B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
tahun 2010.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab.
Deli Serdang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik responden
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan
normal pervaginam.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Bidan
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi bidan tentang penerapan mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam
b. Bagi peneliti lanjutan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan atau menambah informasi dan data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai mobilisasi dini pasca
persalinan normal pervaginam
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi ibu Sebagai sumber informasi tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal
pervaginam
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan 1. Defenisi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan
seseorang Maulana, 2009, hlm 194. 2. Tingkat Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan Maulana, 2009 yaitu:
a. Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja
yang mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, meramalkan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
Universitas Sumatera Utara
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah mempelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statis
dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah di dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang
diberikan. d.
Analisis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,
membedakan, memecahkan, mengelompokkan dan sebagainya. e.
Sintesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk melakukan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-
rumusan yang telah ada. f.
Evaluasi
Universitas Sumatera Utara
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian. Penilaian itu didasarkan pada
suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
B. Masa Nifas 1. Pengertian