BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif, yaitu suatu metode yang memberikan gambaran mengenai suatu indikasi keadaan, gejala pada
kondisi yang sudah ada dan sedang berjalan, yang dilakukan dengan pengumpulan data, mentabulasi dan mengklarifikasi serta menginterpretasikan sehingga diperoleh gambaran
yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan pada akhirnya usulan pengembangan yang dilakukan.
4.2. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan berbagai cara, sebagai berikut :
- Melakukan observasi langsung, yaitu mencatat sendiri data yang diperlukan yang
diperoleh terhadap pengamatan dilapangan. -
Melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dalam masalah penggunaan Obat pada RSUP A.Malik yaitu karyawan.
- Melakukan penelusuran berbagai dokumen yang terkait seperti data masa lalu,
kebijakan dan berbagai dokumen yang terkait dengan masalah penggunaan obat di RSUP A.Malik.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini secara garis besar terdiri dari dua jenis data, yaitu:
1. Data Primer Data Primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian.
Data primer yang dibutuhkan meliputi, metode peramalan aktual, faktor-faktor. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperolah dari bahan-bahan yang telah didokumentasikan baik yang ada pada RSUP H A.Malik maupun instansi lain yang
mendukung penyelesaian penelitian ini. Data ini digunakan untuk menetukan metode peramlan yang tepat dalam menentukan kebutuhan obat pada RSUP H A.Malik.
4.3. Metodologi Analisis Data
Data yang diperoleh melalui laporan tahunan pemakain riil mutasi obat rutin selama satu tahun di unit logistik. Berdasarkan statistik data tersebut dianalisa dengan
menggunakan metode klasifikasi ABC nilai investasi terbesar untuk mendapatkan penajaman kelompok obat yang dianalisa.
4.4.Metode Pengujian
Metode pengujian yang digunakan untuk dalam menentukan metode peramalan yang tepat untuk mengatasi kebutuhan obat adalah sebagai berikut :
I. Identifikasi Masalah
Penggunaan obat rutin dan permintaan obat yang tidak menentu, dan faktor- faktor lain yang dapat menyebabkan stok akhir terhadap obat yang sangat besar
merupakan masalah yang pelayanan kefarmasian terganggu maka dibutuhkan suatu
Universitas Sumatera Utara
kajian terhadap masalah tersebut. Oleh karena itu instalasi farmasi harus mampu melakukan manajemen pengelolaan obat dengan efektif dan efisien agar kelancaran
pelayanan kesehatan tidak terganggu dan pendapatan rumah sakit juga dapat ditingkatkan.
Menetapkan Tujuan Penelitian
Dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk menentukan model peramalan yang tepat dalam menentukan kebutuhan obat pola historis data mutasi obat rutin
Studi Lapangan di Instalasi Farmasi RSUP H.Adam Malik
Studi lapangan dilakukan utnuk mengetahui mekanisme sistem persediaan obat serta menganalisa foktor-faktor yang berhubungan dengan topik pembahasan dalam
rangka memperdalam pengetahuan dan pemahaman akan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan topik yang diangkat oleh penulis.
Studi Kepustakaan
Mempelajari tentang teori-teori yang berhubungan dengan studi yang dilakukan terutama mengenai model peramalan, serta teori lain yang tepat sebagai masukan dalam
rangka pemecahan masalah sesuai dengan kondisi lapangan.
Pengumpulan Data
Untuk kelancaran penelitian diperlukan suatu metode pengumpulan data yang diperoleh sesuai objek penelitian.
Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Data mutasi obat yang diperoleh dari pergerakan stok dari sistem informasi logistik Instalasi farmasi. Dari data ini kemudian dikelompokkan melalui analisis ABC
untuk medapatkan obat kelas A yang merupakan obat yang memiliki nilai uang hingga 80 dari total nilai persediaan tahunan.
Analisis Model Permalan
Dari item obat kelas A masing-masing jenis obat dilakukan analisis untuk melihat karakteristik pola data. Dari karakterikstik pola data dilakukan pengujian dengan
menggunakan model peramalan .
