BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah disampaikan di atas, maka penulis membuat kerangka konseptual dan hipotesis
sebagai berikut ;
3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka variabel independen penelitian ini adalah Quick Ratio X1, Banking Ratio X2, Return On
Equity X3 dan variabel dependennya adalah Perubahan Harga Saham Y. hubungan antara Quick Ratio, Banking Ratio, Return On Equity terhadap Perubahan
Harga Saham tergambar dalam kerangka berikut ini:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Quick Ratio X
1
Banking Ratio
X
2
Return On
Equity X
3
Perubahan Harga
saham Y
Universitas Sumatera Utara
Harga saham bank dapat dinilai dari tiga variabel yaitu Quick Ratio, Banking Ratio, dan Return On Equity. Quick ratio atau rasio cepat digunakan untuk
mengetahui kemampuan bank untuk membayar kembali kewajibannya kepada para deposannya dengan aset tunai yang dimilikinya. Rendahnya nilai rasio ini
mengindikasikan bahwa suatu perusahaan perbankan mengalami kesulitan kas. Dapat disimpulkan bahwa bank dapat mengembalikan dana nasabah dengan
uang tunai yang ia miliki dan bukan berasal dari pinjaman antar bank maupun dari Bank Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bank tersebut memiliki uang tunai yang
cukup apabila deposannya melakukan penarikan uang dalam jumlah besar. Sedangkan Banking Ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan bank
dalam membayar kembali kewajiban kepada deposannya dengan menarik kembali kredit-kredit yang telah diberikan kepada debiturnya”. Rendahnya nilai rasio ini
mengindikasikan banyaknya kredit macet yang dimiliki bank tersebut. Rasio ini menggambarkan bahwa bank dapat memenuhi kewajibannya pada
deposan dari kredit yang sudah ia kucurkan. Hal ini mengindikasikan bahwa di bank tersebut sedikit terdapat atau bahkan tidak terdapat kredit macet.
Sedangkan Return On Equity merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang merngukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham.
ROE sangat menarik bagi pemegang saham maupun calon pemegang saham, dan juga manajemen karena rasio tersebut merupakan ukuran atau indikator penting dari
shareholder value creation. Artinya semakin tinggi rasio ROE, semakin tinggi pula nilai perusahaan, hal ini tentunya merupakan daya tarik investor untuk menanamkan
Universitas Sumatera Utara
modalnya di perusahaan tersebut. Menurut Tandelilin 2001:240 “ROE menggambarkan sejauhmana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa
diperoleh pemegang saham” Bank yang mempunyai kondisi keuangan yang baik yang dalam hal ini
digambarkan oleh Quick Ratio, Banking Ratio, dan Return On Equity tentu akan memiliki peluang yang besar untuk bertahan di masa akan datang serta dapat
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Sehingga terdapat hubungan yang positif antara Quick Ratio, Banking Ratio, Return On Equity dengan perubahan harga
saham.
3.2. Hipotesis