8 13,5
-13,50 13,50
10,50 -10,5
10,50
9 4
0,4 3,60
3,60 1,20
2,8 2,80
10 15
5,1 9,90
9,90 7,30
7,7 7,70
11 12
14,7 -2,70
2,70 14,10
-2,1 2,10
12 20
12,8 7,20
7,20 14,40
5,6 5,60
Rata-rata 10,67 3,80
2,96
Sumber: Pengolahan Data 2009
Dari Tabel 5.26 rata-rata absolute error yang lebih kecil terdapat pada nilai α =
0,3. Hal ini menunjukkan bahwa model peramalan Pemulusan Eksponensial akan lebih akurat digunakan dengan nilai
α yaitu 0,3.
4. Halothane Dalam penentuan model peramalan obat Halothane digunakan nilai
α
yang sama dengan jenis obat lainnya, yaitu
α = 0,1 dan α = 0,3 seperti ditunjukkan pada Tabel 5.27
berikut.
Tabel 5.27 Nilai Rata-rata Absolute Error untuk Obat Halothane
t Dt
Ft α = 0,1
Dt-Ft e
t
│e
t
│ Ft
α =0,3 Dt-Ft
e
t
│e
t
│ 1
2 3,7
-1,73 1,73
3,34 -1,34
1,34
2 5
2,3 2,70
2,70 2,90
2,10 2,10
3 3
4,8 -1,80
1,80 4,40
-1,40 1,40
4 4
3,1 0,90
0,90 3,30
0,70 0,70
5 3
3,9 -0,90
0,90 3,70
-0,70 0,70
6 6
3,3 2,70
2,70 3,90
2,10 2,10
7 4
5,8 -1,80
1,80 5,40
-1,40 1,40
8 3,6
-3,60 3,60
2,80 -2,80
2,80
9 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
10 11
1,1 9,90
9,90 3,30
7,70 7,70
11 3
10,2 -7,20
7,20 8,60
-5,60 5,60
12 6
3,3 2,70
2,70 3,90
2,10 2,10
Rata-rata 3,92
2,99 2,33
Sumber: Pengolahan Data 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.27 dimana rata-rata absolute error yang lebih kecil terdapat pada nilai
α = 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa model peramalan Pemulusan Eksponensial akan lebih akurat digunakan dengan nilai
α yaitu 0,3, maka untuk verifikasi peramalan ini dapat kita lihat pada peta control.
5. Enthozim Tabel 5.28 Nilai Rata-rata
Absolute Error untuk Obat Enthozim
t Dt
Ft α = 0,1
Dt-Ft e
t
│e
t
│ Ft
α =0,3 Dt-Ft
e
t
│e
t
│ 1
6 10,7
-4,7 4,7
9,62 -3,62
3,62
2 8
6,2 1,8
1,8 6,60
1,40 1,40
3 16
8,8 7,2
7,2 10,40
5,60 5,60
4 7
15,1 -8,1
8,1 13,30
-6,30 6,30
5 11
7,4 3,6
3,6 8,20
2,80 2,80
6 17
11,6 5,4
5,4 12,80
4,20 4,20
7 12
16,5 -4,5
4,5 15,50
-3,50 3,50
8 10,8
-10,8 10,8
8,40 -8,40
8,40
9 0,0
0,0 0,00
0,00 0,00
10 10
1 9,0
9,0 3,00
7,00 7,00
11 21
11,1 9,9
9,9 13,30
7,70 7,70
12 26
21,5 4,5
4,5 22,50
3,50 3,50
Rata-rata 11,17
5,79 4,50
Sumber: Pengolahan Data 2009
Dari Tabel 5.28 rata-rata absolute error yang lebih kecil terdapat pada nilai α =
0,3. Untuk demand seperti ini Model peramalan Pemulusan Eksponensial akan lebih akurat digunakan dengan nilai
α yaitu 0,3 dan untuk melihat eandalan model peramalan dapat kita lihat pada peta control.
6. Prostigmn Inj 0,5gr Dalam penentuan model peramalan obat Prostigmn Inj 0,5gr digunakan nilai
α
yang sama dengan jenis obat lainnya, yaitu
α = 0,1 dan α = 0,3 seperti ditunjukkan pada
Tabel 5.29 berikut.
Tabel 5.29 Nilai Rata-rata Absolute Error untuk Obat Prostigmn Inj 0,5gr
Universitas Sumatera Utara
t Dt
Ft α = 0,1
Dt-Ft e
t
│e
t
│ Ft
α =0,3 Dt-Ft
e
t
│e
t
│ 1
220 274,0
-54 54
262,0 -42,0
42,00
2 390
237 153
153 271,0
119,0 119,00
3 350
386 -36
36 378,0
-28,0 28,00
4 270
342 -72
72 326,0
-56,0 56,00
5 520
295 225
225 345,0
175,0 175,00
6 400
508 -108
108 484,0
-84,0 84,00
7 70
367 -297
297 301,0
-231,0 231,00
8 63
-63 63
49,0 -49,0
49,00
9 0,0
0,0 0,00
10 450
45 405
405 135,0
315,0 315,00
11 390
444 -54
54 432,0
-42,0 42,00
12 300
381 -81
81 363,0
-63,0 63,00
Rata-rata 280,00
129,00 100,33
Sumber: Pengolahan Data 2009
Dari Tabel 5.29 rata-rata absolute error yang lebih kecil terdapat pada nilai α =
0,3. Untuk demand seperti ini Model peramalan Pemulusan Eksponensial akan lebih akurat digunakan dengan nilai
α yaitu 0,3 dan untuk melihat keandalan model peramalan dapat kita lihat pada peta control.
7. Fentanyl Tabel 5.30 Nilai Rata-rata