Evaluasi Hasil
Untuk mengetahui sejauh mana keandalan model peramalan yang dipilaih dilakukan uji keandalan dengan menggunakan peta kontrol. Dari uji ini dapat dipilih
model yang tepat untuk menggambarkan pola penggunaan obat. Kesimpulan dan Saran
Dari point diatas dapat disimpulkan model peramalan yang sesuai digunakan untuk masing-masing jenis obat sehingga penerapan peramalan dapat menunjang
perencanaan persediaan obat di Instalasi Farmasi RSUP H.Adam Malik. Untuk tahapan aliran proses penelitian dapat kita lihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Tahapan Proses Penelitian No Tahapan
Keterangan
1 Hasil Studi
Sebelumnya Menerangkan kondisi stok akhir dilapangan Rp
berdasarkan data-data dan pengamatan yang diperoleh dilapangan.
2 Evaluasi
Data-data yang diperoleh dievaluasi apakah sudah optimal. 3
Perumusan Masalah
Berdasarkan studi lapangan dan data-data yang sudah ada maka dapat ditentuan masalah yang dihadapi, yaitu
bagaimana menentukan model peramlan yang tepat
Universitas Sumatera Utara
digunakan pada RSUP H A.Malik. 4
Tujuan Penelitian
Untuk menentukan model peramalan yang tepat digunakan dalam meramalkan kebutuhan obat pada RSUP H A.malik
5 Kerangka
Konseptual Menjelaskan kerangka penelitian
6 Pengumpulan
dan pengolahan
data Dengan menggunakan analisis pareto dan metode
peramalan untuk melihat pengaruh obat yang masuk terhadap penggunaan obat rutin.
7 Analisis dan
evaluasi Untuk melihat metode peramalan tersebut apakah cocok
digunakan dengan membandingkan dengan data sebelumnya tahun 2007
8 Rekomendasi Berdasarkan hasil analisa dapat dilihat apakah model
peramlan tersebut layak digunakan 9
Kesimpulan dan saran
Model peramalan yang tepat digunakan dalam perkiraan penggunaan obat pada RSUP H Adam Malik.
Diagram alir metode pengujian yang dilakukan dalam pemecahan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Diagram Alir Metode Pengujian
Perumusan Masalah
Menetapkan Tujuan Penelitian Studi
Literatur Studi Lapangan di
Instalasi Farmasi RSUP HAM
Kerangka Konseptual
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Analisis dan Evaluasi
Metode Peramalan pada RSUP HAM
Kesimpulan dan Saran Hasil Studi Sebelumnya
Evaluasi
Rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
BAB V MODEL PEMECAHAN MASALAH
Model yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah obat rutin yaitu dengan menggunakan analisis ABC dan pemilihan model peramalan.
5.1. Analisis ABC
Analisis ABC ini diperlukan agar manajemen farmasi dapat lebih berkonsentrasi pada klasifikasi obat Kelas A tanpa mengabaikan barang-barang lain. Klasifikasi ABC
membagi persediaan dalam tiga kelas berdasarkan atas nilai persediaan. Dengan mengetahui kelas-kelas itu, dapat diketahui item persediaan obat tertentu yang harus
mendapat perhatian yang lebih intensif dibanding item obat yang lain. Langkah-langkash yang untuk membagi keseluruhan item obat rutin dalam tiga kelas A, B, C dilakukan
sebagai berikut : 1. Hitung volume penggunaan masing-masing obat pertahun dengan cara
mengalikan volume tahunan dengan harga persatuan. 2. Susun urutan item persediaan berdasarkan volume tahunan rupiah dari yang
terbesar nilainya ke yang terkecil. 3. Jumlahkan volume tahunan rupiah secara kumulatif.
4. Hitung nilai persentase kumulatifnya. 5. Klasifikasi ke dalam kelas A,B dan C secara berturut-turut masing-masing sebesar
lebih kurang 80, 15, 5 dari atas. Dari data laporan tahunan dari bagian logistik untuk penggunaa obat-obat rutin
tahun 2006 dilihat pada tabel 5.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara