Produksi Enzim Selulase dengan Substrat Eceng Gondok dan

Tabel 2.5 Komposisi Medium Mandel Weber Komponen Kuantitas g NH 4 2 SO 4 KH 2 PO 4 CaCl 2 . 2H 2 O MgSO 4 .7H 2 O FeSO 4 .7H 2 O MnSO 4 . H 2 O ZnSO 4 . 7H 2 O CoCl 2 . 6H 2 O Peptone Tween 80 Air suling 1,4 2 0,3 0,3 0,005 0,0016 0,0014 0,002 0,1 0,1 1 L Sumber : Oberoi dkk 2010.

2.6 Produksi Enzim Selulase dengan Substrat Eceng Gondok dan

Perkembangannya Penelitian mengenai pembuatan enzim selulase dari eceng gondok masih sangat sedikit. Produksi enzim selulase umumnya menggunakan substrat bahan lignoselulosa seperti jerami padi, jerami gandum, ampas tebu, limbah kulit jagung, kinnow peel, dan limbah agro industri lainnya. Tidak sedikit juga yang memanfaatkan limbah domestik, industri kertas dan lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Deshpande dkk 2008 menggunakan Eceng gondok sebagai sumber karbon dan Heba dkk 2012 juga menggunakan Eceng gondok sebagai substrat dalam memproduksi enzim selulase. Keduanya menggunakan teknologi fermentasi padat tetapi menggunakan mikroba dan praperlakuan substrat yang berbeda seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.6 Penelitian Mengenai Produksi Enzim Selulase dengan Substrat Eceng Gondok Judul Penelitian Metodologi Hasil Pradnya Deshpande dkk, 2012 “Water Hyacinth as Carbon Source for the Production of Cellulase by Trichoderma Reesei” - Praperlakuan : NaOH, H2PO 4 , steam treatment - variasi : metode praperlakuan NaOH : 1- 5 wv, steam, dan keduanya, pH medium 4,5-8, temperatur inkubasi 25-50 o C, konsentrasi substrat 1- 8 wv, waktu inokulasi Hasil terbaik dicapai pada praperlakuan substrat dengan 1 NaOH, pH 5 dan diatasnya, temperatur inkubasi 30 o C,konsentrasi substrat 1 wv, dan waktu inokulasi hari ke 7 dan ke 15. Perolehan maksimal aktivitas selulase ±73,3 IUg selulosa. Aktivitas spesifik enzim 6.25 IUmg protein. Pada hidrolisis glukosa meng- gunakan 1,2 IUg dapat Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Proses Industri KimiaDepartemen Teknik Kimia. Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Laboratorium Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan Laboratorium Mikrobiologi Arun Hospital, Lhokseumawe. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - September 2013. men-sakarifikasi 28,7 dalam 1 jam. Heba I dkk, 2012 “Purification and characterization of CMCase and pProtease by Ulocladium botrytis Preuss ATCC 18042 using Water Hyacinth as a substrate under solid state fermentation” - Eceng gondok segar tanpa praperlakuan - Teknologi fermentasi padat solid state fer- mentation - Variasi: mikroorganisme 12 strain fungi, sumber nutrisi nitrogen, pH 3,6- 5,2, temperatur inkubasi 20-70 o C, konsentrasi substrat 0,4-1,6 wv, Hasil terbaik dicapai oleh fungiUlocladium botrytis, dengan sumber nitrogen dari yeast dan malt extract, pH 5,2. optimum tem-peratur inkubasi pada 60 o C, dan konsentrasi substrat 1,2 wv. Perolehan aktivitas spesifik enzim selulase 852,11 Umg Universitas Sumatera Utara