Tata Cara Penghitungan, Pemungutan, Pembayaran dan Penagihan Pajak Hotel

C. Tata Cara Penghitungan, Pemungutan, Pembayaran dan Penagihan Pajak Hotel

1. Pendataan dan Pendaftaran Wajib Pajak Hotel mengambil formulir pendaftaran ke tempat yang telah ditunjuk, mengisi formulir pendaftaran dengan jelas, benar dan lengkap serta menandatanganinya dan dilampiri dengan fotocopy KTP danatau fotocopy SIUP. Dalam hal pendaftaran jika bukan dilakukan oleh subjek pajak yang bersangkutan, maka harus dilampiri surat kuasa dari subjek pajak, terakhir mengembalikan formulir pendaftaran dan pendataan yang sudah diisi ke tempat yang telah ditunjuk dimana formulir diperoleh, selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari sejak tanggal diterimanya formulir pendaftaran. 2. Penerbitan Petuga menerima dan menatausahakan formulir pendaftaran yang disampaikan dan meneliti kebenaran pengisian dan kelengkapannya, kemudian menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah NPWPD. Petugas mencantumkan NPWPD pada setiap SPTPD wajib pajak 3. Pelaporan Pajak Wajib Pajak MPS wajib mengisi dengan jelas, benar dan lengkap serta menandatangani dan menyampaikan SPTPD setiap masa pajak, paling lambat 15 lima belas hari setelah berakhirnya masa pajak. Wajib Pajak Non MPS diterbitkan SKPD berdasarkan nota perhitungan potensi untuk diusulkan ketetapan. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB apabila dari hasil pemeriksaan ada selisih kurang bayar maka hasil dari pemeriksaan sebagai dasar penerbitan SKPDKB. Apabila setelah diperiksa ditemukan tambahan pajak data baru atau data yang belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, maka kekurangan pajak tersebut diterbitkan dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT. 4. Cara Pemungutan Pajak Hotel Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang berdasarkan SKPD atau dibayar sendiri oleh wajib pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan penetapan Walikota atau Pejabat yang ditunjuk dibayar dengan menggunakan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan. Dokumen lain yang dipersamakan berupa karcis atau nota perhitungan. Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri dibayar dengan menggunakan SPTPD, SPKDKB danatau SKPDKBT. Pajak Hotel dipungut dengan cara Menghitung Pajak Sendiri MPS. 5. Pembayaran Pajak Hotel Bagi wajib pajak atau penanggung pajak dengan cara menghitung pajak sendiri MPS wajib mengisi, menandatangani dan menyampaikan SPTPD setiap masa pajak, paling lambat tanggal 15 lima belas hari setelah berakhirnya masa pajak dan penyetoran pajak dilakukan paling lambat tanggal 20 dua puluh pada bulan berikutnya di Bendahara Penerimaan Dinas Pendapatan atau di Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Walikota. 6. Penagihan Pajak Hotel Pajak yang terutang berdasarkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SSPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa. Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. 7. Data Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi Sampai dengan saat ini jumlah Wajib Pajak Hotel yang terdata di Dispenda Kota Tebing Tinggi adalah sebanyak 10 Hotel. Dalam golongannya hotel-hotel ini terbagi atas: Tabel 3.1 GOLONGAN HOTEL BANYAKNYA HOTEL MELATI 2 2 MELATI 1 5 LOSMEN 3 JUMLAH : 10 Hotel Adapun target penerimaan Pajak Hotel Kota Tebing Tinggi tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Tahun 2012-2014 TAHUN TARGET REALISASI 2012 20.500.000 64.891.889 316,55 2013 50.000.000 62.222.091 124,44 2014 55.000.000 77.602.999 141,10 Sumber data: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2015 Berdasarkan Tabel diatas dapat kita lihat bahwa penerimaan pajak hotel dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 mengalami penurunan di tahun 2013 kemudian mengalami peningkatan yang cukup besar di tahun 2014. Adapun target yang telah dibuat oleh pemerintah daerah yang telah terealisasi menunjukkan optimalnya kinerja dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi untuk memungut pajak hotel di Kota Tebing Tinggi. BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI A. Target, Realisasi, dan Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi Untuk dapat mengoptimalisasikan penerimaan Pajak Hotel, sebelumnya harus ditetapkan target sebagai acuanpatokan kerja. Sebelum target penerimaan Pajak Hotel ditetapkan pada awal tahun anggaran baru, lebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan dari keseluruhan objek pajak maupun sumber- sumber pendapatan asli daerah. Evaluasi tersebut akan ditunjukkan untuk menilai kinerja Dinas Pendapatan Daerah dalam satu tahun anggaran sekaligus menetapkan target penerimaan pendapatan asli daerah yang baru. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahun 2012 realisasi penerimaan pajak sangat besar bahkan melebihi target yang cukup jauh sampai dengan 64.891.889 yang dipersentasekan sampai dengan 316,55 , dimana target yang telah ditentukan adalah 20.500.000. Di tahun 2013 dan 2014 target dan realisasi juga telah tercapai dengan baik dengan persentase masing-masing 124,44 dan 141,10 . Disini menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi sangat optimal dan membuktikan bahwa para fiskus Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi telah berhasil dalam upaya mengoptimalisasikan penerimaan Pajak Hotel. Dengan jumlah hotel yang tidak banyak, Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi memaksimalkan penerimaan pajak hotel yang diupayakaan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hotel