Dengan jumlah hotel yang tidak banyak, Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi memaksimalkan penerimaan pajak hotel yang diupayakaan
berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hotel
Beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Hotel antara lain: 1.
Jumlah Wajib Pajak Hotel Jumlah wajib pajak hotel sangat berpengaruh dalam penerimaan pajak hotel, jika
semakin banyak jumlah wajib pajak hotel maka semakin banyak yang menyetorkan pajak hotelnya. Demikian pula sebaliknya, apabila semakin sedikit
hotel yang aktif di kota Tebing Tinggi maka penerimaan pajak hotel tidak akan optimal.
2. Jumlah Pengunjung Hotel
Pengunjung adalah sasaran utama dari pajak hotel. Apabila pengunjung hotel sedikit, maka sangat berpengaruh besar terhadap penerimaan suatu hotel. Sehingga
suatu hotel harus menunjukkan kualitas dan juga fasilitas yang berstandar agar para pengunjung hotel tertarik untuk datang dan memakai jasa hotel tersebut.
Hal-hal yang mungkin dapat mempengaruhi penerimaan pendapatan hotel khususnya di Kota Tebing Tinggi, antara lain:
a. Tingkat Kenyamanan dan Kelengkapan Hotel
Faktor ini sangat berpengaruh karena merupakan penunjang jumlah pengunjung hotel. Kebersihan, keamanan dan kelengkapan fasilitas yang
dimiliki suatu hotel membuat pengunjung sennag dan berkesan berada di hotel tersebut.
b. Tarif Biaya Penginapan
Disamping kenyamanan dan kelengkapan fasilitas hotel, hal yang utama bagi pengunjung hotel adalah tarif. Tarif yang terjangkau dengan fasilitas yang
cukup lengkap seperti hotel melati 2 mempunyai andil besar dalam penerimaan pajak hotel.
Berikut hasil wawancara dengan beberapa Pegawai di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi.
Pertanyaan yang diajukan kepada Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah tentang apa saja upaya Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi dalam
mengoptimalkan penerimaan pajak hotel di kota Tebing Tinggi. Upaya Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi dalam mengoptimalkan
penerimaan pajak hotel antara lain dengan: 1
Mengadakan sosialisasi setiap tahunnya agar pengusaha atau wajib pajak hotel mengetahui peraturan-peraturan tentang pajak hotel serta
melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam perpajakan daerah;
2 Menerbitkan Peraturan Daerah PERDA tentang Pajak Daerah
khususnya Pajak Hotel; 3
Melakukan Pendataan Wajib Pajak Hotel setiap tahunnya; dan 4
Membuat Surat Teguran apabila wajib pajak tidak membayar pajak hotelnya.
Pertanyaan yang diajukan kepada Kepala Seksi Penagihan dan Pembukuan Pajak Daerah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak
hotel di Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak hotel di Dinas
Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi, antara lain: 1
Wajib Pajak tidak membayar pajak hotelnya atau tidak membayar tepat waktu menunggak;
2 Wajib Pajak mengalami penurunan omzet yang mengakibatkan pajak
hotel yang dibayarkan berkurang dibandingkan bulan sebelumnya; 3
Hotel mengalami kenaikan jumlah pengunjung, maka omzet wajib pajak naik dan pajak hotel yang dibayarkan juga naik.
Penjelasan singkat oleh Kepala Seksi Penagihan dan Pembukuan Pajak Daerah tentang penerimaan pajak hotel selama 3 tiga tahun terakhir, serta
tindakan yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi dalam mengatasi masalah wajib pajak yang terlambat atau menunggak membayar
kewajiban pajaknya. Secara umum, penerimaan pajak hotel dapat dikatakan sukses. Realisasi
penerimaan pajak hotel dalam 3 tiga tahun terakhir selalu melebihi target yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah over target. Dan untuk wajib
pajak yang menunggak membayar pajaknya akan diberikan Surat Teguran dan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 setiap bulannya.
C. Upaya Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi Untuk Mengoptimalisasikan Penerimaan Pajak Hotel