Zat Padat Tersuspensi TSS Zat Padat Terlarut TDS Alat Bahan

air sungai, nilai uji coba selama empat jamnya secara umum tidak boleh melebihi 5 mgL. Tidak ada ikan yang tahan hidup dalam aliran – aliran apabila permanganat naik melebihi 10 mgL. Mahida, U.N., 1984.

2.12 Zat Padat Tersuspensi TSS

Zat tersuspensi yang halus dalam air alam biasanya organik alami mewakili zat koloid dimana flokulasi dibawah pengaruh bakteri dan protozoa. Zat tersuspensi inorganik terutama dibatasi menjadi zat silika yang terbentuk dari pengikisan mineral tanah. Sebagai contoh sampel TSS dikontrol dengan filter penyerap. Satu metoda yang direkomendasikan adalah untuk menyaring melalui alas ukur percobaan Gooch. Satu kegunaan yang berlainan bentuk Hartley dari corong Buchner dan serat kaca kertas saring. Bagaimanapun, maksudnya untuk mampu menyaring melalui kaca ukur kertas saring dalam corong dan mudah dicuci dengan air destilasi atau air tanpa ion. Residu dikeringkan untuk ukur konstanta dan kemudian ditimbang. Kertas serat kaca digunakan sejak kandungan air dapat diabaikan dan kertas kering tidak dapat berubah selama penimbangan, berbeda dengan kertas saring biasanya. Kertas kaca mengandung sejumlah kecil zat organik, tetapi dapat mengurangi tingkat yang tidak berarti dengan pencucian terlebih dahulu. Informasi lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi penentuan zat padat tersuspensi dapat berlaku dari Crane dan Dewey 1980.

2.13 Zat Padat Terlarut TDS

Itu sering tepat untuk menentukan zat padat terlarut dalam sisa penyaringan dari penentuan TSS. Allen,S.E., 1989. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat

- Gelas beaker Pyrex - Labu takar Pyrex - Erlenmeyer Pyrex - Map pipet Western Germany - Buret Pyrex - Corong Pyrex - Gelas ukur Pyrex - pH meter HANNA - Adaptor SUPER - Turbidimeter DRT 100 B - Oven Fisher Scientific - Desikator Pyrex - Neraca analitis Mettler - Termometer Fisher - Hot plate - Statif dan klem - Kuvet Pyrex - Cawan penguap Pyrex Universitas Sumatera Utara

3.2 Bahan

- Limbah domestik - Akuades - Larutan Formazine p.a E.Merck - PAC Poli Aluminium Klorida p.a E.Merck - KMnO 4 p.a E.Merck - Asam Oksalat p.a E.Merck - H 2 SO 4 p p.a E.Merck - Larutan buffer pH 7 p.a E.Merck - Larutan buffer pH 4 p.a E. Merck - Lempengan Aluminium - Kertas saring Whatman No. 42 - Bola karet - Kabel tembaga

3.3 Prosedur Penelitian