Perilaku Kewirausahaan URAIAN TEORITIS

harus merealisasikan gagasannya itu. Inovasi adalah proses melakukan sesuatu yang baru. Kreativitas enterpreneur adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan kreatif demi kemajuan usaha. Gagasan itu tidak harus baru, yang penting ada solusi yang baru yang diterapkan dalam proses menciptakan dan menjual barang atau jasa ke pasar. Gagasan baru itu bisa saja menyangkut barang atau jasa itu sendiri, bisa berupa kemampuan untuk mengenali pasar baru, bisa dalam bentuk cara-cara memproduksi dan memasarkan barangjasa, atau juga cara mengelola finansial dan karyawan. Adapun kreativitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan pribadi dalam menemukan gagasan dalam mengelola masalah keuangan pribadimelalui fasilitas pinjamankredit dari lembaga keuangan. Kemandirian pribadi dengan demikian adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan.

D. Perilaku Kewirausahaan

Menurut Scarborough dan Zimmerer Suryana, 2003:14, ada delapan karakteristik sikap dan perilaku kewirausahaan yang berhasil, yaitu: 1. Bertanggung jawab. Wirausaha selalu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya baik dalam mengendalikan sumber daya yang digunakan maupun terhadap keberhasilan berwirausaha. Universitas Sumatera Utara 2. Berani mengambil resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. 3. Percaya diri. Ia cenderung optimis dan memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk berhasil. 4. Umpan balik. Wirausaha selalu memerlukan umpan balik yang segera. Ia selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang dikerjakannya. Tujuan dari umpan balik adalah untuk memberikan informasi untuk menolong individu memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain dan bagaimana penilaian orang lain terhadap perilakunya. 5. Semangat untuk bersaing. Wirausaha harus memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Berorientasi ke masa depan. Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk Universitas Sumatera Utara berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang. 7. Memiliki keterampilan personal. Pandai berkomunikasi. Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik dan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan. 8. Selalu mencari peluang. Seorang wirausaha selalu berambisi untuk selalu mencari peluang. Keberhasilan wirausaha selalu diukur dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan terjadi apabila ada peluang. Seorang wirausaha yang sukses harus mempunyai perilaku yang baik dan menarik. Perilaku seorang wirausaha akan terlihat dan berkembang melalui ilmu pengetahuan, pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi perilaku adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, karakteristik, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Universitas Sumatera Utara Perilaku seorang wirausaha yang baik, akan membawa ke arah kebenaran, keselamatan serta menaikan derajat dan martabatnya. Perilaku wirausahawan yang perlu dimiliki dan perlu dikembangkan Lupiyoadi, 2007:8 adalah sebagai berikut: 1. Berwatak luhur 2. Bekerja keras dan disiplin 3. Mandiri dan realistis 4. Prestatif dan komitmen tinggi 5. Berfikir positif dan bertanggungjawab 6. Dapat mengendalikan emosi 7. Tidak ingkar janji, menepati janji dan waktu 8. Belajar dari pengalaman 9. Memperhitungkn resiko 10. Merasakan kebutuhan orang lain 11. Bekerjasama dengan orang lain 12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain 13. Memberi semangat kepada orang lain 14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan 15. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak. Menurut Cunningham Riyanti, 2003:31 berdasarkan wawancara terhadap 175 wirausaha dan manajer profesional Singapore tentang alasan-alasan keberhasilan usaha, mencatat bahwa keberhasilan usaha berkaitan erat dengan hal- hal sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Sifat kepribadian 49 seperti memiliki keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, memiliki keinginan untuk berhasil, dan memiliki motivasi diri, percaya diri, berfikir positif, memiliki komitmen dan sabar. b. Kemampuan berhubungan dengan pelanggan 17, yaitu jujur, ramah, adil pada pelanggan, staf dan kemampuan berhubungan baik dengan orang lain. c. Kemampuan memahami lingkungan bisnis 15, yaitu kemampuan belajar dari pihak pesaing, pengetahuan tentang bidang usaha, kemauan untuk belajar, pengetahuan tentang produk dan jasa serta pemahaman tentang persaingan. d. Orientasi ke masa depan dan fleksibilitas 11, yaitu berorientasi tujuan, kreatif dan kemauan mengambil resiko, memiliki visi dan gambaran mental masa depan. e. Kesadaran pribadi 4, yaitu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, serta mampu menerima kesalahan. f. Faktor lain 4. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN