil pemilu 2009, ada 35 orang wakil rakyat dari 16 partai yang duduk sebagai anggota DPRD II Kabupaten Labuhanbatu Utara, dimana yang terbanyak
berasal dari partai golongan karya dan partai demokrasi indonesia perjuangan yaitu masing-masing sebanyak 5 orang, Anggota DPRD tersebut terdiri dari 35 orang laki-
laki. Jumlah pegawai negeri sipil di Labuhanbatu Utara pada tahun 2014 sebanyak
4.014 orang, yang terdiri dari 60 orang bergolongan I 0,87, 1010 orang bergolongan II 25,16, 1.824 orang bergolongan III 45,44, dan 1.134 orang bergolongan IV
Universitas Sumatera Utara
28,35 Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar PNS tersebut merupakan
tamatan S1 yaitu sebanyak 1.478 orang tamat 36,82, kemudian 1.280 orang tamatan Diploma 31,89, dan 1.113 orang tamatan SMA 27,73.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang terdiri dari : Sekretariat Daerah
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Inspektorat
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Kepegawaian Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Badan Penanggulangan Bencana
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan .
Dinas Kesehatan .
Dinas Pekerjaan Umum .
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil .
Dinas Perhubungan .
Dinas Perindustrian dan Perdagangan .
Dinas Koperasi dan UMKM .
Dinas Pertanian .
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
. Dinas Pertambangan dan Energi
. Dinas Pasar dan Pertamanan
. Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
. Kantor lingkungan Hidup
. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Rakyat
. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG KEDISIPLINAN BERDASARKAN UNDANG-