D. Perawatan Bayi
Bayi adalah makluk yang lemah dan sensitif yang memerlukan perawatan yang baik secara menyeluruh dan penuh dengan kasih sayang guna memberikan rasa aman dan
nyaman pada bayi. Perawatan bayi menyangkut banyak hal, yaitu : 1. Memberi makan bayi
Pastikan bayi dalam keadaan kenyang agar bayi tidak rewel dan menangis, biasanya bayi setiap 4 jam sekali diberi ASI atau susu formula untuk memenuhi nutrisi bayi.
Bila bayi sudah cukup umur atau diatas 6 bulan dapat diberi makanan tambahan berupa bubur.
2. Memandikan Bayi Mandi memiliki bebrapa tujuan, mandi merupakan kesempatan untuk :
1. Membersihkan seluruh tubuh bayi 2. Mengobservasi keadaan
3. Memberi rasa nyaman 4. Mensosialisasi orang-tua anak, keluarga
Memandikan bayi penting dilakukan untuk menghindarkan bayi dari infeksi harus dilakukan dengan benar, suami juga harus diajarkan teknik
memandikan bayi yang benar.
- Tentukan tempat untuk memandikan bayi
- Siapkan perlengkapan memandikan bayi dan pakaian bayi
- Buka pakaian bayi, basuh tubuh bayi dengan waslap basah kemudian sabuni di
tempat memandikan dari kepala, leher, dada, lengan, punggung, kaki, kemudian daerah kemaluan, setelah bilas tubuh bayi langsung di dalam ember mandi yang
berisi air hangat. Bilas sampai bersih.
Universitas Sumatera Utara
- Setelah bersih, segera keringkan tubuh bayi
- Pakaikan popok dan baju bayi
3. Memakaikan Baju Bayi Memakaikan baju bayi dilakukan setiap selasai mandi atau setiap baju bayi kotor
atau basah. Hal ini harus dapat dilakukan suami dengan baik sebagai salah satu partisipasi suami dalam membantu istri merawat bayi.
4. Mengganti Popok Wyeth Indonesia, menuturkan bahwa Popok bayi harus selalu diganti setiap kali
basah dan setelah terkena kotoran. Kotoran bayi tidak selalu berbau, karena itu sering-seringlah memeriksa popoknya apa perlu diganti atau tidak. Seorang bayi
perlu 8 – 9 popok sehari. Sering mengganti popok dengan yang bersih dapat menghindarkan bayi dari ruam kulit yang disebabkan oleh kotoran dan air seninya.
Sebelum memakaikan popok baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah. Pantat bayi tidak terlalu perlu dicuci pada waktu mengganti popok yang basah oleh
kencing. 5. Mengangkat dan Menggendong Bayi
Mengangkat dan Menggendong bayi akan membuat bayi merasa nyaman. Mungkin suami akan sedikit takut dan kaku saat melakukannya, namun lama kelamaan akan
terbiasa dalam melakukannya. Hal ini juga sangat penting dilakukan saat bayi menangis dengan menggendong dapat menenangkan bayi sehingga tidak menangis
lagi. Hal yang harus selalu diingat saat mengangkat atau menggendong bayi adalah selalu menopang leher dan kepalanya. Menurut Nutricia
bayi belum punya leher dan otot punggung yang kuat, jadi mereka perlu dibantu untuk mengangkat kepala. Saat
bayi berbaring, kita dapat menggunakan kedua tangan untuk mengangkat bayi,
Universitas Sumatera Utara
sementara itu, satu tangan kita letakkan di bawah pantat dan yang lain menyangga leher dan kepala.
6. Suami Menyusui Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan adalah praktek
pemberian ASI yang penting untuk kelangsungan hidup Lawrence dan Lawrence, 2005; Edmond et al., 2006 dan pertumbuhan optimal bayi
Peran suami dalam pemberian ASI yaitu : 1.
Mencari informasi mengenai pemberian ASI dan pemberian makan bayi 2.
Keterlibatan ayah dalam pembuatan keputusan mengenai cara pemberian makan anak saat ini
Disini suami mendukung praktek pemberian ASI bila ayah memiliki pengetahuan yang baik tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemberian ASI, memiliki
hubungan yang baik dengan ibu, dan juga terlibat dalam keharmonisan hubungan pola menyusui tripartit yaitu antara ayah, ibu, dan bayi telah terbukti.
7. Merawat Bayi Sakit Bayi mudah terserang penyakit, oleh sebab itu suami harus berpartisipasi dalam
membantu istrinya untuk merawat bayi yang sakit. Bila terdapat tanda bayi sakit maka segera suami mengambil kebijakan untuk membawa bayinya ke fasilitas
kesehatan, untuk menghindari keparahan dari penyakit yang dialami bayi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN